Lo Kheng Hong (LKH), salah satu investor saham paling sukses di Indonesia memiliki strategi2 investasi saham yang diterapkan. Di beberapa pos web ini saya juga pernah memaparkan mengenai LKH dan beberapa strategi investasinya.
Anda Dapat baca-baca kembali pos saya disini: Tiga Poin Emas dari Investor Saham Indonesia: Lo Kheng Hong dan Lo Kheng Hong dan Cara Profit dari Saham PTRO.
Salah satu strategi investasi penting yang diterapkan beliau adalah: Beli dan tambah porsi saham SAAT HARGANYA SEDANG TURUN ATAU DISKON. Tetapi tentu saja, pesan yang ingin beliau sampaikan bukan hanya sekedar beli saham saat turun.
LKH memberi saran bahwa belilah saham yang diskon, dengan catatan anda benar-benar paham dengan fundamental perusahaan, dalam arti fundamental perusahaan bagus, dan valuasi sahamnya murah alias lagi 'salah harga'. Bukan asal membeli.
"Lo Kheng Hong kan duitnya banyak. Gampang aja kalau mau averaging down. Kalau trader ritel mana Dapat seperti itu?" Protes Kamu
Anda Dapat baca-baca kembali pos saya disini: Tiga Poin Emas dari Investor Saham Indonesia: Lo Kheng Hong dan Lo Kheng Hong dan Cara Profit dari Saham PTRO.
Salah satu strategi investasi penting yang diterapkan beliau adalah: Beli dan tambah porsi saham SAAT HARGANYA SEDANG TURUN ATAU DISKON. Tetapi tentu saja, pesan yang ingin beliau sampaikan bukan hanya sekedar beli saham saat turun.
LKH memberi saran bahwa belilah saham yang diskon, dengan catatan anda benar-benar paham dengan fundamental perusahaan, dalam arti fundamental perusahaan bagus, dan valuasi sahamnya murah alias lagi 'salah harga'. Bukan asal membeli.
"Lo Kheng Hong kan duitnya banyak. Gampang aja kalau mau averaging down. Kalau trader ritel mana Dapat seperti itu?" Protes Kamu
Tenang... Pelajaran penting yang perlu Kamu ambil disini bukan berarti Kamu harus terus melakukan averaging down, dan menunggu duit Kamu sebanyak LKH dulu.
Namun ada dua hal penting yang Dapat Kamu pelajari dan bahkan Kamu terapkan dalam bisnis saham Kamu. Apa saja poin-poin penting tersebut?
1. Belilah saham saat harganya lagi diskon
Pesan LKH adalah: Beli saham saat harganya diskon dan tambah porsi saham (averaging down) saat saham sedang murah. Artinya, kalaupun Kamu tidak berniat melakukan averaging down, Kamu Dapat ambil pelajaran pertama, yaitu belilah saham saat harganya murah.
Hal ini berlaku bukan hanya untuk investor, tapi juga untuk trader saham. Kemudian Kamu bertanya:
"Pak Heze, bagaimana kita Dapat tahu kalau suatu saham sudah diskon? Khususnya untuk trader saham? Karena kadang2 saham yang harganya sudah turun, masih Dapat turun lagi dan patah tren"
Untuk memilih saham diskon yang sudah berpotensi rebound / naik, Kamu harus memperhatikan: Momentum (IHSG), pola pergerakan saham tersebut, analisis teknikal untuk membaca saham2 rebound dan tipikal saham tersebut.
Karena tidak semua saham yang harganya sudah turun, akan mudah untuk rebound. Maka dari itu, tipikal saham2 yang mudah rebound dan kondisi market adalah penentu utama untuk melihat apakah saham2 yang sudah turun dapat dikatakan diskon dan punya potensi naik.
Baca juga konsep saham diskon disini: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.
Pelajari juga praktik2 dan strategi memilih saham diskon disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.
Kenapa poin pertama ini sangat penting? Karena dalam praktikknya, banyak sekali trader saham yang ingin mengejar saham2 yang sudah naik drastis, hanya karena takut ketinggalan kereta, karena nggak mau kalah dengan trader2 lain yang sudah profit di saham tersebut.
Padahal trader tidak menyadari bahwa saham tersebut sudah mau koreksi. Sehingga saat saham berbalik dengan cepat, trader nyangkut di harga puncak.
Investor saham yang berniat untuk nabung saham pun juga banyak yang menerapkan strategi yang masih kurang tepat. Misalnya, investor membeli saham setiap bulan tanpa memperhatikan momentum saham tersebut, apakah harganya sudah mahal atau murah. Sehingga, banyak investor yang nabung saham, harganya justru nyangkut di harga atas.
Jadi kalau Kamu merasa sering salah membeli saham. Kamu beli saham yang sudah naik, dan harganya selalu langsung turun setelah Kamu beli, maka Kamu Dapat menerapkan strategi yang lebih aman, dengan cara membeli saham ketika harganya sedang turun /diskon.
2. Kamu boleh beli saham yang sedang turun, asalkan Kamu melakukan analisa dan riset
Pesan kedua LKH, beliau mengatakan bahwa belilah saham yang lagi diskon asalkan Kamu memahami fundamentalnya. Kalau saya melengkapi statement beliau, Kamu boleh beli saham diskon, dengan catatan analisa fundamentalnya jika Kamu investor, dan analisa teknikalnya jika Kamu trader.
