Di pos kali ini saya ingin membahas tentang DIVIDEN. Berhubung banyak rekan-rekan yang masih belum mengerti tentang dividen di pasar saham, maka di pos ini saya akan membahas dividen secara detail.
Jadi keuntungan yang Kamu dapatkan dari berbisnis saham (beli dan jual saham) ada dua bentuk, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain merupakan selisih harga beli dan harga jual.
Kalau Kamu berhasil menjual saham diatas harga beli Kamu maka Kamu mendapatkan keuntungan. Hal ini berlaku untuk trading maupun investasi. Hanya bedanya, pada investasi jangka waktunya jauh lebih panjang. Baca juga: Pengertian Capital Gain dan Capital Loss.
Tapi keuntungan di saham bukan hanya didapatkan dari capital gain, namun juga dari dividen.
Apa itu dividen?
Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Pada saat perusahaan berhasil memperoleh laba bersih, maka pada umumnya ada beberapa persen atau bahkan sebagian besar laba perusahaan diberikan kepada investor (dinamakan dividen).
Jadi Kamu sudah mendapatkan inti dividen, yaitu keuntungan / laba yang dibagikan pada pemegang saham. Itu artinya, kalau perusahaan saat itu mengalami rugi bersih, maka perusahaan tidak akan Dapat membagikan dividen pada Kamu.
Dividen dibagikan dalam bentuk dividend per share (DPS) atau dalam Bahasa Indonesia adalah dividen per saham. Kalau Kamu belum tahu apa itu dividend per saham, Kamu Dapat baca pos saya disini: Cara Menghitung Dividen Saham / Dividend Per Share (DPS).
Dari mana perhitungan DPS didapatkan? DPS didapatkan dari perhitungan laba per saham / Earning per Share (EPS). Untuk lebih jelasnya, Kamu Dapat baca disini: Cara Mencari EPS di Laporan Keuangan. Baca juga rumus EPS: Makna dan Fungsi Earning per Share (EPS).
Misalnya perusahaan memiliki EPS sebesar Rp900 per saham. Kemudian perusahaan memutuskan untuk membagikan 50% EPS dalam bentuk dividen. Maka dividen per saham (DPS) yang akan Kamu terima adalah Rp450 per saham (900 * 50%).
Sisa laba perusahaan yang tidak dibagi dalam bentuk dividen nantinya akan masuk di ekuitas dan menambah saldo laba.
Tapi sebenarnya Kamu nggak perlu repot-repot menghitung berapa DPS yang akan dibagikan pada Kamu, karena perusahaan sudah menentukannya dan Kamu sudah mendapatkan info besarnya DPS yang akan Kamu terima nanti. Anda hanya perlu menghitung keuntungan dividen yang Kamu dapatkan (saya jelaskan di poin selanjutnya).
Kalau Kamu ingin mendapatkan dividen, pilihlah perusahaan yang Dapat mencetak laba, dan pilih perusahaan2 yang secara historis memang sudah rajin bagi dividen. Hal ini akan kita bahas selanjutnya.
Dividen sendiri sebenarnya ada bermacam-macam jenis. Kamu Dapat baca disini: Pengertian Dividen dan Jenis-jenis Dividen. Tetapi (hampir) semua dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dalamd diberikan dalam bentuk DIVIDEN CASH.
Bagaimana cara menghitung dividen yang saya dapatkan?
Tadi kita sudah mengenal konsep dividen dan dari mana dividen itu dibagikan pada Kamu. Sekarang Kamu perlu menghitung berapa besarnya dividen yang Kamu dapatkan.
Misalnya perusahaan ABCD akan membagikan dividen sebesar Rp150 per saham. Kamu memiliki saham perusahaan ABCD sebanyak 20 lot. Maka dividen yang akan Kamu terima adalah sebagai berikut:
Rp150 * 20 lot * 100 lembar = Rp300.000 - pajak dividen final (10%). Jadi total dividen bersih yang akan Kamu terima adalah Rp270.000 (Rp300.000 / 10%). Catatan = 1 lot = 100 lembar saham.
Itulah cara menghitung dividen. Ingat, dalam menghitung dividen, Kamu harus kurangkan nilai dividen Kamu dengan pajak final dividen sebesar 10%.
Dari mana saya Dapat mendapatkan informasi tentang pembagian dividen?
Ada banyak situs yang memberikan informasi tentang jadwal pembagian dividen. Beberapa diantaranya adalah situs RTI dan Eddy Elly. Kamu Dapat baca disini: Daftar dan Jadwal Pembagian Dividen. Saya pribadi sering melihat informasi pembagian dividen melalui situs Eddy Elly.
