Waktu Screening Saham Terbaik

Screening atau memilih saham adalah bagian dari analisis utama yang harus Kamu lakukan pada saat trading. Analisis teknikal itu penting, tetapi kalau Kamu tidak melakukan screening saham, Kamu Dapat berpotensi terjebak membeli saham yang salah. 

Banyak dari saham2 di Bursa Efek yang memiliki pergerakan harga yang kurang bagus, sehingga peran screening saham untuk mendapatkan stock pick saham yang berkualitas itu sangatlah penting.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk melakukan screening saham? Apakah pagi hari saat jam trading? Apakah setelah market tutup? Hal ini juga sering jadi pertanyaan rekan-rekan trader. 

Maka dari itu, saya akan membahas waktu screening saham terbaik, berdasarkan pengalaman trading saya pribadi. Ada tiga waktu terbaik untuk melakukan screening saham:   

1. Sebelum jam trading

Sebelum jam trading, antara pukul 07.00-08.30 Kamu Dapat melakukan screening saham. Di jam pagi, pikiran kita masih cenderung fresh, sehingga pada jam2 tersebut, Dapat Kamu manfaatkan untuk screening saham yang mau Kamu tradingkan.  

Anda juga Dapat melakukan screening saham pada saat sesi pre-opening market, yaitu pukul 08:55-08:59, karena pada sesi pre-opening, Kamu sudah Dapat melihat posisi IHSG (naik atau koreksi) dan Kamu Dapat melihat pergerakan saham2 LQ45 di sesi pre opening, sehingga Kamu sudah Dapat menganalisa saham2 apa yang punya potensi rebound di sesi pre-opening.

Di sesi pre-opening, Kamu juga Dapat memutuskan untuk trading atau berhenti dulu, jika IHSG dibuka anjlok.  

Pelajari juga strategi dan full praktik cara-cara memilih (screening) saham bagus untuk trading disini: Panduan Simpel & Efektif Menemukan (Screening) Saham Bagus.  

2. Sore / malam hari setelah jam market tutup

Untuk Kamu yang tidak memiliki banyak waktu trading, karena mungkin Kamu bekerja mulai pagi sampai sore, dan di jam2 tersebut Kamu tidak Dapat banyak membuka software online trading, maka Kamu Dapat melakukan screening saham di malam hari. 

Setelah Bursa saham tutup (closing), posisi candlestick dan harga saham sudah tidak berubah-ubah, sehingga Kamu Dapat melakukan analisis grafik lebih intens, tanpa terpengaruh adanya fluktuasi saham. 

3. Pada saat jam trading 

Banyak trader beranggapan kalau melakukan screening saham saat jam trading, maka hasil screening menjadi tidak akurat, karena harga saham masih terus berubah, dan itu artinya bentuk candlestick Dapat berubah-ubah juga selama jam trading. 

Memang benar, tetapi bukan berarti screening saham saat jam trading tidak disarankan, karena pada saat jam trading, sangat mungkin Kamu menemukan peluang2  saham yang sedang bagus untuk ditradingkan. 

Justru untuk Kamu trader yang punya banyak waktu trading, atau Kamu yang punya cita-cita menjadi full time trader, saya menyarankan Kamu untuk melakukan screening saham juga saat jam trading. 

Pada saat jam trading, baik kondisi market bullish maupun bearish, tetap ada peluang2 yang Dapat Kamu dapatkan dari trading saham. 

Sebagai contoh, pada saat market lagi turun-turunnya atau koreksi, Kamu akan menemukan lebih banyak saham2 pilihan Kamu yang sudah murah. Kamu hanya perlu memilih 2-3 saham yang menurut versi Kamu adalah saham yang punya potensi naik. Baca juga: Strategi Beli Saham Saat Turun. 

Jadi kesimpulannya, waktu terbaik untuk melakukan screening saham yaitu sebelum market buka & saat pre-open, setelah market turun dan pada saat jam trading. Kamu Dapat memilih waktu-waktu yang terbaik untuk Kamu. 

Dalam trading saham, Kamu tidak perlu khawatir kehilangan momentum atau "ketinggalan kereta", karena selama pasar saham berjalan, peluang-peluang mendapat profit tetap terbuka lebar. 

Yang terpenting, Kamu harus trading di jalan yang benar terlebih dahulu, salah satunya Kamu harus punya stock pick saham yang berkualitas.