Artinya, belilah saham diskon dengan cara menganalisa terlebih dahulu. Banyak trader saham yang membeli saham yang sedang turun tanpa menganalisa. Membeli saham hanya karena dapat info dari grup saham:
"Saham ERAA sudah turun, akhir tren turunnya sudah tercapai. Waktunya dibeli". Atau trader membeli saham hanya karena harganya sedang turun, tanpa memperhatikan titik-titik support resisten, chart pattern dan indikator.
Tentu saja hal ini hanya akan membuat keputusan trader menjadi salah. Oleh karena itu, belilah saham dengan dasar analisa. Dan analisa dalam trading maupun investasi, harus Kamu lakukan secara otodidak.
Jadi investasi saham ala LKH ini Dapat Kamu terapkan, baik untuk investor, trader, Kamu yang bermodal kecil, modal besar, trader kawakan bahkan trader / investor pemula sekalipun.
Sekali lagi, Kamu tidak harus menjadi seperti LKH. Kamu tidak harus sekaya beliau untuk menerapkan strategi investasi saham ala LKH. Kamu tidak harus menjadi seorang master seperti LKH untuk Dapat menerapkan strategi yang benar di saham.
Kalau kita mau berpikir positif, maka sebenarnya banyak nilai-nilai dan pelajaran yang Dapat Kamu ambil dan modifikasi untuk kebutuhan trading dan investasi saham masing2.
Namun ada dua hal penting yang Dapat Kamu pelajari dan bahkan Kamu terapkan dalam bisnis saham Kamu. Apa saja poin-poin penting tersebut?
1. Belilah saham saat harganya lagi diskon
Pesan LKH adalah: Beli saham saat harganya diskon dan tambah porsi saham (averaging down) saat saham sedang murah. Artinya, kalaupun Kamu tidak berniat melakukan averaging down, Kamu Dapat ambil pelajaran pertama, yaitu belilah saham saat harganya murah.
Hal ini berlaku bukan hanya untuk investor, tapi juga untuk trader saham. Kemudian Kamu bertanya:
"Pak Heze, bagaimana kita Dapat tahu kalau suatu saham sudah diskon? Khususnya untuk trader saham? Karena kadang2 saham yang harganya sudah turun, masih Dapat turun lagi dan patah tren"
Untuk memilih saham diskon yang sudah berpotensi rebound / naik, Kamu harus memperhatikan: Momentum (IHSG), pola pergerakan saham tersebut, analisis teknikal untuk membaca saham2 rebound dan tipikal saham tersebut.
Karena tidak semua saham yang harganya sudah turun, akan mudah untuk rebound. Maka dari itu, tipikal saham2 yang mudah rebound dan kondisi market adalah penentu utama untuk melihat apakah saham2 yang sudah turun dapat dikatakan diskon dan punya potensi naik.
Baca juga konsep saham diskon disini: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.
Pelajari juga praktik2 dan strategi memilih saham diskon disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.
Kenapa poin pertama ini sangat penting? Karena dalam praktikknya, banyak sekali trader saham yang ingin mengejar saham2 yang sudah naik drastis, hanya karena takut ketinggalan kereta, karena nggak mau kalah dengan trader2 lain yang sudah profit di saham tersebut.
Padahal trader tidak menyadari bahwa saham tersebut sudah mau koreksi. Sehingga saat saham berbalik dengan cepat, trader nyangkut di harga puncak.
Investor saham yang berniat untuk nabung saham pun juga banyak yang menerapkan strategi yang masih kurang tepat. Misalnya, investor membeli saham setiap bulan tanpa memperhatikan momentum saham tersebut, apakah harganya sudah mahal atau murah. Sehingga, banyak investor yang nabung saham, harganya justru nyangkut di harga atas.
Jadi kalau Kamu merasa sering salah membeli saham. Kamu beli saham yang sudah naik, dan harganya selalu langsung turun setelah Kamu beli, maka Kamu Dapat menerapkan strategi yang lebih aman, dengan cara membeli saham ketika harganya sedang turun /diskon.
2. Kamu boleh beli saham yang sedang turun, asalkan Kamu melakukan analisa dan riset
Pesan kedua LKH, beliau mengatakan bahwa belilah saham yang lagi diskon asalkan Kamu memahami fundamentalnya. Kalau saya melengkapi statement beliau, Kamu boleh beli saham diskon, dengan catatan analisa fundamentalnya jika Kamu investor, dan analisa teknikalnya jika Kamu trader.
Artinya, belilah saham diskon dengan cara menganalisa terlebih dahulu. Banyak trader saham yang membeli saham yang sedang turun tanpa menganalisa. Membeli saham hanya karena dapat info dari grup saham:
"Saham ERAA sudah turun, akhir tren turunnya sudah tercapai. Waktunya dibeli". Atau trader membeli saham hanya karena harganya sedang turun, tanpa memperhatikan titik-titik support resisten, chart pattern dan indikator.
Tentu saja hal ini hanya akan membuat keputusan trader menjadi salah. Oleh karena itu, belilah saham dengan dasar analisa. Dan analisa dalam trading maupun investasi, harus Kamu lakukan secara otodidak.
Jadi investasi saham ala LKH ini Dapat Kamu terapkan, baik untuk investor, trader, Kamu yang bermodal kecil, modal besar, trader kawakan bahkan trader / investor pemula sekalipun.
Sekali lagi, Kamu tidak harus menjadi seperti LKH. Kamu tidak harus sekaya beliau untuk menerapkan strategi investasi saham ala LKH. Kamu tidak harus menjadi seorang master seperti LKH untuk Dapat menerapkan strategi yang benar di saham.
Kalau kita mau berpikir positif, maka sebenarnya banyak nilai-nilai dan pelajaran yang Dapat Kamu ambil dan modifikasi untuk kebutuhan trading dan investasi saham masing2.