Day trading (trading harian) seringkali diterapkan oleh para trader forex. Namun di pasar saham, strategi day trading ini ternyata juga banyak diterapkan oleh trader yang ingin meraih profit dalam jangka waktu yang lebih singkat.
Di pos sebelumnya: Strategi Trading Cepat: Trading Menitan & Harian kita sudah membahas bahwa strategi day trading itu Dapat dibedakan menjadi strategi scalping trading dan intraday trading. Untuk cara mencari saham2 bagus untuk day trading, Kamu Dapat pelajari disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman).
Day trading adalah solusi untuk Kamu para trader saham yang ingin Dapat take profit di saham-saham pilihan dengan rentang waktu yang tidak terlalu panjang.
Tapi sayangnya, banyak sekali trader yang "menyalahgunakan" strategi day trading untuk gambling di saham. Sehingga pada akhirnya timbullah persepsi bahwa day trading itu identik dengan gambling, karena day trading dianggap hanya mengandalkan 'arah angin' yang ada di pasar untuk trading dan fluktuatif harga saham harian dianggap berisiko untuk day trader.
Day trading juga dimanfaatkan oleh trader-trader saham yang ingin dapat profit terus menerus dari saham. Akhirnya banyak trader yang membeli saham hanya karena faktor emosi (ingin cepat kaya, ingin dapat untung secara instan).
Tidak heran kalau ujung-ujungnya yang justru bangkrut karena menerapkan strategi day trading yang salah, yang mengarah pada gambling.
Padahal di dalam praktikknya, memilih saham untuk day trading itu sangat membutuhkan kepekaan trader (melihat momentum) dan analisa yang benar.
Day trading memang 'lebih menguras energi', karena Kamu harus lebih sering memantau saham untuk mendapatkan profit jangka pendek, dibandingkan kalau Kamu melakukan swing trading atau trading jangka menengah.
Oleh karena itu, Kamu harus mampu mengontrol aktivitas trading. Jangan sampai Kamu overtrading, yang pada akhirnya membuat Kamu tidak fokus memilih saham dan gambling.
Jadi kembali lagi, strategi day trading tidak Dapat dilakukan secara asal-asalan. Selain menganalisa, melihat momentum trading, Kamu harus Dapat MENGONTROL PSIKOLOGIS dan KEBUTUHAN TRADING Kamu.
Kalau Kamu sudah merasa profit tercukupi (idealnya day trading cukup dilakukan 1-2 kali transaksi maksimal dalam sehari), maka saran saya, Kamu harus berhenti trading di hari itu. Kalau Kamu merasa capek trading. Kamu merasa pasar saham belum bagus untuk trading pendek, saran saya Kamu harus berhenti dari aktivitas trading, dan banyak wait and see.
Mengingat strategi day trading banyak 'disalahgunakan' oleh trader untuk cepat kaya di saham, maka sebelum Kamu memutuskan untuk melakukan day trading, Kamu perlu memperhatikan hal-hal penting berikut:
1. Hindari day trading apabila Kamu berpikir bahwa dengan day trading Kamu Dapat mendapatkan kekayaan instan dari saham. Hal ini karena day trading butuh analisa dan manajemen modal yang baik, sama seperti strategi trading lainnya.
2. Hindari day trading apabila strategi day trading tidak sesuai dengan karakter Kamu. Artinya, kalau Kamu lebih cocok menjadi seorang swing trader, maka Kamu tidak perlu memaksakan untuk melakukan day trading hanya karena ikut-ikutan trader lain.
3. Hindari day trading apabila anda ingin dapat untung di saham setiap hari, setiap saat. Faktanya, tidak setiap saat kondisi pasar saham bagus. Kamu harus Dapat melihat momentum trading yang bagus.
4. Hindari day trading jika Kamu ingin mendapatkan profit puluhan persen dari saham2 yang Kamu beli. Target ideal day trading adalah 1-3% secara konsisten. Untuk trader2 berpengalaman, Kamu pasti paham bahwa target 1-3% harian itu bukanlah target yang kecil. Kamu harus memasang target yang realistis.
Day trading adalah sebenarnya strategi yang bagus, terutama Dapat Kamu manfaatkan untuk mendapatkan profit dari technical rebound saham, ketika IHSG dan mayoritas saham sedang drop. Tetapi bukan berarti Kamu Dapat cepat kaya dari day trading, karena strategi dan analisa yang benar tetap merupakan kunci sukses utama dalam pemilihan saham.