Apa target utama Kamu ketika memutuskan untuk trading saham?
"Tentu saja dapat profit, dapat duit dari saham pak" Jawab Kamu.
Semua trader pasti ingin mendapatkan profit dari hasil tradinngnya. Kita semua membuka akun saham dan memutuskan untuk beli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham.
Tapi kalau target trading saham Kamu "hanya" untuk mendapatkan untung, saya rasa itu terlalu luas dan mainstream.
Karena kalau Kamu "hanya" ingin dapat profit, Kamu mungkin akan fokus untuk memperoleh profit tanpa peduli dengan cara-cara dan proses trading saham yang baik.
Dalam trading saham, Kamu Dapat meraih profit dengan banyak cara. Banyak trader saham yang mencoba memperoleh profit dengan cara membeli software-software yang mahal, membeli saham dengan cara mengikuti trader-trader yang lebih pengalaman tanpa perlu melakukan analisa trading lebih dalam.
Banyak trader yang rela membayar mahal untuk mengikuti seminar2, grup2 premium dengan harapan targetnya tercapai: Dapat profit dari saham dengan cara yang cepat tanpa perlu menganalisa saham sendiri.
Tetapi apakah dengan membeli saham tanpa menganalisa hal ini Dapat meghasilkan profit yang maksimal? Bukankah cara-cara tersebut justru meningkatkan risiko trading yang lebih besar?
Maka dari itu, dalam menetapkan target trading, Kamu juga harus memasang mindset trading yang benar. Semua trader menginginkan dapat profit dari saham, namun profit itu adalah HASIL AKHIR yang Kamu dapatkan.
Untuk mendapatkan hasil akhir (profit) tersebut, Kamu harus melalui proses-proses trading. Kalau Kamu Dapat berproses dengan benar, profit trading pasti akan Kamu dapatkan.
Intinya, kalau Kamu ingin Dapat profit di saham, Kamu harus merasakan sendiri bagaimana terjun di dunia saham. Kamu harus merasakan sendiri situasi trading, memahami situasi pasar saham (baik saat bullish maupun bearish), pahami sendiri bagaimana cara menganalisa saham. Profit akan Kamu dapatkan jika Kamu mempraktikkan poin-poin tersebut.
Ibarat Kamu ingin jago di suatu bidang, maka Kamu harus mempraktikkan sendiri ilmu yang ada di bidang tersebut. Kalau Kamu ingin Dapat menjadi dokter spesialis yang handal, ya Kamu harus sering praktik menangani pasien.
Anda tidak Dapat hanya membaca buku dan mengikuti perkuliahan. Itu semua penting, tapi yang paling penting adalah praktik2 yang Kamu lakukan sendiri. Analogi ini sama dengan trading saham.
"Tentu saja dapat profit, dapat duit dari saham pak" Jawab Kamu.
Semua trader pasti ingin mendapatkan profit dari hasil tradinngnya. Kita semua membuka akun saham dan memutuskan untuk beli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham.
Tapi kalau target trading saham Kamu "hanya" untuk mendapatkan untung, saya rasa itu terlalu luas dan mainstream.
Karena kalau Kamu "hanya" ingin dapat profit, Kamu mungkin akan fokus untuk memperoleh profit tanpa peduli dengan cara-cara dan proses trading saham yang baik.
Dalam trading saham, Kamu Dapat meraih profit dengan banyak cara. Banyak trader saham yang mencoba memperoleh profit dengan cara membeli software-software yang mahal, membeli saham dengan cara mengikuti trader-trader yang lebih pengalaman tanpa perlu melakukan analisa trading lebih dalam.
Banyak trader yang rela membayar mahal untuk mengikuti seminar2, grup2 premium dengan harapan targetnya tercapai: Dapat profit dari saham dengan cara yang cepat tanpa perlu menganalisa saham sendiri.
Tetapi apakah dengan membeli saham tanpa menganalisa hal ini Dapat meghasilkan profit yang maksimal? Bukankah cara-cara tersebut justru meningkatkan risiko trading yang lebih besar?
Maka dari itu, dalam menetapkan target trading, Kamu juga harus memasang mindset trading yang benar. Semua trader menginginkan dapat profit dari saham, namun profit itu adalah HASIL AKHIR yang Kamu dapatkan.
