Modal yang Dibutuhkan untuk Menjadi Full Time Trader

Saya sering menjumpai pertanyaan beberapa pembaca web Saham Gain tentang full time trader. Beberapa pertanyaan serupa yang sering saya jumpai adalah terkait berapa besarnya modal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang full time trader / trader purna waktu. 

Memang seorang full time trader harus memiliki modal yang cukup besar. Umumnya, modal yang dimiliki full time trader (FTT) cenderung lebih besar ketimbang trader yang menjadikan trading untuk penghasilan tambahan. 

Kalau Kamu sering baca-baca artikel tentang saham, Kamu mungkin banyak mendegar saran yang mengatakan bahwa untuk menjadi FTT minimal modal yang dibutuhkan adalah Rp100 juta, Rp500 juta, Rp300 juta., Rp 1 miliar dan lain2 Tapi saya pribadi tidak Dapat mengatakan demikian. 

Untuk menjadi full time trader, Kamu harus memahami rasio kebutuhan / pengeluaran Kamu dibandingkan dengan berapa persen profit yang Dapat Kamu dapatkan dalam sebulan.  

Jadi langkah pertama untuk menjadi seorang full time trader adalah Kamu harus Dapat memperoleh profit konsisten saat Kamu menjadi trader paruh waktu. Nah, kalau Kamu belum Dapat dapat profit konsisten, atau setidaknya Kamu belum tahu bagaimana caranya menekan kerugian, jangan pernah nekad menjadi full time trader. 

Kalau Kamu sudah Dapat mendapat profit konsisten dan profit konsisten tersebut Dapat menghidupi Kamu, dan Kamu masih Dapat menabung setelah dikurangi dengan pengeluaran2 Kamu, barulah Kamu Dapat menjadi full time trader. 

Jadi dengan asumsi modal Rp100 juta dan Kamu Dapat menghasilkan profit per bulan sebesar 8% alias Rp8 juta per bulan. Pertanyaannya: Apakah dengan penghasilan Rp8 juta per bulan sudah cukup untuk menghidupi Kamu, dengan asumsi Kamu tidak memiliki penghasilan lain?

Hanya Kamu yang Dapat menjawabnya, karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Yang perlu Kamu ingat adalah: Besar kecilnya modal bukanlah ukuran kesuksesan seorang full time trader dalam mendapatkan profit. 

Jadi bukan berarti dengan modal 1 miliar Kamu pasti lebih menghasilkan profit ketimbang full time trader dengan modal Rp300 juta dan juga sebaliknya. Semakin besar modal yang Kamu gunakan, semakin besar juga "tanggungan" psikologis. 

So, modal yang dibutuhkan untuk menjadi full time trader, bukanlah modal Rp500 juta, modal Rp1 miliar, modal 2 miliar, tetapi besarnya modal untuk menjadi full time trader harus dimulai dari kemampuan Kamu untuk mencetak profit konsisten, dan apakah profit yang Kamu dapatkan Dapat menghidupi dan mencukupi kebutuhan Kamu sehari-hari, termasuk Kamu Dapat menabung dari hasil profit tersebut.