Dalam trading saham, Kamu pasti akan menghadapi berbagai macam pergerakan harga di saham yang sangat fluktuatif. Maka dari itu, dalam membeli saham Kamu harus mampu menggunakan akal sehat (logis) dan rasionalitas. Disamping analisa teknikal, sifat rasionalitas inilah yang Dapat mengarahkan Kamu untuk mendapat profit di pasar saham.
Pertanyaannya: Bagaimana cara agar trader Dapat logis dan rasional dalam mengambil keputusan trading?
Cara logis dan rasionalitas dalam membeli saham dilakukan dengan FOKUS pada portofolio Kamu. Apa maksudnya fokus? Fokus yang saya maksud adalah jangan mudah terpengaruh dengan saham2 yang sedang naik, bahkan yang sudah naik drastis.
Anda boleh mengamati dan mencari tahu kenapa saham2 di sektor tertentu harganya sedang naik banyak pada saat itu, tetapi Kamu tetap harus fokus pada apa yang sudah Kamu rencanakan sebelumnya (baca: Fokus pada trading plan). Untuk memudahkannya, saya kasih contoh:
Setelah melakukan analisis teknikal, Pak Untung memutuskan membeli saham BBCA, DOID, ADRO, SSIA. Saham2 tersebut setelah dibeli ternyata masih belum naik. Di saat yang hampir bersamaan, saham ELSA dan ASRI naik sangat kencang.
Kemudian Pak Untung langsung menjual saham-sahamnya dan memindahkan modalnya ke ELSA dan ASRI. Sesaat kemudian, ternyata ELSA dan ASRI harganya mulai bergerak turun dan tidak naik lagi sesuai dengan harapan Pak Untung. Dengan kata lain, Pak Untung membeli saham ASRI dan ELSA di harga tertinggi, dan langsung turun setelah sahamnya dibeli.
Akhirnya alih-alih mendapat profit besar dalam waktu yang lebih singkat, saham Pak Untung justru nyangkut di harga atas.
Hal ini seringkali terjadi. Trader tidak menggunakan faktor rasionalitas dalam membeli saham dan cenderung mudah terpengaruh dengan saham2 yang sedang naik.
Keinginan membeli saham-saham yang sudah naik tersebut tidak lepas dari keinginan trader untuk mencapai tujuan akhirnya, yaitu mendapat profit. Semua trader tentu trading dengan tujuan profit. Tetapi, setiap trader harus memiliki perencanaan trading yang baik.
Kalau Kamu mudah terpengaruh membeli saham yang sudah naik, justru akan membahayakan Kamu. Saya juga sudah pernah menuliskannya disini: Waspadai Saham-saham yang Sedang Naik Drastis.
Pertanyaannya: Bagaimana cara agar trader Dapat logis dan rasional dalam mengambil keputusan trading?
Cara logis dan rasionalitas dalam membeli saham dilakukan dengan FOKUS pada portofolio Kamu. Apa maksudnya fokus? Fokus yang saya maksud adalah jangan mudah terpengaruh dengan saham2 yang sedang naik, bahkan yang sudah naik drastis.
Anda boleh mengamati dan mencari tahu kenapa saham2 di sektor tertentu harganya sedang naik banyak pada saat itu, tetapi Kamu tetap harus fokus pada apa yang sudah Kamu rencanakan sebelumnya (baca: Fokus pada trading plan). Untuk memudahkannya, saya kasih contoh:
Setelah melakukan analisis teknikal, Pak Untung memutuskan membeli saham BBCA, DOID, ADRO, SSIA. Saham2 tersebut setelah dibeli ternyata masih belum naik. Di saat yang hampir bersamaan, saham ELSA dan ASRI naik sangat kencang.
Kemudian Pak Untung langsung menjual saham-sahamnya dan memindahkan modalnya ke ELSA dan ASRI. Sesaat kemudian, ternyata ELSA dan ASRI harganya mulai bergerak turun dan tidak naik lagi sesuai dengan harapan Pak Untung. Dengan kata lain, Pak Untung membeli saham ASRI dan ELSA di harga tertinggi, dan langsung turun setelah sahamnya dibeli.
Akhirnya alih-alih mendapat profit besar dalam waktu yang lebih singkat, saham Pak Untung justru nyangkut di harga atas.
Hal ini seringkali terjadi. Trader tidak menggunakan faktor rasionalitas dalam membeli saham dan cenderung mudah terpengaruh dengan saham2 yang sedang naik.
Keinginan membeli saham-saham yang sudah naik tersebut tidak lepas dari keinginan trader untuk mencapai tujuan akhirnya, yaitu mendapat profit. Semua trader tentu trading dengan tujuan profit. Tetapi, setiap trader harus memiliki perencanaan trading yang baik.
Kalau Kamu mudah terpengaruh membeli saham yang sudah naik, justru akan membahayakan Kamu. Saya juga sudah pernah menuliskannya disini: Waspadai Saham-saham yang Sedang Naik Drastis.
Jadi, cara logis dan rasionalitas membeli saham adalah: Fokuslah pada saham yang sudah Kamu beli. Ketika Kamu membeli saham, pantau saham tersebut, dan tentukan batas take profit dan cut loss. Kamu tidak perlu bingung dengan saham lain yang sedang naik.
Toh, kalau di Bursa Efek ada 10 saham yang sedang naik kencang, Kamu nggak mungkin beli semuanya kan? Itulah yang dinamakan dengan faktor rasionalitas. Pilihlah saham yang ada dalam radar analisis Kamu, bukan membeli semua saham yang sudah naik.
Sekali lagi, saya tidak mengatakan kalau Kamu tidak boleh memindahkan saham Kamu ke saham lain yang lebih potensial untuk naik. Tapi dalam trading ada yang namanya trading plan. Jadi, ketika merencanakan sesuatu Kamu harus berpatok pada analisis, dan bukan pada kondisi emosi.
Pos ini tidak hanya membahas tentang bagaimana cara melakukan analisis teknikal, tetapi juga faktor psikologis. Saya juga membahas psikologis trading secara lengkap disini: Buku Saham.
Toh, kalau di Bursa Efek ada 10 saham yang sedang naik kencang, Kamu nggak mungkin beli semuanya kan? Itulah yang dinamakan dengan faktor rasionalitas. Pilihlah saham yang ada dalam radar analisis Kamu, bukan membeli semua saham yang sudah naik.
Sekali lagi, saya tidak mengatakan kalau Kamu tidak boleh memindahkan saham Kamu ke saham lain yang lebih potensial untuk naik. Tapi dalam trading ada yang namanya trading plan. Jadi, ketika merencanakan sesuatu Kamu harus berpatok pada analisis, dan bukan pada kondisi emosi.
Pos ini tidak hanya membahas tentang bagaimana cara melakukan analisis teknikal, tetapi juga faktor psikologis. Saya juga membahas psikologis trading secara lengkap disini: Buku Saham.