Pasar modal adalah salah satu instrumen investasi yang menjanjikan selain instrumen investasi seperti properti, tanah, emas, deposito. Pasar modal saat ini juga semakin dikenal oleh berbagai kalangan, karena sudah banyak para investor saham yang Dapat menghasilkan profit yang memuaskan dari pasar modal tersebut.
Di pasar modal sendiri ada 3 instrumen trading / investasi yang diminati oleh masyarakat, yaitu: Saham, obligasi dan reksadana. Instrumen investasi saham ini
Karena instrumen saham Dapat memberikan potensi return yang jauh lebih tinggi dibandingkan reksadana dan obligasi. Reksadana dan obligasi tidak setinggi saham return-nya, namun fluktuatifnya lebih terjaga.
Nah, apa sajam manfaat-manfaat pasar modal? Tentu saja pasar modal memiliki banyak manfaat untuk investor. Ada 7 manfaat pasar modal bagi investor, yaitu sebagai berikut:
Di pasar modal sendiri ada 3 instrumen trading / investasi yang diminati oleh masyarakat, yaitu: Saham, obligasi dan reksadana. Instrumen investasi saham ini
Karena instrumen saham Dapat memberikan potensi return yang jauh lebih tinggi dibandingkan reksadana dan obligasi. Reksadana dan obligasi tidak setinggi saham return-nya, namun fluktuatifnya lebih terjaga.
Nah, apa sajam manfaat-manfaat pasar modal? Tentu saja pasar modal memiliki banyak manfaat untuk investor. Ada 7 manfaat pasar modal bagi investor, yaitu sebagai berikut:
1. Mendapatkan pelipatgandaan aset jangka panjang
Dengan investasi saham (dan tentunya harus dilakukan dengan cara yang benar), Kamu Dapat mendapatkan kenaikan nilai aset yang berlipat dalam jangka panjang. Sebagai contoh, saham Unilever (tahun 2003) harganya masih berada di kisaran 3.000. 10 tahun kemudian harganya sudah mencapai 40.000.
Ini artinya, kalau pada tahun tersebut Kamu menginvestasikan saham UNVR Kamu sebesar di harga 3.000 sebanyak Rp50 juta, maka 10 tahun mendatang jika Kamu menjual di harga 39.000 profit Kamu menjadi kurang lebih Rp592 juta alias naik 1.194%, belum ditambah dengan dividennya.
Dengan investasi saham (dan tentunya harus dilakukan dengan cara yang benar), Kamu Dapat mendapatkan kenaikan nilai aset yang berlipat dalam jangka panjang. Sebagai contoh, saham Unilever (tahun 2003) harganya masih berada di kisaran 3.000. 10 tahun kemudian harganya sudah mencapai 40.000.
Ini artinya, kalau pada tahun tersebut Kamu menginvestasikan saham UNVR Kamu sebesar di harga 3.000 sebanyak Rp50 juta, maka 10 tahun mendatang jika Kamu menjual di harga 39.000 profit Kamu menjadi kurang lebih Rp592 juta alias naik 1.194%, belum ditambah dengan dividennya.
2. Menghindari risiko turunnya nilai uang
Jika Kamu hanya menyimpan uang Kamu di tabungan, maka nilai uang Kamu akan terus turun, dan Kamu tidak akan mendapatkan apapun, kecuali bunga (tapi bunga bank jumlahnya juga sangat kecil).
Kenapa nilai uang terus turun? Karena harga kebutuhan terus meningkat, sedangkan nominal uang yang Kamu pegang jumlahnya tetap. Nah, dengan invesasi saham / reksadana di pasar modal, Kamu Dapat menghindari turunnya nilai uang, karena dengan investasi di pasar modal, nilai uang Kamu akan terus bertambah / meningkat.
Jika Kamu hanya menyimpan uang Kamu di tabungan, maka nilai uang Kamu akan terus turun, dan Kamu tidak akan mendapatkan apapun, kecuali bunga (tapi bunga bank jumlahnya juga sangat kecil).
Kenapa nilai uang terus turun? Karena harga kebutuhan terus meningkat, sedangkan nominal uang yang Kamu pegang jumlahnya tetap. Nah, dengan invesasi saham / reksadana di pasar modal, Kamu Dapat menghindari turunnya nilai uang, karena dengan investasi di pasar modal, nilai uang Kamu akan terus bertambah / meningkat.
3. Sebagai bekal di hari tua
Investasi di pasar modal Dapat menjadi bekal Kamu di hari tua. Kamu Dapat membeli dan menyimpan saham-saham untuk hari tua Kamu, di mana ketika memasuki pensiun, Kamu sudah memiliki saham2 yang fundamentalnya bagus, dan Kamu Dapat mendapatkan dividen rutin, serta kenaikan harga saham itu sendiri.
