Trading Saham Harian atau Mingguan?

Pak Heze, saya punya modal sekian juta. Sebaiknya saya mulai menerapkan trading harian atau mingguan? Saya sering menerima pertanyaan2 tentang 'trading harian' dan 'trading mingguan'. 

Dalam trading memang strategi2 trading yang cukup familiar bagi trader adalah trading harian (intraday trading) dan trading mingguan. Karena jangka waktu harian adalah waktu ideal bagi trader yang ingin yang mencetak profit dalam jangka pendek. 

Sedangkan jangka mingguan juga jangka trading ideal, karena jangka waktu mingguan bukanlah waktu yang terlalu lama untuk hold saham. Trader Dapat memaksimalkan keuntungan dengan tren saham yang sedang berlangsung. 

Bagi Kamu yang sekarang sedang bertanya-tanya: "Apakah sebaiknya trading saham harian atau trading mingguan?" Di pos ini saya memberikan beberapa saran pada Kamu, jika Kamu ingin memilih trading harian atau trading mingguan.  

Anda saya sarankan untuk menerapkan trading saham harian jika: 

1. Kamu memang ingin menjadi trader harian

Kalau Kamu sudah menetapkan tujuan Kamu menjadi trader harian, Kamu merasa trading harian sesuai karakter Kamu, maka Kamu Dapat fokus untuk trading harian. Tidak ada salahnya. 

Tetapi yang harus Kamu ingat, jangan sampai Kamu trading harian hanya karena Kamu ingin cepat kaya, Kamu mau profit tiap hari dalam waktu sekejap. Hal ini akan membuat Kamu terjebak untuk menjadi trader yang rakus (serakah / greed), sehingga Kamu justru berpotensi terjerumus membeli saham-saham yang salah. 

Alih-alih mau untung cepat, saham Kamu malah pada nyangkut semua. Jadi Strategi trading apapun yang Kamu jalankan, Kamu harus fokus untuk melakukan analisis yang benar. Artinya, kalau Kamu mau trading harian, Kamu harus mencari saham yang bagus untuk trading harian. 

Anda harus paham kapan momen yang tepat untuk trading harian. Kamu harus paham berapa target profit yang benar untuk trading harian. Baca juga strategi trading harian disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

2. Kamu punya kesempatan memantau saham 

Trading harian berarti Kamu harus memiliki waktu lebih banyak untuk memantau saham Kamu. Karena trading harian itu memiliki frekuensi trading yang lebih banyak dibandingkan trading mingguan. 

Memang Kamu tidak harus terus memantau layar secara real time tiap menit (karena order buy dan sell Dapat dipasang otomatis). Tetapi mau tidak mau, sebagai trader harian, Kamu harus punya jam terbang lebih untuk berada di depan layar trading.  

Jadi kalau Kamu punya waktu untuk memantau saham lebih banyak, Kamu Dapat menerapkan trading harian. Tapi kalau Kamu punya kesibukan lain, misalnya Kamu adalah karyawan kantor yang punya banyak pekerjaan, Kamu seorang auditor yang banyak jalan dinas, maka Kamu perlu mempertimbangkan lagi trading harian ini. 

3. Kamu tidak suka menyimpan saham terlalu lama 

Trading harian cocok untuk Kamu yang tidak suka simpan saham terlalu lama. Kalau Kamu  kepikiran terus saat ada banyak saham di porto Kamu, maka Kamu Dapat mencoba menerapkan trading harian. Carilah saham-saham yang mudah naik dalam jangka pendek, dengan target take profit yang rasional (1-3% dalam 1-2 harian). Baca juga: 4 Strategi untuk Profit Trading Harian. 

Sedangkan Kamu saya sarankan untuk menerapkan trading dengan jangka yang lebih panjang (mingguan atau bahkan diatas itu) jika: 

1. Kamu tidak punya banyak waktu memantau saham 

Bagi Kamu yang tidak punya banyak waktu untuk memantau saham, karena Kamu punya kesibukan2 lain, maka Kamu Dapat menerapkan trading mingguan. Biasanya kita menyebutnya sebagai swing trading. 

Anda Dapat beli dan simpan saham untuk jangka waktu yang lebih panjang, diatas 5 hari. Sama seperti trading harian, trading mingguan pun juga membutuhkan strategi trading yang benar. Jangan sampai Kamu asal membeli saham, dan akhirnya justru Kamu tidak Dapat mendapatkan profit maksimal dari trading. 

Anda yang ingin trading minguan, Kamu Dapat memilih saham yang sudah breakout maupun strategi buy on weakness (BOW). Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus. 

2. Kamu bukan tipe trader harian 

Anda yang kurang menyukai aktivitas trading yang banyak, dan Kamu yang tidak suka beli saham sehari jual sehari, maka Kamu Dapat mencoba swing trading / trading mingguan. Semua tergantung dari preferensi serta karakter trading Kamu tiap pribadi. 

3. Kamu lebih suka / penganut trend following  

Kalau Kamu memang sudah fokus ingin mempelajari trading mingguan, Kamu adalah penganut trend following, maka trading mingguan adalah tipe trading yang cocok untuk Kamu, bukan trading harian. 

TRADING HARIAN SEKALIGUS TRADING MINGGUAN 

Bagaimana kalau jadi trader harian sekaligus trader mingguan? Well, kalau Kamu suka kedua tipe trading tersebut, dan Kamu ingin mempeljari keduanya, boleh2 saja Kamu menjadi trader harian sekaligus mingguan. Kelebihannya, Kamu punya saham yang Dapat Kamu 'putar' untuk jangka harian, dan jangka yang lebih panjang. 

Namun Kamu harus memiliki manajemen modal yang baik. Jangan sampai porto Kamu over, sehingga Kamu bingung mengelola saham2 Kamu sendiri. 

Yang terpenting, baik trading harian maupun mingguan semua harus sesuai dengan karakter, kemampuan Kamu. Dan setiap trading membutuhkan analisa yang benar, sehingga Kamu tidak terjebak dalam gambling.