Dalam trading saham, kita mengenal trading plan / perencanaan trading. Trading plan memegang peran yang sangat penting untuk mengatur trading kita ke jalan yang benar, dan trading plan ini bukan hanya berlaku untuk trader, namun juga berlaku untuk investor (investor plan).
Jika Kamu ingin paham lebih banyak tentang trading plan, cara menyusun trading plan dan menerapkan trading plan yang benar dalam trading Kamu, Kamu Dapat mendapatkan materinya disini: Menyusun Trading Plan Saham.
Jadi seharusnya semua keputusan beli-jual saham yang Kamu lakukan, termasuk keputusan Kamu untuk hold, wait and see, tidak membeli saham dalam situasi tertentu, semuanya harus Kamu masukkan dalam trading plan. Dan Kamu harus mematuhi trading plan yang sudah Kamu tetapkan.
Di paragraf pertama saya mengatakan kalau trading plan memegang peranan yang sangat penting dalam trading. Seberapa penting peranan trading plan? Saya berikan satu contoh konkrit yang sering dialami trader:
Setelah mendapatkan profit 8 kali trading saham hingga pertengahan bulan dengan total keuntungan Rp20 juta, trader memutuskan untuk berhenti dahulu dari aktivitas tradingnya sampai akhir bulan, dengan tujuan meminimalkan risiko kerugian. Namun, di hari berikutnya trader tergoda untuk melipatgandakan profit dengan membeli saham lagi.
Hasilnya, saham yang dibeli ternyata turun terus, dan trader terpaksa harus melakukan cut loss sebanyak Rp8 juta. Akhirnya total profit yang didapatkan trader adalah Rp12 juta.
Padahal kalau trader tersebut mau mematuhi trading plan-nya, trader tidak perlu kehilangan / rugi Rp8 juta, tetapi trader tetap Dapat menikmati profit Rp20 juta-nya itu tadi.
Dari contoh tersebut kita semua Dapat menilai bahwa trading plan Dapat membawa trader untuk lebih disiplin, lebih tenang, tidak gegabah.
Memang memiliki trading plan tidak menjamin Kamu pasti profit. Trading plan bertujuan untuk mengarahkan kita trader ke jalan trading yang benar. Dengan cara ini, aktivitas trading yang dilakukan akan tetap rapi, sehingga hasil yang didapatkan akan lebih baik.
Seperti contoh diatas tadi, akibat trader tidak mematuhi trading plan, aktivitas trading yang dijalankan menjadi kacau, tidak rapi dan trader kehilangan beberapa persen dari profit bersih yang sudah diperoleh sebelumnya.
"Tapi mematuhi trading plan itu nggak gampang Bung Heze. Bagaimana ya cara supaya kita Dapat trading di jalur yang sudah kita buat?" Tanya Kamu
Harus saya akui mematuhi trading plan itu juga tidak mudah. Terkadang, trader sulit mematuhi trading plan yang sudah dibuat. Misalnya, trader membeli saham di harga 1.000 dan sudah memasang target take profit di harga 1.200.
Namun saat harga saham naik ke 1.200, trader menaikkan lagi batas target take profit hingga 1.300. Ini artinya Kamu sudah melanggar trading plan Kamu sendiri. Baca juga: Mengatasi Rasa Menyesal Saat Take Profit Saham.
Atau trader seringkali sudah menetapkan untuk membeli saham ketika harganya turun di harga sekian. Namun karena nggak sabaran, trader akhirnya memutuskan untuk langsung membeli sahamnya di harga yang masih cukup tinggi. Ini juga salah satu trader belum Dapat menepati trading plannya.
Agar Kamu Dapat disiplin menerapkan trading plan, maka tahapan-tahapan yang harus Kamu lakukan adalah: Pertama, pahamilah cara menyusun dan mengaplikasikan trading plan dengan benar. Baca juga: Cara Menyusun dan Menerapkan Trading Plan Saham. Kedua, latih terus kemampuan Kamu untuk disiplin.
Menetapkan kedisiplinan dalam trading plan memang membutuhkan waktu. Satu-satunya cara yang Dapat Kamu lakukan adalah terus menambah jam terbang trading. Lama-kelamaan, Kamu akan lebih mampu trading di jalur yang benar sesuai dengan apa yang sudah Kamu susun.
Di awal trading, saya juga memiliki banyak sekali saham nyangkut, gampang stress, selalu menyesal saat saham sudah naik setelah dijual, pinginnya beli saham terus. Namun, dengan mencoba dan terus belajar, saat ini saya sudah Dapat menerapkan trading plan dan menjalani trading dengan lebih disiplin. Tentunya tidak ada sesuatu yang instan. Jika Kamu ingin sukses dalam trading, Kamu harus berproses.