Money management (manajemen modal) merupakan bagian yang tidak Dapat dipisahkan dari trading saham. Selama ini, kita mungkin mengenal trading saham itu identik dengan analisa teknikal, baca grafik, lihat candlestick, klik tombol buy-sell.
Memang benar, itu inti trading saham. Akan tetapi, money management ini juga merupakan bagian inti dari trading saham. Secara singkat, money management itu berarti langkah-langkah untuk mengelola modal trading Kamu, supaya Kamu Dapat menghasilkan profit dan modal Kamu semakin berkembang.
Tapi seperti apa itu money management? Apakah ada analisanya sendiri untuk menemukan money management yang efektif?
Money management itu mudah sekali ditemukan di sekitar kita. Misalnya Kamu dapat gaji sebulan sebesar Rp5.000.000. Maka Kamu harus mengelola uang Rp5.000.000 tersebut, agar uang Kamu Dapat cukup sampai satu bulan bahkan lebih, jangan sampai sebelum satu bulan, uang Kamu sudah habis duluan.
Nah, secara Kamu sadari atau nggak, dalam kehidupan sehari-hari Kamu pasti juga melakukan money management tersebut.
Di saham pun saham. Jadi katakanlah Kamu punya duit Rp5 juta. Kamu harus Dapat mengelola modal Rp5 juta ini agar modal Kamu tidak habis, dan bahkan Dapat berkembang. Jadi dalam konteks trading saham, money management berarti Kamu perlu melakukan hal-hal berikut ini:
Itulah inti dan poin2 penting dari money management. Money management ini banyak diabaikan oleh trader, karena trader biasanya hanya fokus pada profit, profit dan profit.. Sehingga, tidak sedikit trader yang melakukan kesalahan2 fatal (yang tidak diasadari) dalam money management-nya.
Penerapan money management untuk trading, agar Dapat menghasilkan poin2 diatas, juga saya bahas praktik2nya, mulai dari nol sampai expert disini: Buku Saham.
Jadi di materi tersebut, Kamu juga akan mempraktikkan bagaimana menerapkan money management untuk trading, yaitu terkait berapa saham yang sebaiknya Kamu miliki, kapan harus suntik modal, saham apa yang harusnya Kamu beli dengan jumlah (lot) lebih besar dan masih banyak lainnya.
Money management setiap trader saya yakin pasti berbeda, karena level setiap trader, dan juga besar kecilnya modal tiap trader pasti berbeda. Tetapi yang lebih penting dari itu, Kamu harus mengetahui dulu bagaimana praktik2 money management yang betul untuk trading.
Melakukan money management memang harus diimbangi dengan pengetahuan Kamu tentang analisa teknikal saham. Karena itulah di paragraf awal tadi sudah saya sebutkan bahwa analisa saham saling terkait dengan money management.
So, money management, menyusun trading plan dan praktik analisa teknikal secara umum memang akan selalu berjalan berbarengan. Kamu hanya tinggal mempraktikannya secara tekun.
Memang benar, itu inti trading saham. Akan tetapi, money management ini juga merupakan bagian inti dari trading saham. Secara singkat, money management itu berarti langkah-langkah untuk mengelola modal trading Kamu, supaya Kamu Dapat menghasilkan profit dan modal Kamu semakin berkembang.
Tapi seperti apa itu money management? Apakah ada analisanya sendiri untuk menemukan money management yang efektif?
Money management itu mudah sekali ditemukan di sekitar kita. Misalnya Kamu dapat gaji sebulan sebesar Rp5.000.000. Maka Kamu harus mengelola uang Rp5.000.000 tersebut, agar uang Kamu Dapat cukup sampai satu bulan bahkan lebih, jangan sampai sebelum satu bulan, uang Kamu sudah habis duluan.
Nah, secara Kamu sadari atau nggak, dalam kehidupan sehari-hari Kamu pasti juga melakukan money management tersebut.
Di saham pun saham. Jadi katakanlah Kamu punya duit Rp5 juta. Kamu harus Dapat mengelola modal Rp5 juta ini agar modal Kamu tidak habis, dan bahkan Dapat berkembang. Jadi dalam konteks trading saham, money management berarti Kamu perlu melakukan hal-hal berikut ini:
- Bagaimana caranya supaya modal Rp5 juta Dapat berkembang menjadi Rp10 juta dan seterusnya.
- Bagaimana caranya supaya dengan modal Rp5 juta Kamu Dapat mencetak profit di saham.
- Bagaimana caranya modal Rp5 juta yang Kamu miliki, nilainya tidak terus berkurang (rugi)
- Bagaimana caranya dengan modal Rp5 juta, Kamu nantinya Dapat punya portofolio saham yang sehat.
- Bagaimana caranya Kamu membagi modal Rp5 juta untuk beberapa saham pilihan
- Bagaimana caranya supaya Kamu Dapat bertahan dengan modal Rp5 juta tersebut (tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan beli saham, atau suntik modal lagi)
- Kapan Kamu harus suntik modal / deposit lagi?
Itulah inti dan poin2 penting dari money management. Money management ini banyak diabaikan oleh trader, karena trader biasanya hanya fokus pada profit, profit dan profit.. Sehingga, tidak sedikit trader yang melakukan kesalahan2 fatal (yang tidak diasadari) dalam money management-nya.
Penerapan money management untuk trading, agar Dapat menghasilkan poin2 diatas, juga saya bahas praktik2nya, mulai dari nol sampai expert disini: Buku Saham.
Jadi di materi tersebut, Kamu juga akan mempraktikkan bagaimana menerapkan money management untuk trading, yaitu terkait berapa saham yang sebaiknya Kamu miliki, kapan harus suntik modal, saham apa yang harusnya Kamu beli dengan jumlah (lot) lebih besar dan masih banyak lainnya.
Money management setiap trader saya yakin pasti berbeda, karena level setiap trader, dan juga besar kecilnya modal tiap trader pasti berbeda. Tetapi yang lebih penting dari itu, Kamu harus mengetahui dulu bagaimana praktik2 money management yang betul untuk trading.
Melakukan money management memang harus diimbangi dengan pengetahuan Kamu tentang analisa teknikal saham. Karena itulah di paragraf awal tadi sudah saya sebutkan bahwa analisa saham saling terkait dengan money management.
So, money management, menyusun trading plan dan praktik analisa teknikal secara umum memang akan selalu berjalan berbarengan. Kamu hanya tinggal mempraktikannya secara tekun.