Kapan dividen dibagikan? Apakah tiap tahun? Apakah tiap bulan?
Mayoritas perusahaan akan membagikan dividen satu kali setahun, yaitu setelah perusahaan melakukan tutup buku akhir tahun (31 Desember). Inilah yang dinamakan dengan dividen tahunan.
Misalnya tanggal 31 Desember 2019 perusahaan mencetak laba bersih dan memutuskan untuk membagikan dividen. Maka, dividen tahun 2019 tersebut akan dibagikan di tahun berikutnya (tahun 2020). Biasanya, musim pembagian dividen tahunan terjadi antara bulan Maret-Juni.
Tetapi ada beberapa perusahaan yang membagikan dividen lebih dari sekali dalam setahun. Misalnya perusahaan Japfa Comfeed, Astra International, Bank BCA. Perusahaan2 tersebut Dapat membagikan dividen dua kali dalam setahun.
Setelah membagikan dividen tahunan, beberapa bulan selanjutnya, perusahaan membagikan dividen lagi yang berasal dari laba laporan keuangan kuartal II atau III. Inilah yang disebut dengan dividen interim.
Secara garis besar, dividen interim merupakan yang dibagikan sebelum perusahaan membagikan profit tahunan. Kamu Dapat baca dividen interim disini: Pengertian dan Contoh Dividen Interim.
Hanya beberapa perusahaan yang membagikan dividen interim. Perusahaan2 yang membagikan dividen interim biasanya memiliki tujuan yang berbeda2. Perusahaan ingin memuaskan kepentingan investor, atau perusahaan memiliki laba yang besar yang sudah siap dibagikan sebelum membukukan profit tahunan.
Bagaimana tata cara mendapatkan dividen?
Pada pengumuman dividen ada tanggal2 penting yang harus Kamu perhatikan yaitu cum date, ex date dan payment date. Misalnya diketahui:
Cum date = 21 Agustus
Ex date = 22 Agustus
Payment date = 9 September
Anda Dapat mendapatkan dividen apabila Kamu memiliki sahamnya sampai dengan tanggal cum date (21 Agustus). Kalau Kamu menjual saham Kamu tanggal 21 Agustus, maka Kamu tidak mendapatkan dividen.
Anda juga tidak mendapatkan dividen kalau Kamu baru membeli saham tanggal 22 Agustus. Anda Dapat baca tata cara pembayaran dividen disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen.
Kalau Kamu ingin mendapatkan dividen, Kamu harus perhatikan tanggal-tanggal penting tersebut. Dan situs2 yang memberikan jadwal dividen, sudah menyediakan tanggal cum date sampai payment date.
Bagaimana metode pembayaran dividen?
Dividen akan masuk secara otomatis di rekening saham (Rekening Dana Investor) Kamu pada saat payment date. Kamu tidak perlu mendaftar atau konfirmasi ke sekuritas.
Semua sudah tersistem. Kalau Kamu mau lihat nilai dividen yang Kamu terima, Kamu Dapat lihat di menu transaction / cash transaction history. Baca juga: Cara Pembayaran Dividen Saham.
Apakah semua perusahaan membagikan dividen?
Tidak. Hanya perusahaan yang mendapatkan laba bersih dan memutuskan untuk membagikan dividen, itulah perusahaan2 yang akan membagi dividen.
Meskipun perusahaan memperoleh laba, Dapat jadi perusahaan tidak membagikan dividen jika perusahaan ingin melakukan re-investasi. Oleh karena itu, kalau Kamu ingin dapat dividen besar, carilah perusahaan2 yang rutin membagi dividen per share yang tinggi. Kamu Dapat baca daftarnya disini: Daftar Perusahaan yang Rutin Membagi Dividen.
Apakah dividen pasti Kamu dapatkan kalau Kamu membeli saham?
Tidak. Kamu hanya akan mendapatkan dividen jika Kamu memiliki saham perusahaan sampai tanggal cum date (anda Dapat baca lagi poin: Tata cara mendapatkan dividen). Selain itu, Kamu hanya akan dapat dividen kalau perusahaan tersebut membagikan dividen.
Apa itu Dividend Yield dan Dividend Payout Ratio?
Anda Dapat baca disini penjelasan dan kegunaan dividen yield dan dividend payout ratio.: Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio dan Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield.
Itulah penjelasan tentang dividen, termasuk tata cara mendapatkan dividen dan pembayaran dividen yang akan Kamu terima. Kalau Kamu seorang investor saham, peran dividen ini sangat penting untuk menambah pasif income Kamu.
