Jakarta - Aura Kasih saat ini tengah menempuh kehidupan selaku bunda tunggal sehabis dia berpisah dari Eryck Amaral. Ditambah lagi sebagian permasalah individu yang tidak sering dibeberkan ke publik.
Curahan hati terdalam ini di informasikan Aura Kasih dikala jadi tamu di vlog podcast Deddy Corbuzier yang diunggah Pekan( 31/ 10/ 2021). Awal mulanya, dia menceritakan seputar bermacam- macam perihal di media sosial.
Cuma Amati yang Buat Bahagia
Aura Kasih juga mengaku kalau dirinya sepanjang ini tidak sering memandang media sosial lantaran tidak mau memperoleh hal- hal yang kurangi kebahagiaannya.
" Media sosial itu saya enggak begitu main, sih. Saya hanya posting- posting aja tetapi enggak sempat amati artikel orang, tidak sering. Saya melihat- lihatnya yang buat senang," cerah Aura Kasih.
Tenaga Positif
Deddy juga bertanya soal gimana metode Aura Kasih dapat memperoleh tenaga positif dari banyak orang walaupun lagi tidak ketemu. Bagi si penyanyi, doa yang baik sangat mempengaruhi.
" Jika suatu yang baik, seperti doa, buat tenaga kita bagus. Tetapi jika telah mulai jelek- jelek itu tentu kegiatannya enggak bagus. Buat kita seperti risau bimbang, bisa jadi itu dari sana," lanjut Aura Kasih.
Tidak Lagi Khawatir
Aura Kasih pula mengantarkan pengakuan di masa kemudian kala dirinya masih terjebak masa kemudian serta takut dengan masa depan. Tetapi, saat ini dia telah sukses mengganti pola pikirnya.
" Dahulu saya sangat takut sama masa depan. Senantiasa terjebak pada masa kemudian, enggak bergerak. Kemarin gua begini, ke depannya khawatir begitu. Jadinya di sana terus, enggak bergerak sama sekali sebab banyak ketakutan," kenang Aura Kasih.
" Pada kesimpulannya saya belajar hidup di kekinian saja yang saat ini dijalani. 3 jam ke depan aja kita enggak ketahui bakal terdapat apa," sambungnya.
Mengganti Doa
Walhasil, Aura Kasih juga mengaku telah mulai mengganti harapan dalam doa yang diucapkannya kepada Si Khalik tiap bangun tidur. Berkat perihal itu, Aura Kasih mengaku kalau peristiwa ban bocor saat sebelum berjumpa Deddy pada hari itu dapat dilaluinya dengan luas dada.
" Dahulu gua sangat naif dengan ngomong, Tuhan, hari ini mengasyikkan. Ekspektasi lu bahagia. Tetapi kan belum pasti lu bahagia tiap harinya. Kala kita bisa suatu yang kurang baik, marah kita," jelasnya.
" Jadi dari bangun tidur itu saya senantiasa bilang, Tuhan, apapun yang terjalin hari ini saya siap. Seperti tadi ban bocor seluruh berbagai, naik taksi, enggak meringik," lanjutnya.