Dua Cara Mengontrol Kerugian di Saham

Beberapa waktu lalu, saya mendapatkan pertanyaan dari salah seorang rekan trader tentang mengontrol kerugian di saham. Pertanyaan sebagai berikut: 

"Pak Heze, bagaimana cara agar kerugian di saham Dapat ditekan seminimal mungkin, karena fluktuasi harga saham Dapat membuat trader mengalami kerugian yang cukup besar. Apakah Pak Heze Dapat share pengalamannya?"

Mengontrol kerugian di saham sebenarnya Dapat Kamu lakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut: 

1. Cut loss 

Yup, cut loss adalah metode / strategi yang PALING UMUM digunakan oleh semua trader untuk memproteksi kerugian. Jadi ingat bahwa kata kunci cut loss adalah PROTEKSI kerugian. 

Karena tujuan cut loss adalah proteksi kerugian, maka cut loss adalah cara untuk mengontrol kerugian di saham. So katakanlah Kamu membeli saham A di harga 2.000. Saham A terus turun ke 1.900. Beberapa hari kemudian saham A terus anjlok sampai 1.000, dan akhirnya saham A nggak stagnan di 1.000. 

Bisa Kamu bayangkan jika Kamu tidak melakukan cut loss / proteksi kerugian ketika saham Kamu turun ke 1.900-an misalnya. Maka saham Kamu akan nyangkut.  Secara hitung2-an Kamu mungkin belum rugi  karena Kamu belum jual, tetapi modal Kamu akan 'terpenjara'. 

Tapi cut loss tidak boleh asal Kamu lakukan. Kamu harus tahu kapan Kamu cut loss, kapan Kamu hold. Kalau Kamu cut loss hanya karena terbawa emosi, maka yang terjadi adalah saham Kamu 

Anda Dapat baca tulisan saya disini: Saham Turun: Pilih Cut Loss atau Hold?. Di pos tersebut saya memberikan banyak pandangan berdasarkan pengalaman saya, tentang kapan Kamu harus melakukan cut loss, dan kapan sebaiknya saham tidak perlu di cut loss. 

2. Tradingkan saham yang risikonya kecil 

Jika Kamu ingin mengontrol kerugian di saham, maka cara efektif yang Dapat Kamu lakukan adalah: Tradingkan saham-saham yang risikonya kecil. 

Saham yang risikonya kecil berarti: Saham tersebut adalah saham yang polanya Kamu pahami secara pribadi. Maksudnya adalah, Kamu sudah sering mentradingkan saham tersebut, atau secara analisa yang biasa Kamu gunakan, Kamu menilai bahwa saham tersebut punya potensi naik. 

Dengan cara ini Kamu Dapat meminimalkan risiko dari kerugian saham. Sebagian besar trader mengalami rugi yang besar karena trader nekad membeli suatu saham, hanya karena returnnya terlihat menggiurkan.. 

Contoh, Kamu membeli saham hanya karena saham tersebut lagi booming. But actually saham tersebut sudah di ujung tren naiknya sehingga saat Kamu beli harganya langsung anjlok. Atau Kamu beli saham, hanya karena saham tersebut sering naik puluhan persen dalam sehari, padahal Kamu sebenarnya  tidak memahami bagaimana karakteristik saham tersebut. 

Kalau Kamu sudah tahu bahwa ada saham yang memiliki risiko yang besar. Kalau Kamu sudah tahu bahwa ada saham yang Kamu tidak yakin dengan saham tersebut akan naik, kalau Kamu sudah tahu saham tersebut adalah saham gorengan, maka ada baiknya Kamu tidak mentradingkannya jika Kamu ingin kerugian Kamu Dapat lebih dikontrol. Itulah mengapa Kamu harus punya stock pick dalam trading. Baca juga: Saham Pilihan Hari Ini - Apa Saham Pilihan Kamu? 

Jadi dengan mentradingkan saham2 yang risikonya kecil, dalam hal ini adalah saham2 yang likuid, saham2 yang Kamu paham pergerakannya, saham2 yang Dapat Kamu analisa dengan analisis teknikal, maka Kamu Dapat mengontrol kerugian dari trading saham. Baca juga: Strategi Memilih Saham untuk Trading. 

Dua cara ini selalu saya gunakan untuk meminimalkan kerugian pada saat trading. Dan cara ini memang sangat efektif untuk menekan loss. 

Kerugian dari trading saham semakin Dapat Kamu kontrol ketika Kamu semakin berpengalaman dalam trading. Jadi kalau Kamu sekarang masih sering rugi, maka jangan cepat putus asa, karena dulu saya saat masih satu-dua tahun pertama trading, juga mengalami hal yang sama. Asah terus analisa Kamu, dan terapkan kedua cara yang saya tuliskan tadi, terutama untuk poin kedua.
Tags