Jadi keuntungan yang Kamu dapatkan dari berbisnis saham (beli dan jual saham) ada dua bentuk, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain merupakan selisih harga beli dan harga jual.
Kalau Kamu berhasil menjual saham diatas harga beli Kamu maka Kamu mendapatkan keuntungan. Hal ini berlaku untuk trading maupun investasi. Hanya bedanya, pada investasi jangka waktunya jauh lebih panjang. Baca juga: Pengertian Capital Gain dan Capital Loss.
Tapi keuntungan di saham bukan hanya didapatkan dari capital gain, namun juga dari dividen.
Apa itu dividen?
Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Pada saat perusahaan berhasil memperoleh laba bersih, maka pada umumnya ada beberapa persen atau bahkan sebagian besar laba perusahaan diberikan kepada investor (dinamakan dividen).
Jadi Kamu sudah mendapatkan inti dividen, yaitu keuntungan / laba yang dibagikan pada pemegang saham. Itu artinya, kalau perusahaan saat itu mengalami rugi bersih, maka perusahaan tidak akan Dapat membagikan dividen pada Kamu.
Dividen dibagikan dalam bentuk dividend per share (DPS) atau dalam Bahasa Indonesia adalah dividen per saham. Kalau Kamu belum tahu apa itu dividend per saham, Kamu Dapat baca pos saya disini: Cara Menghitung Dividen Saham / Dividend Per Share (DPS).
Dari mana perhitungan DPS didapatkan? DPS didapatkan dari perhitungan laba per saham / Earning per Share (EPS). Untuk lebih jelasnya, Kamu Dapat baca disini: Cara Mencari EPS di Laporan Keuangan. Baca juga rumus EPS: Makna dan Fungsi Earning per Share (EPS).
Misalnya perusahaan memiliki EPS sebesar Rp900 per saham. Kemudian perusahaan memutuskan untuk membagikan 50% EPS dalam bentuk dividen. Maka dividen per saham (DPS) yang akan Kamu terima adalah Rp450 per saham (900 * 50%).
Sisa laba perusahaan yang tidak dibagi dalam bentuk dividen nantinya akan masuk di ekuitas dan menambah saldo laba.
Tapi sebenarnya Kamu nggak perlu repot-repot menghitung berapa DPS yang akan dibagikan pada Kamu, karena perusahaan sudah menentukannya dan Kamu sudah mendapatkan info besarnya DPS yang akan Kamu terima nanti. Anda hanya perlu menghitung keuntungan dividen yang Kamu dapatkan (saya jelaskan di poin selanjutnya).
Kalau Kamu ingin mendapatkan dividen, pilihlah perusahaan yang Dapat mencetak laba, dan pilih perusahaan2 yang secara historis memang sudah rajin bagi dividen. Hal ini akan kita bahas selanjutnya.
Dividen sendiri sebenarnya ada bermacam-macam jenis. Kamu Dapat baca disini: Pengertian Dividen dan Jenis-jenis Dividen. Tetapi (hampir) semua dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dalamd diberikan dalam bentuk DIVIDEN CASH.
Bagaimana cara menghitung dividen yang saya dapatkan?
Tadi kita sudah mengenal konsep dividen dan dari mana dividen itu dibagikan pada Kamu. Sekarang Kamu perlu menghitung berapa besarnya dividen yang Kamu dapatkan.
Misalnya perusahaan ABCD akan membagikan dividen sebesar Rp150 per saham. Kamu memiliki saham perusahaan ABCD sebanyak 20 lot. Maka dividen yang akan Kamu terima adalah sebagai berikut:
Rp150 * 20 lot * 100 lembar = Rp300.000 - pajak dividen final (10%). Jadi total dividen bersih yang akan Kamu terima adalah Rp270.000 (Rp300.000 / 10%). Catatan = 1 lot = 100 lembar saham.
Itulah cara menghitung dividen. Ingat, dalam menghitung dividen, Kamu harus kurangkan nilai dividen Kamu dengan pajak final dividen sebesar 10%.
Dari mana saya Dapat mendapatkan informasi tentang pembagian dividen?
Ada banyak situs yang memberikan informasi tentang jadwal pembagian dividen. Beberapa diantaranya adalah situs RTI dan Eddy Elly. Kamu Dapat baca disini: Daftar dan Jadwal Pembagian Dividen. Saya pribadi sering melihat informasi pembagian dividen melalui situs Eddy Elly.
Kapan dividen dibagikan? Apakah tiap tahun? Apakah tiap bulan?
