Menyusun trading plan (perencanaan trading) adalah suatu kebutuhan yang harus Kamu lakukan sebelum trading, maupun pada saat Kamu melakukan trading saham. Perhatikan yang saya beri underline: Kebutuhan. Jadi, trading plan itu bukan kewajiban tapi kebutuhan.
Ibarat Kamu makan. Kamu makan bukan sebuah kewajiban, tapi sebuah kebutuhan. Kalau tidak makan, Kamu tidak akan Dapat menjalankan aktivitas dengan baik. Kamu tidak Dapat konsentrasi.
Trading plan pun juga demikian. Kalau dalam trading Kamu hanya Dapat membaca indikator, membaca candlestick, tapi Kamu tidak punya trading plan, kemungkinan besar Kamu akan kehilangan arah dalam trading.
Jadi trading plan itu memuat poin-poin penting yang harus Kamu jalankan, yaitu sebagai berikut:
1. Kapan Kamu buy, kapan Kamu sell
Trading saham berarti Kamu harus tahu kapan Kamu mau beli saham? Setelah beli saham, Kamu harus sudah tahu dan menentukan kapan atau tepatnya di harga berapa Kamu mau jual saham?
Kalau selama ini Kamu membeli saham, tapi Kamu tidak tahu di harga berapa Kamu menjual. Kamu membeli dan menjual saham hanya karena asal mengikuti rekomendasi di grup saham. Maka, Kamu harus merubah cara trading Kamu.
Dalam trading, Kamu harus tentukan kapan Kamu mau membeli saham, saat apa Kamu memutuskan untuk membeli saham. Dan setelah itu, Kamu juga harus memutuskan di harga berapa Kamu mau menjual saham. Jangan sampai Kamu bingung setelah membeli saham. Hal ini Dapat mengacaukan trading Kamu.
2. Mengapa Kamu membeli? Mengapa Kamu menjual?
Nah poin ini sangat penting. Apakah selama ini Kamu tahu alasan Kamu membeli saham? Apakah Kamu tahu kenapa Kamu menjual saham Kamu di harga sekian?
Analisa-analisa yang Kamu gunakan untuk membeli, menjual, serta keputusan2 yang Kamu lakukan selama jam trading merupakan bagian dari trading plan yang tidak boleh Kamu abaikan. Banyak sekali trader yang tidak tahu alasan mengapa membeli saham. Banyak trader yang hanya melakukan analisis saham ala kadarnya.
Semua pertanyaan tentang 'mengapa Kamu membeli dan menjual' bersumber dari analisa teknikal yang benar. Kalau Kamu ingin mempraktikkan strategi2 analisa teknikal, serta cara2 mencari saham yang naik, Kamu Dapat mendapatkan praktik2nya disini: Belajar Saham Pemula - Expert.
3. Manajemen modal trading
Manajemen modal merupakan salah satu bagian utama dalam trading plan. Mengapa? Karena modal / duit adalah hal pertama yang harus Kamu miliki kalau Kamu mau trading. Logikanya, kalau Kamu nggak ada duit, Kamu nggak akan Dapat beli saham.
Itu artinya, Kamu harus punya manajemen modal trading, agar Kamu tetap Dapat bertahan di pasar saham. Selama Kamu ada modal, Kamu akan tetap Dapat trading, dan punya peluang untuk meraih profit.
Panduan menyusun trading plan dari nol sampai bisa, termasuk menyusun manajemen modal untuk trading, berapa saham yang sebaiknya Kamu miliki, psikologis trading, bagaimana strategi diversifikasi saham yang tepat, saya menyusunnya dalam satu materi bersama dengan praktik2 analisa teknikal (427 halaman): Buku Saham.
4. Screening saham pilihan
Trading plan tidak Dapat lepas dari kemampuan Kamu untuk melakukan screening (memilih) saham. Di Bursa Efek, ada ratusan jenis saham. Tetapi, saham2 yang layak trading tidak banyak.
Maka dari itu, Kamu harus Dapat memilih saham2 yang cocok / sesuai dengan karakter Kamu. Dengan kata lain, saham2 yang cocok untuk Kamu ini harus masuk di dalam list trading yang menjadi prioritas Kamu.
Dengan adanya list trading saham2 pilihan, Kamu tidak akan trading keluar dari jalur. Kamu Dapat menekan risiko trading. Kamu Dapat menghindari untuk membeli saham2 yang pergerakannya tidak teratur dan berpotensi merugikan Kamu.
Dalam trading, banyak sekali trader yang mengabaikan screening saham ini. Sehingga, pada akhirnya ketika dihadapkan dengan kondisi market, trader bingung harus memilih saham apa, dari sekian banyak jenis saham.
Kalau Kamu sudah melakukan screening saham, trading Kamu akan lebih terarah dan teratur. Hal ini sesuai dengan tujuan trading plan yang sebenarnya: Meluruskan jalur trading. Baca juga: Panduan Simpel & Efektif Memilih Saham Bagus.
Jadi, di dalam menyusun trading plan, Kamu harus memasukkan empat unsur tersebut. Di mana trading plan itu sebenarnya adalah kombinasi dari analisa teknikal yang benar, menyusun portofolio, screening saham, dan manajemen modal. Kalau Kamu belum memiliki poin2 ini, Kamu harus segera melakukannya. Jangan sampai Kamu trading tanpa memiliki "kompas".
Adanya trading plan, dapat membuat psikologis, perasaan dan pengambilan keputusan trading Kamu jadi jauh lebih TENANG dan BERKUALITAS, sehingga Kamu tidak melulu cut loss dan cut loss, karena dengan trading plan, Kamu ibarat memiliki "buku" panduan untuk praktik trading Kamu.
Ciri2 Kamu yang sudah punya trading plan, terlihat dari kemampuan Kamu yang sudah Dapat melakukan analisa saham secara MANDIRI. Walaupun dalam perjalanannya mungkin Kamu juga mempelajari rekomendasi2 saham dari analis, dari broker, teman Kamu. Tetapi Kamu tetap Dapat mengambil keputusan otodidak berdasarkan trading plan yang sudah Kamu miliki tersebut.