Beberapa waktu lalu ada seorang rekan pembaca web Saham Gain ini yang sedang menganalisa laporan keuangan dan bertanya tentang letak dan cara mencari book value of equity di laporan keuangan.
Ada banyak istilah book value yang mirip-mirip di pasar saham, misalnya book value per share, book value of debt, book value, book value of equity. Baca juga: Cara Menghitung Book Value Per Share (BVPS).
Jadi di pos ini, kita akan coba memahami book value of equity dan letaknya di laporan keuangan. Sebenarnya, book value of equity itu sama saja dengan jumlah ekuitas (sharehoders equity).
Letak jumlah ekuitas / total ekuitas sudah Dapat Kamu cari secara mudah melalui laporan keuangan perusahaan. Anda Dapat melihatnya melalui laporan neraca / laporan posisi keuangan pada bagian 'Jumlah Ekuitas".
Atau Kamu Dapat mencari melalui laporan perubahan modal pada bagian Jumlah Ekuitas bagian Saldo per 31 Desember. Untuk lebih jelasnya, perhatikan laporan posisi keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berikut ini:
Book value of equity |
Untuk mencari book value of equity di laporan posisi keuangan, Kamu Dapat mencarinya pada Jumlah Ekuitas (perhatikan yang saya beri tanda persegi hijau).
Book value of equity juga Dapat Kamu cari melalui laporan perubahan ekuitas. Perhatikan laporan perubahan ekuitas BBCA berikut:
Book value of equity - Laporan perubahan ekuitas |
Book value of equity adalah saldo per 31 Desember bagian jumlah ekuitas (paling kanan). Oke itulah cara mencari book value of equity. Jadi kesimpulannya, book value of equity = jumlah ekuitas.
Dalam analisis saham, ekuitas sangat berguna sebagai analisis fundamental. Ekuitas Dapat Kamu kombinasikan dengan ukuran2 kinerja di laporan keuangan lainnya. Biasanya ekuitas yang banyak dipakai untuk analisa saham menggunakan ukuran Return on Equity (ROE) dan Price to Book Value (PBV).
Perusahaan yang memiliki ekuitas besar dapat menunjukkan perusahaan Dapat menghasilkan laba yang pengembalian pemegang saham yang tinggi. Sebaliknya, kalau ekuitas kecil atau bahkan negatif, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak bonafid. Jadi ekuitas dalam analisa fundamental juga perlu Kamu perhatikan.