Jangan Terburu Melakukan Cut Loss

Pernahkah ketika Kamu melakukan cut loss, harga saham malah langsung balik naik? Bahkan langsung balik naik melebihi batas take profit Kamu? Atau pernahkah ketika Kamu cut loss, harga saham turun beberapa poin, tapi kemudian malah balik naik melebihi batas cut loss Kamu? Kira2 apa penyebabnya?

Kalau Kamu tanya penyebabnya, Dapat bermacam-macam. Penyebab yang sangat mungkin adalah Kamu salah menentukan batasan cut loss (salah menentukan titik support krusial). Tapi ada satu alasan lagi, yaitu banyak trader yang suka terburu-buru melakukan cut loss. Inilah alasan mengapa ketika cut loss, harga saham malah langsung balik naik.

Bagaimana cara melakukan cut loss yang tepat Bung Heze? Bukannya Bung Heze selalu bilang kalau cut loss harus dilakukan sedini mungkin? Tanya Kamu

Prinsip cut loss memang harus dilakukan sedini dan secepat mungkin. Tapi makna "sedini" dan "secepat mungkin" jangan Kamu salah artikan sebagai "terburu-buru cut loss". Kalau Kamu tergesa-gesa melakukan cut loss, hasilnya justru akan berbanding terbalik dengan apa yang Kamu harapkan. Kamu Dapat stress, trauma cut loss, paranoid

Sering sekali, para pakar, analis saham dan pembicaraan2 trader di forum saham menganjurkan pada Kamu agar: Segera cut loss ketika harga saham turun dan ambil lagi di harga bawah. Bagi saya, anjuran seperti itu "kurang bertanggung jawab". Sebab, banyak dari mereka yang tidak menyarankan secara spesifik bagaimana cara melakukan cut loss yang benar, dan cara mengambil harga saham di harga bawah sesuai dengan alokasi modal yang pas.

Saham yang sudah turun 5% pun belum tentu harus langsung Kamu cut loss. Kalau ternyata saham itu Dapat balik arah dengan cepat, menyesallah Kamu. Atau, kalau Kamu  cut loss dan ambil lagi di harga bawah, kemudian setelah Kamu lakukan take profit, selisih take profit - cut loss posisi Kamu masih rugi, maka keputusan Kamu cut loss setelah saham turun 5% dan ambil di harga bawah (kemudian take profit), adalah keputusan yang kurang tepat. 

Cut loss juga bagian dari trading plan yang harus Kamu siapkan. Jangan sampai karena anjuran2 cut loss, Kamu malah kena rugi yang lebih besar lagi. Cut loss yang tepat harus mempertimbangkan 3 hal utama, yaitu:

- Kondisi IHSG / market
- Kondisi teknikal saham
- Kondisi fundamental dan track record perusahaan

Satupun tidak boleh ada yang Kamu lewatkan dari poin2 tersebut. Lalu, bagaimana praktiknya?

Strategi cut loss yang tepat kalau saya jabarkan di pos ini akan sangat panjaaaaang sekali. Suatu saat saya akan update buku trading dan belajar saham tentang cara melakukan cut loss yang tepat (harap bersabar).

Nah, kalau Kamu sudah baca keseluruhan isi pos ini, paling tidak Kamu sudah mendapatkan pelajaran berharga: Jangan terburu melakukan cut loss, selama saham yang Kamu pegang menurut penilaian 3 poin diatas sangat memungkinan untuk rebound jangka pendek, Kamu Dapat hold. 
Tags