Di email suksesbelajarsaham@gmail.com saya pernah mendapat pertanyaan yang cukup bagus dari seorang trader. Berikut pertanyaannya:
"Pak Heze, menurut saya trading saham mingguan itu profitnya lebih pasti dibandingkan trading scalping atau intraday, karena kadang kalau kita jual saham cepat-cepat, maka kita juga terkena fluktuatif yang tinggi dari saham tersebut.
Tetapi kalau sahamnya nggak keburu kita jual, biasanya saham akan naik dalam jangka waktu yang lebih panjang minimal mingguan. Bagaimana menurut pandangan Pak Heze?"
Banyak juga yang beranggapan bahwa semakin panjang time frame trading / investasi, maka profitnya lebih pasti, karena dalam jangka panjang saham akan naik.
Saya setuju, tapi bukan berarti semakin panjang time frame Kamu hold saham, untung yang Kamu dapatkan lebih pasti dibandingkan kalau Kamu, misalnya, trading harian. Mengapa demikian?
Naik tidaknya saham dalam jangka mingguan, bulanan atau bahkan jangka panjang, juga sangat tergantung dari kualitas saham tersebut. Kualitas saham artinya juga tergantung analisa teknikal maupun analisa fundamental saham tersebut.
Saya sering menganalisa grafik saham, di mana ternyatasaya menemukan cukup banyak saham yang dalam jangka mingguan atau lebih panjang harganya masih turun terus.
Itu artinya trading mingguan atau bahkan investasi sekalipun tidak menjamin Kamu pasti untung. Anggapan bahwa trading mingguan lebih untung daripada trading harian, secara praktik kurang tepat. Karena untung tidaknya Kamu Dapat menghasilkan profit dalam trading itu juga dipengaruhi oleh:
Naik tidaknya saham dalam jangka mingguan, bulanan atau bahkan jangka panjang, juga sangat tergantung dari kualitas saham tersebut. Kualitas saham artinya juga tergantung analisa teknikal maupun analisa fundamental saham tersebut.
Saya sering menganalisa grafik saham, di mana ternyatasaya menemukan cukup banyak saham yang dalam jangka mingguan atau lebih panjang harganya masih turun terus.
 |
| Saham yang turun terus dalam jangka mingguan, bahkan jangka panjang |
- Analisa teknikal yang benar. Tidak semua saham naik dalam jangka mingguan. Faktor analisa teknikal, likuid tidaknya saham, kemampuan saham tersebut Dapat rebound sangat menentukan apakah saham tersebut bagus untuk trading mingguan atau tidak.
Maka dari itu, Kamu harus menggunakan pertimbangan analisa teknikal yang matan sebelum memutuskan untuk menyimpan saham untuk jangka waktu tertentu. Kamu Dapat pelajari praktik2 lengkap analisa teknikal disini: Buku Saham.
- Pemilihan saham yang tepat. Karena tidak semua saham Dapat diterapkan untuk analisa teknikal yang sama, maka Kamu harus memilih (screening) saham yang tepat untuk trading. Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.
Karakter setiap saham juga berbeda-beda. Ada saham yang polanya turun terus dan cuma rebound sedikit. Ada saham yang mudah rebound setelah naik. Ada saham yang naiknya puluhan persen dalam waktu cepat, tapi setelah itu turun terus dan nggak balik rebound.
Dan masih banyak karkater saham lainnya. Itu artinya, dalam trading Kamu harus lebih fokus untuk mencari dulu saham yang cocok untuk trading. Karena sebagus apapun time frame yang Kamu pakai, kalau Kamu salah memilih saham, maka saham tersebut tidak akan menghasilkan profit untuk Kamu.
- Karakter trading Kamu. Apakah Kamu cocok menjadi seorang swing trader? Apakah Kamu cocok dengan strategi buy and hold? Atau Kamu lebih cocok jadi harian? Investor? Atau cocok dengan beberapa strategi trading sekaligus?
Kemampuan Kamu dalam menghasilkan profit konsisten juga tergantung dari karakter trading yang Kamu punya. Kalau Kamu tidak cocok dengan karakter trading mingguan misalnya, maka trading mingguan tidak akan Dapat menghasilkan profit untuk Kamu.
Jadi di dalam trading, Kamu juga harus menganalisa tingkat kecocokan Kamu terhadap time frame dan analisa teknikal tertentu. Jangan hanya mengikuti saran trader lain tanpa Kamu mengujinya sendiri dalam praktik trading Kamu.
- Kondisi market saat itu. Pada saat2 tertentu, terkadang IHSG Dapat mengalami strong bearish period. Dalam masa2 ini, akan ada banyak saham yang baru naik sebentar lalu turun lagi.
Beda cerita kalau market lagi strong bullish dan euforia. Maka trading mingguan akan jauh lebih menarik ketimbang saat marketnya lagi bearish. Pertimbangkan juga kondisi IHSG saat itu, terutama kalau Kamu sering membeli saham2 yang pergerakannya searah dengan geraknya IHSG.
Jadi panjang pendeknya time frame trading bukanlah menjadi faktor utama apakah Kamu Dapat memperoleh profit yang lebih besar dan konsisten.
Trading mingguan Dapat jadi menguntungkan Dapat jadi tidak. Kalau Kamu ingin profit konsisten, Kamu harus menganalisa faktor-faktor diatas yang saya sebutkan tadi.