Investasi di pasar modal Dapat menjadi bekal Kamu di hari tua. Kamu Dapat membeli dan menyimpan saham-saham untuk hari tua Kamu, di mana ketika memasuki pensiun, Kamu sudah memiliki saham2 yang fundamentalnya bagus, dan Kamu Dapat mendapatkan dividen rutin, serta kenaikan harga saham itu sendiri.
4. Pasar modal sebagai pasif income
Pasar modal Dapat menjadi sarana pasif income, yaitu melalui investasi saham, reksadana maupun obligasi. Dengan investasi, Kamu Dapat mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu, tanpa Kamu harus banyak bekerja. Namun tentunya, untuk memilih instrumen investasi di pasar modal, sebelumnya Kamu harus menganalisa dan memilih instrumen investasi yang menguntungkan untuk Kamu.
Di saham misalnya, dengan memilih saham2 yang fundamentalnya bagus, Kamu Dapat mendapatkan pasif income dari kenaikan harga saham jangka panjang, dan juga dari dividen yang dibagikan tiap tahun.
Pasar modal Dapat menjadi sarana pasif income, yaitu melalui investasi saham, reksadana maupun obligasi. Dengan investasi, Kamu Dapat mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu, tanpa Kamu harus banyak bekerja. Namun tentunya, untuk memilih instrumen investasi di pasar modal, sebelumnya Kamu harus menganalisa dan memilih instrumen investasi yang menguntungkan untuk Kamu.
Di saham misalnya, dengan memilih saham2 yang fundamentalnya bagus, Kamu Dapat mendapatkan pasif income dari kenaikan harga saham jangka panjang, dan juga dari dividen yang dibagikan tiap tahun.
5. Mendapatkan keuntungan dari fluktuatif jangka pendek
Pasar modal juga memberikan keuntungan bagi trader untuk memanfaatkan keuntungan dari fluktuatif harga saham dalam jangka pendek, sehingga pasar modal ini Dapat menjadi sarana untuk Kamu yang ingin dapat profit dalam jangka waktu lebih cepat / singkat.
Pasar modal juga memberikan keuntungan bagi trader untuk memanfaatkan keuntungan dari fluktuatif harga saham dalam jangka pendek, sehingga pasar modal ini Dapat menjadi sarana untuk Kamu yang ingin dapat profit dalam jangka waktu lebih cepat / singkat.
6. Mendayagunakan uang yang menganggur
Dengan adanya pasar modal, Kamu Dapat menggunakan uang menganggur Kamu untuk investasi dan mendapatkan profit dari investasi Kamu tersebut. Ketimbang uang menganggur yang Kamu miliki, tidak Kamu dayagunakan, atau bahkan nantinya Kamu pakai untuk hal2 konsumtif, maka uang menganggur yang diinvestasikan di pasar modal Dapat memberikan profit yang lebih besar.
Dengan adanya pasar modal, Kamu Dapat menggunakan uang menganggur Kamu untuk investasi dan mendapatkan profit dari investasi Kamu tersebut. Ketimbang uang menganggur yang Kamu miliki, tidak Kamu dayagunakan, atau bahkan nantinya Kamu pakai untuk hal2 konsumtif, maka uang menganggur yang diinvestasikan di pasar modal Dapat memberikan profit yang lebih besar.
7. Saham Dapat diwariskan
Manfaat lainnya, saham juga Dapat Kamu wariskan pada anak cucu Kamu. Sehingga keuntungan / manfaat saham ini tidak hanya Kamu rasakan sendiri, namun Dapat Kamu wariskan keuntungan yang Kamu miliki.
Itulah manfaat-manfaat pasar modal bagi investor saham. Tentunya, Kamu harus melakukan analisis-analisis sebelum memutuskan untuk membeli saham, ataupun instrumen investasi lain, supaya investasi yang Kamu lakukan benar, sehingga Kamu pun Dapat mendapatkan manfaat2 tersebut.
Manfaat lainnya, saham juga Dapat Kamu wariskan pada anak cucu Kamu. Sehingga keuntungan / manfaat saham ini tidak hanya Kamu rasakan sendiri, namun Dapat Kamu wariskan keuntungan yang Kamu miliki.
Itulah manfaat-manfaat pasar modal bagi investor saham. Tentunya, Kamu harus melakukan analisis-analisis sebelum memutuskan untuk membeli saham, ataupun instrumen investasi lain, supaya investasi yang Kamu lakukan benar, sehingga Kamu pun Dapat mendapatkan manfaat2 tersebut.
