Jakarta. Penggiat cryptocurrency saat ini terus menjadi banyak yang mulai menjadikan Non- Fungible Token( NFT) selaku gambar profil di akun Twitter mereka, geng.
Tetapi, tidak sedikit pula yang masih ragu tentang terdapatnya resiko mungkin buat peninggalan digital itu dapat diambil oleh orang lain.
Selaku contoh, kalian bisa jadi mempunyai NFT foto monyet yang biayanya menggapai miliaran rupiah. Tetapi kala kalian memasangnya jadi gambar profil, orang lain pula dapat memanfaatkannya, bukan?
Buat menanggulangi keraguan tersebut, pihak Twitter sudah merilis mekanisme verifikasi formal buat para pengguna ataupun owner akun yang mau memasang foto NFT selaku gambar profil mereka.
Tadinya, fitur ini telah sempat disinggung oleh pihak Twitter pada bulan September tahun kemudian.
Mereka berkata kalau pengguna Twitter sebentar lagi bisa memamerkan NFT mereka tanpa wajib khawatir soal status kepemilikannya, geng.
Serta saat ini, penantian itu kesimpulannya telah terjawab sebab fitur yang diartikan telah aktif, geng. Cuma saja, fitur ini baru biasa diakses oleh pelanggan berbayar Twitter Blue dan pengguna fitur iOS.
Secara teknis, fitur ini sesungguhnya masih dalam sesi uji coba tetapi telah ada buat pelanggan Twitter Blue dengan bayaran bulanan sebesar 3 dolar AS ataupun dekat Rp42 ribuan.
Pelanggan juga saat ini bisa menautkan dompet kripto ke platform media sosial Twitter, lho. Sehabis sukses tertaut, hingga catatan NFT yang kalian miliki juga hendak langsung ditampilkan di layar.
Nah, sehabis kalian memilah salah satu NFT buat dijadikan selaku gambar profil, hingga gambar yang ditampilkan hendak berbentuk wujud heksagonal, geng.
Wujud itu berperan selaku indikator kalau gambar profil yang kalian pajang berbentuk item NFT kepunyaan kalian sendiri.
Butuh dicatat kalau orang lain sesungguhnya masih bisa memakai NFT itu selaku foto profil mereka, tetapi gambar mereka tidak hendak berupa heksagonal alias cuma berbentuk bundaran biasa.
Peluncuran fitur baru ini pula telah didukung dengan sebagian tipe dompet kripto, lho, di antara lain merupakan Argent, Coinbase Walled, Ledger Live, MetaMask, Rainbow, serta Trust Wallet.
" Akun Twitter Kamu hendak tersambung dengan seluruh transaksi serta kepemiliki peninggalan digital di dompet kripto Kamu, tercantum seluruh NFT, sebab seluruh data ini ada di blockchain," bunyi uraian dari pihak Twitter, dikutip dari petapixel, Jumat( 21/ 01/ 2022).
Apalagi tidak cuma berhubungan langsung dengan teknologi blockchain, Twitter pula mengaitkan pihak ketiga ialah dengan marketplace OpenSea ke dalam verifikasinya, geng.
Itu maksudnya, kala OpenSea sesuatu dikala mundur dari kerja sama ini, para pengguna Twitter bisa jadi hendak hadapi permasalahan dikala muat koleksi foto NFT mereka.
Alih- alih mengambil pasar para pengguna kripto, apa yang dicoba Twitter ini sudah menampilkan pendekatan yang berbeda dengan memperkenalkan metode monetisasi NFT lewat layanan- layanannya.
Hadirnya fitur verifikasi NFT itu pada dasarnya memanglah dimaksudkan buat berikan keleluasaan kepada para penggiat cryptocurrency supaya betah berhubungan di platform berlogo burung biru tersebut.
Menariknya, cuma sebagian jam sehabis pengumuman ini timbul, Meta Facebook serta Instagram pula langsung dikabarkan lagi mengerjakan proyek yang terpaut dengan NFT.
Keduanya diucap lagi mempersiapkan suatu metode baru buat membeli, menjual, serta menunjukkan NFT di tiap platform mereka.
Pasti saja, dengan hadirnya raksasa media sosial ini ke dalam tren NFT, hendak terus menjadi memperluas pasar blockchain kepada lebih banyak orang di dunia.