Sejak adanya program kampanye Yuk Nabung Saham (YNS) yang digagas oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), tidak Dapat dipungkiri bahwa jumlah Rekening Dana Investor (RDI) di pasar saham Indonesia meningkat signifikan dari tahun ke tahun, dibandingkan ketika program YNS ini belum dibentuk.
Ini artinya, di pasar saham semakin besar kemungkinan trader yang akan menjadikan saham sebagai profesi, baik trader full time maupun trader paruh waktu. Baca juga: 5 Keunggulan Profesi Trader Saham.
Saat saya buka email saya, terkadang saya menemukan pertanyaan dari beberapa rekan tentang keinginannya untuk jadi full time trader saham. Hal ini menunjukkan bahwa trading saham sesungguhnya adalah profesi yang cukup menjanjikan, asalkan Kamu mau rajin menganalisis, Kamu siap untuk berproses di pasar saham, trading saham adalah pekerjaan yang menyenangkan.
Di satu sisi, saya juga banyak mendapat pertanyaan dari rekan-rekan yang masih awam tentang saham:
"Bung Heze trading itu seperti gimana sih mekanismenya? Kalau saya modalnya cuma Rp1 juta apa Dapat saya buka rekening saham? Kalau saya nggak ada background ekonomi apa Dapat mengerti tentang trading dan dapat profit besar? Kalau saya sibuk dengan pekerjaan kantoran, apa Dapat tetap menjalankan aktivitas trading?"
Dan masih banyak pertanyaan lainnya... Jadi sebenarnya siapa yang Dapat / berhak untuk trading saham? Apakah orang berduit? Apakah latar belakang ekonomi lebih memudahkan untuk melakukan analisa saham? Apakah harus konsentrasi 100% di saham baru Dapat dikatakan 'seorang trader'?
Jawabannya tidak, tidak dan tidak.
Trading / investasi saham Dapat dilakukan oleh semua kalangan dan latar belakang. Kamu seorang karyawan? Kamu seorang manajer? Kamu seorang direktur, atau bahkan Kamu seorang pemilik perusahaan?
Anda punya modal Rp1 juta? Kamu punya modal Rp3 juta? Kamu punya modal Rp5 juta? Kamu punya modal Rp50 juta? Atau bahkan Kamu punya modal Rp1 miliar? Baca juga: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta.
Anda semua Dapat dan punya kesempatan YANG SAMA untuk membeli saham. Kamu semua punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan profit di pasar saham.
Demikian juga jika Kamu berasal dari latar belakang orang ekonomi, atau mungkin latar belakang Kamu dari teknik mesin, teknologi informasi, pertanian, dokter, psikologi, sistem informasi, bahasa, desain grafis? Kamu semua tetaplah punya kesempatan yang sama untuk menjalankan trading saham. Kamu semua punya kesempatan yang sama untuk mendapat profit.
Jadi inilah perbedaan pasar saham (yang diisi trader dan investor) dengan lapangan pekerjaan lain. Di pasar saham tidak melihat Kamu berasal dari latar belakang apa, berapa besar modal Kamu, dan seberapa besar aset Kamu.
Untuk Dapat mendapat profit di pasar saham, dan agar Kamu Dapat trading saham dengan layak (bisa memprediksi saham dengan benar), yang Kamu butuhkan sesungguhnya adalah: PENGETAHUAN YANG BAIK tentang saham, PENGALAMAN dan PRAKTIK.
Dan semua itu Dapat dipelajari oleh siapapun. Jaminan Kamu memperoleh profit di pasar saham jika Kamu mengetahui apa tipikal trading Kamu.
Semoga pos ini Dapat membuka wawasan rekan-rekan tentang trading saham... Salam profit.
Ini artinya, di pasar saham semakin besar kemungkinan trader yang akan menjadikan saham sebagai profesi, baik trader full time maupun trader paruh waktu. Baca juga: 5 Keunggulan Profesi Trader Saham.
Saat saya buka email saya, terkadang saya menemukan pertanyaan dari beberapa rekan tentang keinginannya untuk jadi full time trader saham. Hal ini menunjukkan bahwa trading saham sesungguhnya adalah profesi yang cukup menjanjikan, asalkan Kamu mau rajin menganalisis, Kamu siap untuk berproses di pasar saham, trading saham adalah pekerjaan yang menyenangkan.
Di satu sisi, saya juga banyak mendapat pertanyaan dari rekan-rekan yang masih awam tentang saham:
"Bung Heze trading itu seperti gimana sih mekanismenya? Kalau saya modalnya cuma Rp1 juta apa Dapat saya buka rekening saham? Kalau saya nggak ada background ekonomi apa Dapat mengerti tentang trading dan dapat profit besar? Kalau saya sibuk dengan pekerjaan kantoran, apa Dapat tetap menjalankan aktivitas trading?"
Dan masih banyak pertanyaan lainnya... Jadi sebenarnya siapa yang Dapat / berhak untuk trading saham? Apakah orang berduit? Apakah latar belakang ekonomi lebih memudahkan untuk melakukan analisa saham? Apakah harus konsentrasi 100% di saham baru Dapat dikatakan 'seorang trader'?
Jawabannya tidak, tidak dan tidak.
Trading / investasi saham Dapat dilakukan oleh semua kalangan dan latar belakang. Kamu seorang karyawan? Kamu seorang manajer? Kamu seorang direktur, atau bahkan Kamu seorang pemilik perusahaan?
Anda punya modal Rp1 juta? Kamu punya modal Rp3 juta? Kamu punya modal Rp5 juta? Kamu punya modal Rp50 juta? Atau bahkan Kamu punya modal Rp1 miliar? Baca juga: Daftar Kantor Sekuritas Deposit Dibawah Rp5 Juta.
Anda semua Dapat dan punya kesempatan YANG SAMA untuk membeli saham. Kamu semua punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan profit di pasar saham.
Demikian juga jika Kamu berasal dari latar belakang orang ekonomi, atau mungkin latar belakang Kamu dari teknik mesin, teknologi informasi, pertanian, dokter, psikologi, sistem informasi, bahasa, desain grafis? Kamu semua tetaplah punya kesempatan yang sama untuk menjalankan trading saham. Kamu semua punya kesempatan yang sama untuk mendapat profit.
Jadi inilah perbedaan pasar saham (yang diisi trader dan investor) dengan lapangan pekerjaan lain. Di pasar saham tidak melihat Kamu berasal dari latar belakang apa, berapa besar modal Kamu, dan seberapa besar aset Kamu.
Untuk Dapat mendapat profit di pasar saham, dan agar Kamu Dapat trading saham dengan layak (bisa memprediksi saham dengan benar), yang Kamu butuhkan sesungguhnya adalah: PENGETAHUAN YANG BAIK tentang saham, PENGALAMAN dan PRAKTIK.
Dan semua itu Dapat dipelajari oleh siapapun. Jaminan Kamu memperoleh profit di pasar saham jika Kamu mengetahui apa tipikal trading Kamu.
Semoga pos ini Dapat membuka wawasan rekan-rekan tentang trading saham... Salam profit.