Mayoritas perusahaan akan membagikan dividen satu kali setahun, yaitu setelah perusahaan melakukan tutup buku akhir tahun (31 Desember). Inilah yang dinamakan dengan dividen tahunan.
Misalnya tanggal 31 Desember 2019 perusahaan mencetak laba bersih dan memutuskan untuk membagikan dividen. Maka, dividen tahun 2019 tersebut akan dibagikan di tahun berikutnya (tahun 2020). Biasanya, musim pembagian dividen tahunan terjadi antara bulan Maret-Juni.
Tetapi ada beberapa perusahaan yang membagikan dividen lebih dari sekali dalam setahun. Misalnya perusahaan Japfa Comfeed, Astra International, Bank BCA. Perusahaan2 tersebut Dapat membagikan dividen dua kali dalam setahun.
Setelah membagikan dividen tahunan, beberapa bulan selanjutnya, perusahaan membagikan dividen lagi yang berasal dari laba laporan keuangan kuartal II atau III. Inilah yang disebut dengan dividen interim.
Secara garis besar, dividen interim merupakan yang dibagikan sebelum perusahaan membagikan profit tahunan. Kamu Dapat baca dividen interim disini: Pengertian dan Contoh Dividen Interim.
Hanya beberapa perusahaan yang membagikan dividen interim. Perusahaan2 yang membagikan dividen interim biasanya memiliki tujuan yang berbeda2. Perusahaan ingin memuaskan kepentingan investor, atau perusahaan memiliki laba yang besar yang sudah siap dibagikan sebelum membukukan profit tahunan.
Bagaimana tata cara mendapatkan dividen?
Pada pengumuman dividen ada tanggal2 penting yang harus Kamu perhatikan yaitu cum date, ex date dan payment date. Misalnya diketahui:
Cum date = 21 Agustus
Ex date = 22 Agustus
Payment date = 9 September
Anda Dapat mendapatkan dividen apabila Kamu memiliki sahamnya sampai dengan tanggal cum date (21 Agustus). Kalau Kamu menjual saham Kamu tanggal 21 Agustus, maka Kamu tidak mendapatkan dividen.
Anda juga tidak mendapatkan dividen kalau Kamu baru membeli saham tanggal 22 Agustus. Anda Dapat baca tata cara pembayaran dividen disini: Arti dan Ilustrasi Pembagian Dividen.
Kalau Kamu ingin mendapatkan dividen, Kamu harus perhatikan tanggal-tanggal penting tersebut. Dan situs2 yang memberikan jadwal dividen, sudah menyediakan tanggal cum date sampai payment date.
Bagaimana metode pembayaran dividen?
Dividen akan masuk secara otomatis di rekening saham (Rekening Dana Investor) Kamu pada saat payment date. Kamu tidak perlu mendaftar atau konfirmasi ke sekuritas.
Semua sudah tersistem. Kalau Kamu mau lihat nilai dividen yang Kamu terima, Kamu Dapat lihat di menu transaction / cash transaction history. Baca juga: Cara Pembayaran Dividen Saham.
Apakah semua perusahaan membagikan dividen?
Tidak. Hanya perusahaan yang mendapatkan laba bersih dan memutuskan untuk membagikan dividen, itulah perusahaan2 yang akan membagi dividen.
Meskipun perusahaan memperoleh laba, Dapat jadi perusahaan tidak membagikan dividen jika perusahaan ingin melakukan re-investasi. Oleh karena itu, kalau Kamu ingin dapat dividen besar, carilah perusahaan2 yang rutin membagi dividen per share yang tinggi. Kamu Dapat baca daftarnya disini: Daftar Perusahaan yang Rutin Membagi Dividen.
Apakah dividen pasti Kamu dapatkan kalau Kamu membeli saham?
Tidak. Kamu hanya akan mendapatkan dividen jika Kamu memiliki saham perusahaan sampai tanggal cum date (anda Dapat baca lagi poin: Tata cara mendapatkan dividen). Selain itu, Kamu hanya akan dapat dividen kalau perusahaan tersebut membagikan dividen.
Apa itu Dividend Yield dan Dividend Payout Ratio?
Anda Dapat baca disini penjelasan dan kegunaan dividen yield dan dividend payout ratio.: Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Payout Ratio dan Kegunaan dan Cara Menghitung Dividend Yield.
Itulah penjelasan tentang dividen, termasuk tata cara mendapatkan dividen dan pembayaran dividen yang akan Kamu terima. Kalau Kamu seorang investor saham, peran dividen ini sangat penting untuk menambah pasif income Kamu.