Harga emas tidak berubah sama sekali
Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam tidak berubah dan juga diketahui stagnan pada hari ini, Kamis (11/3/2021). Mainmain.my.id dari logammulia.com mencatat, harga emas masih Rp 930.000 per gram per pukul 08.21 WIB.
Sedangkan harga jual kembali atau pembelian kembali naik Rp 200.000 per gram
1. Harga emas batangan untuk kategori lain
Berikut ini adalah harga emas batangan di Antam dalam denominasi lain per hari ini:
Harga Emas 0,5 gram: Rp 515.000
Harga emas per gram: Rp 930.000
Harga Gram Gold: Rp. 1800 Juta
Harga emas 3 gram: Rp 2675 juta
Harga Emas 5 gram: Rp 4.425.000
Harga emas 10 gram: Rp 8795 juta
Harga emas 25 gram: Rp 21,862 juta
Harga emas 50 gram: Rp 43.645.000
Harga emas 100 gram: Rp 87.212 juta
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 batang emas sebesar 0,45% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pembeli yang tidak mencantumkan NPWP mendapatkan potongan pajak 0,9 persen lebih tinggi.
2. Emas adalah aset investasi yang aman
Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diburu, nilainya juga cenderung berkebalikan dengan aset investasi lain seperti saham atau properti.
Artinya ketika harga saham atau real estate turun, maka nilai emas cenderung akan naik sehingga investor yang telah melakukan diversifikasi investasinya di emas bisa bernafas lega karena belum melemahkan nilai seluruh asetnya.
3. Proporsi emas dalam portofolio investasi
Menurut MoneyWeek, emas umumnya disebut sebagai asuransi bagi portofolio investor, sehingga setiap investor harus mengalokasikan minimal 5 persen hingga 15 persen portofolionya untuk investasi terkait emas atau emas.
Sedangkan menurut Richard dan Robert Michaud, investor hanya perlu memiliki emas antara 2 persen hingga 10 persen dalam portofolionya agar dapat meningkatkan kinerja investasinya secara signifikan.
"Ini juga benar bahkan ketika mengasumsikan pengembalian rata-rata tahunan sedang emas antara 2 persen dan 4 persen, yang jauh di bawah kinerja historis jangka panjang yang sebenarnya," tulis gold.org.