Pada dasarnya teori ini masuk ke ranah psikologi, yang artinya seseorang memiliki kebebasan mutlak, tetapi juga mencoba menjelaskan bagaimana otak bekerja saat memproses informasi sehingga pada akhirnya mengarah pada perilaku yang diterapkan, oleh karena itu teori pilihan berbeda-beda jenisnya. filosofi dasar tetapi yang cukup populer (fenomenologis) berarti bahwa setiap orang pasti memiliki kebiasaan unik mengenai peristiwa dunia nyata dan setiap persepsi yang dimiliki setiap individu juga serupa dan berbeda.
Menurut pendapat (Glasser) mengatakan bahwa teori pilihan rasional mengacu pada persepsi yang lebih penting daripada kejadian nyata di dunia ini karena persepsi itu akan berpengaruh pada perilaku seseorang, misalnya ada seseorang bernama Andi, Ahmad, Munir mereka semua hanya transaksi keuangan dunia yang lengkap Omong-omong, semua orang ini akan mendapatkan keuntungan 30% dari modal, bahkan jika mereka mendapatkan hasil yang sama, reaksi mereka akan berbeda pula, ada yang antusias, kecewa, tidak puas, semua ini karena perilaku dan kebiasaan mereka tidak. Sekaligus, hal ini dapat diketahui dengan menerapkan Perceived Word, maka perilaku mereka akan lebih mudah untuk kita pahami dan pahami.
Jika kita melihat teori pilihan rasional dari sudut pandang fenomenologis, maka akan memiliki implikasi kebenaran yang tidak mutlak, sehingga setiap individu berhak atas pendapatnya bahkan dalam keadaan kejadian yang sama. Sedangkan dari sudut pandang eksistensialisme dijelaskan bahwa tidak ada yang dapat membatasi seseorang untuk berpendapat, sehingga berhak menentukan apa yang ingin dilakukannya, selama tidak merugikan orang lain, oleh karena itu Asas Teori Pilihan Setiap manusia dengan pikiran yang sehat memiliki kemampuan untuk memilih dan mencari tahu apa yang diinginkannya. Saya ingin menerapkan ini juga berlaku di dunia keuangan karena setiap keputusan yang diambil akan menentukan apakah mereka berhasil atau tidak.
Skema implementasi Rational Choice Theory
Kita ketahui bersama bahwa berinvestasi saham di Indonesia di berbagai sektor masih memiliki banyak permasalahan hingga saat ini, mungkin karena penerapan konsep choice theory, pelaksanaan divestasi seringkali terlambat dalam hal pembelian sehingga mengakibatkan kesulitan dalam memperoleh pembiayaan. untuk pembelian saham, oleh karena itu diperlukan pembenahan hukum dalam mekanisme penyerahan yang termuat dalam uraian konsep di bawah ini.
Sehingga antara publik dan Rasional selalu terkait dalam proses penerapannya, oleh karena itu teori pilihan publik dalam kebijakan investasi ekuitas disini akan mengambil keputusan yang bermanfaat tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi masyarakat luas dengan tidak merubah kebijakan investasi di aset-aset ini. namun dalam hal mekanisme penetapan harga saham investasi yang lebih jelas, manfaat dan kegunaan kebijakan tersebut akan disosialisasikan secara luas kepada masyarakat luas.
Namun dari sudut Rational Choice Theory akan menjadi dasar bahwa dalam setiap pengambilan keputusan kebijakan investasi, pemerintah akan diminta untuk mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara tuan rumah, baik dari segi ekonomi maupun sosial. dari pandangan. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan perlu dilakukan pertimbangan yang matang dan rinci apakah pembelian tersebut akan berdampak positif bagi negara atau malah merugikan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diharapkan di kemudian hari, sebaiknya dilakukan perubahan jadwal pembelian. Kebijakan investasi ekuitas atau penerapan tiga alternatif mekanisme investasi antara lain menetapkan secara rinci penentuan harga saham, menghilangkan aturan yang memang akan merugikan investasi di saham, serta kejelasan pembeli.
Contoh teori Rational Choice Theory
Biasanya untuk mempermudah dan memaksimalkan pemasaran (marketing), perusahaan menentukan siapa konsumen yang menjadi target pasarnya. Misalnya, perhiasan yang tentu akan optimal jika sejak awal didedikasikan untuk konsumen wanita yang ingin tampil cantik dan menawan. Oleh karena itu, iklan yang ditampilkan akan dirancang untuk menarik minat para wanita agar dapat mengenal produk tersebut, yang kemudian dapat dikonversikan menjadi pembelian.
Contoh kedua kita akan menuju kontestasi politik, dan menurut saya yang paling seru adalah kita langsung masuk ke dunia politik, negara adidaya Amerika Serikat. Kini penerapan teori pilihan rasional benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh dua partai di sana, yakni Partai Demokrat yang diwakili Joe Biden sebagai calon presiden dan partai Republik yang mencalonkan Donald Trump.
Dalam perjuangan politik Amerika, ada kenyataan yang mungkin sulit dipercaya. Sebagai hasil dari promosi dan kampanye masing-masing kandidat, rakyat Amerika akhirnya tampak terpecah menjadi dua bagian, dan itu adalah perbedaan yang sangat mencolok. Dimana orang-orang yang sudah terlanjur cinta dengan Trump tampaknya sangat menolak Joe Biden dan menganggap orang yang memilihnya tidak memiliki pemikiran yang cerdas. Di sisi lain, pemilih Joe Biden berpikir pemilih Trump telah kehilangan rasa rasionalitas mereka. Aneh, tapi itu benar-benar terjadi karena teori pilihan relasional.
Atau contoh tambahan teori pilihan rasional bagi pengendara sepeda motor di Indonesia yang umumnya sangat lekat dengan merek ternama asal Jepang. Meski ada merk motor lain yang menawarkan harga lebih murah, spek lebih mumpuni dan bonus cashback pembelian, orang Indonesia sepertinya masih belum mau beli motor kalau bukan merk tertentu lho. Jadi menurut saya, teori pilihan rasional sangat unik dan sangat subjektif, ya, butuh banyak usaha untuk menerapkannya ke area yang akan kita tuju.
Teori pilihan rasional sering digunakan oleh perusahaan untuk, misalnya, mendukung perilaku seorang manajer ketika memilih praktik akuntansi. Rational Choice Theory sendiri berkaitan dengan teori sosial ekonomi sehingga akan berkaitan juga dengan teori pengambilan keputusan yang sering dilakukan oleh manajemen agar teori ini dapat diterapkan dalam suatu perusahaan. Manajemen sendiri merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dan berperan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga manajemen harus memiliki teori yang dapat diterapkan padanya dan Rational Choice Theory adalah teori yang cocok digunakan dalam suatu papan. Dalam proses manajemen suatu perusahaan, sumber daya disebut input sedangkan hasil yang diperoleh dengan mencapai tujuan disebut output. Dalam Teori Pilihan Rasional, manajemen dipandang sebagai upaya untuk mencapai hasil yang optimal, dalam hal ini output.