Locavora ?


 


Sebenarnya apabila ditinjau dari aspek kata locavore dibentuk dari sebuah gabungan local di depan dan vore (melahap) sebelum kalimat terakhir, pertama kali istilah ini berasal dari pemikiran seorang chef bernama Jessica Prentice pada tahun 2005, sehingga tepatnya pada tahun 2007 menjadi populer. untuk digunakan dalam menulis buku. barbara kingsolver di mana ia membahas tentang hewan, sayuran, jadi ia mengadopsi frasa locavore sehingga diskusi akan lebih berkembang karena frasa ini akan menunjukkan bagaimana orang yang dicintai dapat menikmati apa yang mereka makan dan menghargai dampak lingkungan.

Sedangkan jika kita melihat secara luas arti istilah (locavore), sebuah kata yang sangat sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mewakili atau berpartisipasi dalam gerakan pangan lokal yang berkembang, yaitu seseorang yang berkomitmen untuk memakan makanan yang mereka tanam. atau produksi di masyarakat. daerah mereka dan sebagian besar mendefinisikan locavore sebagai lokasi yang berjarak 100 mil dari rumah mereka tetapi bagi orang-orang yang tinggal di daerah terpencil kadang-kadang akan meluas artinya ke makanan yang mereka tanam secara lokal sehingga mereka dapat menghasilkan pasokan untuk kebutuhan mereka dalam bentuk daging, ikan, buah-buahan, sayur-sayuran, madu dan produk pangan lainnya, baik dari perkebunan maupun peternakan dengan radius antara 100-200 mil.

Timbul pertanyaan bahwa masyarakat adat lebih menyukai produk lokal, sehingga jawabannya adalah Locavore percaya bahwa makanan dari tanaman mereka lebih segar, enak, bergizi dan bahkan lebih sehat daripada makanan khas supermarket. cara menanamnya di pabrik peternakan lalu menyiramnya menggunakan pupuk kimia bahkan pestisida, jalur pengangkutannya memakan waktu hingga ribuan kilometer, jelas akan sangat berbeda dengan peternakan yang memproduksi makanan untuk pasar lokal, karena cenderung menggunakan metode organik dan alami sehingga sangat membantu dalam mengurangi pencemaran udara, kerusakan tanah dan pencemaran air, di sisi lain pasti akan mendukung pertanian dan usaha kecil masyarakat untuk memiliki pasar yang berkembang lebih baik.

Adapun manfaat dari sistem Locavore, antara lain, akan lebih fokus pada makanan yang tersedia dari sumber lokal yang sistemnya secara alami meluap ke makanan bentuk utuh daripada makanan olahan, karena semakin banyak orang mencari produk kecil dan makanan tradisional. , di sinilah ia cenderung membuat loop. umpan balik agar mereka bisa menjaga peredaran uang yang mereka keluarkan untuk makan di daerah itu daripada pergi dari tempat itu ke perusahaan asing karena bila ini terjadi, tempat itu berpotensi mengalami kemiskinan secara keseluruhan.

 


Apakah Locavore ada di Nusantara?

Berkaca dari negara-negara maju seperti Singapura, Thailand bahkan Indonesia, Locavore akan sangat istimewa karena diklaim menawarkan sensasi petualangan kuliner yang tidak akan pernah Kamu lupakan dengan mengandalkan kreativitas chef handal dan berkualitas kemudian sebuah restoran disiapkan. untuk memanjakan Kamu. pengunjung berlidah dengan masakan ala eropa yang memiliki cita rasa yang sangat nikmat, bahkan sekarang sudah banyak yang mengadopsi konsep fine dining, mereka bisa jamin setelah meninggalkan venue dengan senyum yang sangat lebar karena kelezatan makanan yang telah mereka santap.

Meski terlihat seperti diambil dari bahasa asing (locavore), ternyata banyak sekali unsur negara Indonesia, karena dari bahan hingga penyajiannya 90 persen semuanya berasal dari kepulauan Indonesia, Locavore juga memiliki ciri khas tersendiri. lokasi penelitian diatur dalam wadah khusus yang disebut (Localab) di mana ia dikelola. Dua orang ahli di bidangnya (Felix Schooner dan Fido Nuswatama Rahadi) bersama satu tim lainnya bertanggung jawab mengumpulkan informasi yang lengkap dan mendetail tentang setiap resep bahan makanan yang nantinya akan diterapkan dalam pengembangan Menu Locavore untuk membantu pelanggan tidak bosan.

Apakah pengaplikasi Locavore penting?

Poin pertama yang kita lihat dari aspek agama adalah bahwa Tuhan menciptakan semua konten di dunia dan yang paling penyayang kepada manusia, untuk satu inci persegi tanah kita bisa menanam apa pun yang kita inginkan jadi di sinilah seseorang harus bersyukur bahwa mereka dapat menerapkan Locavore untuk kebutuhan hidup.

Poin kedua adalah dari aspek kesehatan, semakin dekat dengan sumber makanan, di sinilah mudah untuk mengontrol rantai kekuatan dan setiap proses produksi kita dapat melihat apakah ada zat non-alami di dalam makanan. atau tidak, seperti halnya makanan impor, sebagian besar sumber kesehatan tidak. Bagus karena jarang ketemu bahkan makanan yang masih segar, alami banget.

Poin ketiga: sangat menghemat pengeluaran rumah tangga jika hanya mencari perlengkapan dapur yang genap seperti paprika, wortel, bawang bombay dan lain-lain yang semuanya masih bisa ditanam di pekarangan rumah dengan merancang pertanian yang sehat dan memberikan manfaat lainnya. banyak tradisi berubah dari boros menjadi hemat, yang semula konsumtif menjadi produktif, sehingga kehidupan masyarakat akan terasa lebih sejahtera dan sejahtera.

Tags