Menurut survei secara acak, beberapa orang dewasa ternyata masih ada yang takut untuk memeriksakan diri ke dokter gigi secara berkala agar gigi tetap putih, bersih, dan sehat. Terkadang ketakutan mereka mengalahkan rasa sakit yang mereka derita.
Mengapa orang-orang tersebut takut dokter gigi? Apakah mereka orang-orang yang tidak tahan sakit? Lewat beberapa jawaban dari mereka, ternyata bisa disimpulkan bahwa ketakutan mereka tidak beralasan.
Biasanya hanya bayangan-bayangan seram akibat alat bor yang menderu-deru yang menciptakan ketakutan. Atau trauma masa kecil akibat pencabutan gigi yang tidak berjalan mulus.
Trauma masa kecil yang sedemikian meresap, telah membuat mereka takut dokter gigi melakukan hal salah yang sama.
Sebenarnya ketakutan mereka kepada dokter gigi bisa dikikis habis. Mereka hanya perlu diberikan penjelasan yang lengkap, bahwa hal-hal buruk yang terjadi di masa lalu tidak akan terulang kembali karena alat dokter gigi jaman sekarang telah sedemikian canggih yang mampu meredam kesalahan hingga nol koma sekian persen.
Tentu saja dari sisi keahlian, pastilah dokter-dokter gigi sekarang lebih maju dibandingkan dengan pendahulunya. Seharusnya ilmu atau keahlian para dokter gigi telah meningkat pesat seiring dengan kemajuan-kemajuan dalam riset kedokteran yang semakin digalakkan di jaman sekarang.
Di mana perasaan sakit yang dialami saat pasien sedang ditangani dapat diminimalisir bahkan dihilangkan sama sekali.
Agar lebih mampu meyakinkan mereka yang takut, mungkin mereka lebih baik direkomendasikan untuk pergi ke tempat praktek dokter gigi yang agak ramai dan alat-alatnya lengkap.
Atau bisa juga merekomendasikan mereka pada praktek dokter gigi di rumah sakit-rumah sakit yang cukup besar, sehingga perasaan rileks ada pada diri pasien tersebut begitu melihat fasilitas yang sedemikian lengkap.
Bisa pula dicegah agar si pasien ini mendengarkan keluhan-keluhan bernada menyeramkan dari mulut pasien lain. Sekali lagi, hindari dan jauhi sebisa mungkin pasien jenis ini dari kontaminasi keluhan-keluhan buruk yang bisa memperparah ketakutannya.