Membeli dan menyimpan saham untuk investasi dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang (diatas 1 tahun) dari saham-saham yang Kamu beli. Dengan investasi saham, Kamu Dapat mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham yang lebih masif, serta dividen sebagai
Banyak anggapan salah bahwa dengan "Kalau mau untung, jangan trading jangka pendek, simpan saja saham untuk jangka panjang, karena dalam jangka panjang harga pasti akan naik".
Anggapan ini benar, namun kurang tepat. Tidak semua saham harganya bakalan naik dalam jangka panjang. Faktanya, banyak saham yang justru selama tren 1, 3, 5 tahun harga sahamnya cenderung turun.
Oleh karena itu, investasi saham harus dilakukan dengan cara dan strategi yang benar, bukan hanya sekedar membeli dan menyimpan saham selama mungkin.
Agar Kamu Dapat menghasilkan keuntungan maksimal dari investasi saham, Kamu harus memilih saham yang tepat. Kita semua tahu baik dalam trading maupun investasi, tidak semua saham itu layak buat dibeli.
Berikut adalah strategi dan cara investasi saham yang harus Kamu terapkan mulai dari investor pemula - expert:
1. Pahami perusahaan yang ingin Kamu beli
Investasi saham sama dengan 'membeli perusahaan'. Itu artinya, Kamu harus mengerti perusahaan apa yang Kamu beli. Kamu harus pahami produk utama perusahaan, ketersediaan produk di pasar, tata kelola, perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, seberapa mudah produk perusahaan ditemukan dan lain2.
Kalau Kamu investasi saham tetapi Kamu tidak tahu perusahaan apa yang Kamu beli, itu ibaratnya Kamu membeli barang tetapi Kamu tidak tahu kegunaan dan mengapa Kamu membeli barang tersebut.
Pada akhirnya kalau Kamu investasi saham dan tidak mengerti dengan baik saham apa yang Kamu beli, Kamu justru akan meningkatkan risiko dalam investasi saham.
2. Analisis fundamental kuantitatif (analisa laporan keuangan)
Investasi saham berarti Kamu harus mengetahui kinerja perusahaan. Belilah perusahaan yang punya kinerja baik dan sehat, karena investor saham akan mengincar perusahaan yang kinerjanya sehat.
Untuk mengetahui kinerja perusahaan, Kamu harus melakukan analisis laporan keuangan, baik analisis laporan posisi keuangan hingga laporan laba rugi, ekuitas dan ukuran2 rasio keuangan untuk menilai apakah perusahaan layak investasi atau tidak.
3. Pilih perusahaan terbaik di sektornya
Anda harus membandingkan kinerja keuangan satu perusahaan dengan perusahaan2 lain di satu sektor industrinya. Dari situlah Kamu Dapat melihat saham mana yang terbaik dan layak diinvestasikan.
Pilihlah perusahaan yang memiliki kinerja terbaik di sektornya. Kalau Kamu tipikal investor yang mencari saham2 growth, maka carilah perusahaan yang punya pertumbuhan paling baik di sektor industri tersebut.
4. Manajemen modal dengan benar
Sukses dalam investasi saham harus dilakukan dengan manajemen modal yang benar. Manajemen modal berarti Kamu harus diversifikasi saham yang layak, menambah modal dengan cara yang benar, dan jangan rakus dalam investasi saham.
Manajemen modal bukan hanya bicara tentang besar kecilnya modal Kamu, tetapi pengelolaan modal seperti yang saya sebutkan diatas tadi. Tanpa manajemen modal, portofolio saham Kamu tidak akan Dapat berkembang secara optimal.
5. Orientasi pada jangka panjang
Investasi saham adalah menyimpan saham untuk jangka panjang. Artinya, dalam investasi Kamu harus memiliki orientasi dan tujuan jangka panjang. Kalau saham Kamu baru naik 1 minggu, jangan dijual.
Inilah yang sering dilakukan oleh investor saham. Nah, kalau Kamu tidak tahan dengan fluktuatif harga saham (saham naik sedikit dan Kamu langsung jual), maka kemungkinan besar Kamu lebih cocok menjadi trader daripada investor.
6. Valuasi saham
Sebagai opsi, Kamu Dapat memilih perusahaan yang memiliki valuasi murah di sektor industrinya untuk investasi. Hal ini penting untuk Kamu yang ingin memilih saham-saham yang harganya sedang murah / terdiskon secara fundamental.
Enam strategi dan cara investasi saham ini haruslah Kamu terapkan ketika Kamu ingin 'membeli perusahaan' untuk disimpan jangka panjang. Jangan lupa untuk selalu menganalisa sendiri perusahaan yang ingin Kamu beli. Jangan membeli saham hanya karena pendapat orang lain.