Untuk mendapatkan hasil akhir (profit) tersebut, Kamu harus melalui proses-proses trading. Kalau Kamu Dapat berproses dengan benar, profit trading pasti akan Kamu dapatkan.
Intinya, kalau Kamu ingin Dapat profit di saham, Kamu harus merasakan sendiri bagaimana terjun di dunia saham. Kamu harus merasakan sendiri situasi trading, memahami situasi pasar saham (baik saat bullish maupun bearish), pahami sendiri bagaimana cara menganalisa saham. Profit akan Kamu dapatkan jika Kamu mempraktikkan poin-poin tersebut.
Ibarat Kamu ingin jago di suatu bidang, maka Kamu harus mempraktikkan sendiri ilmu yang ada di bidang tersebut. Kalau Kamu ingin Dapat menjadi dokter spesialis yang handal, ya Kamu harus sering praktik menangani pasien.
Anda tidak Dapat hanya membaca buku dan mengikuti perkuliahan. Itu semua penting, tapi yang paling penting adalah praktik2 yang Kamu lakukan sendiri. Analogi ini sama dengan trading saham.
Jadi ada baiknya, target Kamu dalam trading saham adalah menetapkan target-target sebagai berikut:
- Dapat menganalisa saham sendiri
- Dapat memilih saham-saham yang menguntungkan
Dengan kata lain, tetapkan tujuan agar dengan trading saham, Kamu Dapat lebih paham dengan pasar saham, dan Kamu paham bagaimana cara melakukan dan memilih saham yang bagus. Kalau Kamu punya tujuan2 tersebut, Kamu pasti Dapat mendapatkan profit trading, dan Kamu paham bagaimana mengelola risiko, modal di dalam trading.
Dari trading saham, Kamu mungkin juga punya target untuk mendapatkan penghasilan tambahan, membiayai kuliah / sekolah anak Kamu, Dapat membeli barang-barang kebutuhan tersier dan lain-lain.
Target tersebut sah-sah saja. Tapi sekali lagi untuk mencapai target-target tersebut, Kamu harus Dapat memilih saham secara mandiri.
Namun jika Kamu hanya target dapat profit banyak di saham, maka kemungkinan besar Kamu akan berusaha mendapatkan profit dengan cara-cara instan (membeli saham tanpa analisa, mengandalkan software saham untuk mencetak profit).
Hal ini banyak sekali dialami oleh para trader. Tidak sedikit trader saham yang bangkrut, kecewa (karena harapan profit tidak sesuai kenyataan di pasar saham), menyalahkan pasar saham karena trader hanya ingin dapat profit, tanpa menetapkan target untuk menjadi trader mandiri yang Dapat membaca analisa saham dengan baik sesuai versinya.
- Dapat menganalisa saham sendiri
- Dapat memilih saham-saham yang menguntungkan
Dengan kata lain, tetapkan tujuan agar dengan trading saham, Kamu Dapat lebih paham dengan pasar saham, dan Kamu paham bagaimana cara melakukan dan memilih saham yang bagus. Kalau Kamu punya tujuan2 tersebut, Kamu pasti Dapat mendapatkan profit trading, dan Kamu paham bagaimana mengelola risiko, modal di dalam trading.
Dari trading saham, Kamu mungkin juga punya target untuk mendapatkan penghasilan tambahan, membiayai kuliah / sekolah anak Kamu, Dapat membeli barang-barang kebutuhan tersier dan lain-lain.
Target tersebut sah-sah saja. Tapi sekali lagi untuk mencapai target-target tersebut, Kamu harus Dapat memilih saham secara mandiri.
Namun jika Kamu hanya target dapat profit banyak di saham, maka kemungkinan besar Kamu akan berusaha mendapatkan profit dengan cara-cara instan (membeli saham tanpa analisa, mengandalkan software saham untuk mencetak profit).
Hal ini banyak sekali dialami oleh para trader. Tidak sedikit trader saham yang bangkrut, kecewa (karena harapan profit tidak sesuai kenyataan di pasar saham), menyalahkan pasar saham karena trader hanya ingin dapat profit, tanpa menetapkan target untuk menjadi trader mandiri yang Dapat membaca analisa saham dengan baik sesuai versinya.