Salah Kaprah Mengenai SEO, Ini Tips Agar Jagoan SEO

Hati-hati dengan pemahaman SEO yang anda yakini. Sebab bisa-bisa itu malah mengaburkan hakikat SEO yang sesungguhnya. Bisa membuat kesombongan semu yang menyesatkan atau malah rendah diri yang menjerumuskan.

Pemahaman yang keliru atau bahkan salah kaprah mengenai SEO bisa menjadi bumerang bagi seorang blogger. Ada segelintir blogger yang mungkin sudah merasa bangga ketika “berhasil” menempatkan link blognya di urutan teratas search engine (dengan beberapa keyword tertentu).

Padahal kalau dicermati, keyword yang membuat link blognya jadi nomor 1 tersebut boleh dibilang sangat tidak populer alias tidak lazim digunakan oleh para pencari via search engine. Artinya, orang awam pun tahu kalau keyword-keyword tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk diketik pada kotak pencarian search engine (ketika akan mencari informasi tertentu).

Sebagian blogger lain merasa “bangga” ketika mengetahui bahwa beberapa keyword yang berkaitan dengan tema/judul blognya ternyata masuk jajaran atas pada halaman pertama google. Padahal belum tentu juga keyword-keyword tersebut banyak digunakan oleh para pencari (nah, nggak pada tempatnya khan kalo merasa bangga dengan kondisi seperti itu…hehehe)

Ada juga yang mungkin merasa sudah “ahli SEO” atau “jagoan SEO” ketika berhasil masuk pada halaman pertama google dengan keyword kontes SEO yang sedang diikutinya. Entah akhirnya jadi pemenang atau sekedar tampil beberapa waktu (untuk tergusur di akhir kompetisi)

Di sisi lain, bisa jadi pula ada blogger yang merasa “rendah diri” atau malah merasa tidak jago SEO ketika beberapa kali gagal jadi pemenang kontes. Ketika ternyata link blognya tidak masuk pada halaman pertama maupun kedua (atau malah semakin jauh), mungkin ia makin merasa bahwa dirinya memang tidak jagoan SEO.

Dalam pemahamannya, mungkin kemampuan SEO cuma layak diuji melalui keikutsertaan pada sebuah kontes. Lama-lama ia bisa punya keyakinan menyesatkan, bahwa belajar SEO yang efektif cuma dan harus lewat jalur kontes (yang sebenarnya belum mencerminkan bahwa pemenangnya benar-benar layak dijuluki sebagai ahli SEO atau jagoan SEO).

Untuk jadi ahli SEO, jagoan SEO, atau menguji pengetahuan dan kemampuan SEO yang kita miliki, sebenarnya tidak harus selalu diukur lewat kontes (menurut pendapat pribadi saya sih).

Artinya, kita bisa menjadi ahli SEO tanpa harus ikutan kontes SEO. Caranya?

Cukup terapkan teknik-teknik SEO dasar pada setiap postingan di blog anda. Tidak harus semuanya sih dimaksimalkan SEO-nya. Tapi usahakan agar setiap postingan terkandung minimal 1 elemen SEO dasar. Entah itu pemilihan keyword yang tepat pada judulnya, variasi keyword untuk bagian isi, optimasi paragraf awal/akhir, penyisipan internal link pada keyword tertentu, pemilihan anchor link yang tepat, teknik bolding/underline/italic/pewarnaan yang pas, pemberian atribut title pada link inbound, atau pemberian atribut alt pada image.

Setelah itu, coba lihat efektivitas/tingkat keberhasilannya. Caranya gimana?

Anda bisa manfaatkan data statistik/hasil tracker dari tools-tools pemonitor trafik (untuk menganalisa efektivitas teknik SEO yang telah anda terapkan pada berbagai postingan di blog anda tersebut). Coba manfaatkan tools-tools seperti histats, sitemeter, feedjit, atau google analytics untuk menganalisanya.

Dan anda sudah layak jadi jagoan SEO atau ahli SEO jika ternyata :

  1. Artikel-artikel blog anda seringkali memperoleh kunjungan dari search engine secara teratur setiap harinya.
  2. Lebih dari 50 % artikel blog anda memperoleh klik/kunjungan dari search engine setiap harinya.
  3. Banyak pengunjung dari search engine memilih artikel anda untuk diklik/dikunjungi, terutama ketika mereka menggunakan keyword-keyword yang populer atau cukup ketat tingkat persaingannya.
  4. Jumlah pengunjung blog anda melonjak dari hari biasanya usai anda memposting suatu artikel hangat (terutama pada hari tulisan tersebut diposting atau bahkan hingga 3 hari sesudahnya).
  5. Beberapa/banyak artikel blog anda masuk jajaran 5 besar di google dengan keyword-keyword tertentu yang banyak digunakan oleh para pencari via search engine.
  6. Artikel-artikel lawas blog anda masih sering mendapat kunjungan dari search engine secara berkala.
  7. Trafik harian blog anda mencapai ratusan per harinya, dan itu BUKAN karena konten blog anda mengandung keyword porno atau artikel copas semata, tapi karena orisinilitas atau keunikannya.
  8. Lebih dari 70 % pengunjung blog anda berasal dari search engine.

Nah, apakah blog anda pernah/sudah mengalami salah satu dari 8 parameter di atas? Jika sudah, anda layak dapat bintang… Eh salah.. Anda layak jadi jagoan SEO…! Anda berarti sudah paham mengenai teknik SEO dasar dan sudah berhasil menerapkannya secara efektif.

Selamat!Jadi kesimpulannya, kemampuan SEO seorang blogger tidak bisa semata-mata diukur atau dinilai dari jalur kontes SEO (yang cuma berpatokan pada satu keyword yang telah ditentukan, walaupun tingkat persaingannya sangat ketat).

Ilustrasinya begini : ada orang yang jadi juara karena semata-mata fokus pada satu hal (ikutan kontes SEO dan habis-habisan melakukan optimasi+memperkuat backlink semaksimal mungkin) sehingga akhirnya ia menang. Di sisi lain, ada juga yang lebih memilih untuk membagi konsentrasi/fokusnya pada banyak hal secara kontinyu (berusaha men-SEO-kan setiap postingan di blognya dengan beberapa teknik SEO dasar), sehingga akhirnya mayoritas artikel di blognya seringkali memperoleh kunjungan dari search engine dengan berbagai variasi keyword. Bukan cuma dari satu keyword!

Dua-duanya layak jadi ahli SEO atau jagoan SEO bukan? Dan dua-duanya sama-sama membanggakan