Anda yang baca judul pos diatas mungkin bertanya-tanya: Konsep trading yang harus dijauhi itu trading yang seperti apa Pak Heze? Silahkan baca tulisan ini sampai habis.
Di pasar saham, para trader Indonesia rata-rata memiliki kebiasaan buruk: SERBA INSTAN dan GRATIS. Mengapa saya katakan demikian?
Saya seringkali menemukan trader yang punya keinginan untuk Dapat dapat profit yang besar dalam waktu singkat. Padahal pengalaman trading masih sangat minim.
"Saya nggak mau profit 1%. Saya mau profit ratusan persen." (Padahal profit kecil adalah langkah awal dan proses yang bagus untuk mendapatkan profit besar).
"Pak saya baru buka akun di sekuritas. Apa Dapat untuk Rp20 juta per bulan, saya mau jadi full time trader." (Padahal trader baru saja buka rekening saham. Tentu tidak mungkin jika Kamu langsung mau untung gede tiap saat dan langsung jadi full time trader).
"Apakah ada metode trading yang Dapat untung terus tanpa rugi?" (Setiap trader punya metode trading terbaik. Tidak ada metode trading absolut yang Dapat diterapkan tanpa ada risiko sama sekali).
Inilah yang dinamakan dengan mindset serba instan (ingin langsung untung besar tanpa mau belajar dan berproses) dan gratis (Tidak ingin mengeluarkan tenaga dan waktu untuk Dapat mendapat profit).
Banyak trader yang punya pemikiran2 seperti ini di pasar saham. Tidak heran banyak sekali promosi-promosi yang menjanjikan profit cepat dari saham, hanya dengan seminar sehari dua hari seolah Kamu sudah Dapat langsung jadi trader pro yang nggak pernah rugi, modal balik 10 kali lipat. Dan tidak sedikit para trader yang terjebak dalam edukasi yang salah ini.
Kenyataannya ternyata trading saham tidak seindah itu. Jika Kamu merasa termasuk salah satu yang punya pikiran yang sama, maka Kamu harus mulai menghilangkan mindset seperti ini.
Sangat mungkin Kamu mendapatkan untung besar dari saham meskipun Kamu masih pemula. Namun harus Kamu ingat, kalau Kamu baru lampu hijau di dunia saham dan Kamu tiba-tiba dapat profit jumbo dalam waktu singkat, Kamu jangan cepat puas. Kamu harus lihat pergerakan profit Kamu kedepan.
Kalau transkasi trading Kamu berikutnya, profit Kamu jauh lebih kecil daripada sebelumnya, atau bahkan Kamu rugi, maka kemungkinan besar Kamu hanya beruntung / hoki saat itu.
Jadi untuk Dapat sukses di saham, Kamu harus memulainya dari nol. Yap, tentu saja tidak ada sukses yang didapatkan secara instan.
Di pasar saham, para trader Indonesia rata-rata memiliki kebiasaan buruk: SERBA INSTAN dan GRATIS. Mengapa saya katakan demikian?
Saya seringkali menemukan trader yang punya keinginan untuk Dapat dapat profit yang besar dalam waktu singkat. Padahal pengalaman trading masih sangat minim.
"Saya nggak mau profit 1%. Saya mau profit ratusan persen." (Padahal profit kecil adalah langkah awal dan proses yang bagus untuk mendapatkan profit besar).
"Pak saya baru buka akun di sekuritas. Apa Dapat untuk Rp20 juta per bulan, saya mau jadi full time trader." (Padahal trader baru saja buka rekening saham. Tentu tidak mungkin jika Kamu langsung mau untung gede tiap saat dan langsung jadi full time trader).
"Apakah ada metode trading yang Dapat untung terus tanpa rugi?" (Setiap trader punya metode trading terbaik. Tidak ada metode trading absolut yang Dapat diterapkan tanpa ada risiko sama sekali).
Inilah yang dinamakan dengan mindset serba instan (ingin langsung untung besar tanpa mau belajar dan berproses) dan gratis (Tidak ingin mengeluarkan tenaga dan waktu untuk Dapat mendapat profit).
Banyak trader yang punya pemikiran2 seperti ini di pasar saham. Tidak heran banyak sekali promosi-promosi yang menjanjikan profit cepat dari saham, hanya dengan seminar sehari dua hari seolah Kamu sudah Dapat langsung jadi trader pro yang nggak pernah rugi, modal balik 10 kali lipat. Dan tidak sedikit para trader yang terjebak dalam edukasi yang salah ini.
Kenyataannya ternyata trading saham tidak seindah itu. Jika Kamu merasa termasuk salah satu yang punya pikiran yang sama, maka Kamu harus mulai menghilangkan mindset seperti ini.
Sangat mungkin Kamu mendapatkan untung besar dari saham meskipun Kamu masih pemula. Namun harus Kamu ingat, kalau Kamu baru lampu hijau di dunia saham dan Kamu tiba-tiba dapat profit jumbo dalam waktu singkat, Kamu jangan cepat puas. Kamu harus lihat pergerakan profit Kamu kedepan.
Kalau transkasi trading Kamu berikutnya, profit Kamu jauh lebih kecil daripada sebelumnya, atau bahkan Kamu rugi, maka kemungkinan besar Kamu hanya beruntung / hoki saat itu.
Jadi untuk Dapat sukses di saham, Kamu harus memulainya dari nol. Yap, tentu saja tidak ada sukses yang didapatkan secara instan.
Konsep trading serba instan dan mindset gratisan harus Kamu buang jauh-jauh dari trading Kamu. Ini adalah konsep trading yang sangat berbahaya, bahkan Dapat membuat trader bangkrut. Sayang sekali jika modal Kamu habis sia-sia hanya karena Kamu mencari keuntungan serba instan di pasar saham.
Padahal di pasar saham, Kamu butuh sabar, butuh analisis, butuh telaten, butuh menjadi trader yang tenang. Baca juga: Belajar Psikologis Saham.
Padahal di pasar saham, Kamu butuh sabar, butuh analisis, butuh telaten, butuh menjadi trader yang tenang. Baca juga: Belajar Psikologis Saham.
Di artikel ini, saya juga ingin memberikan fakta yang ada dalam trading saham. Saya menulis ini karena saya sudah menjalani manis pahitnya trading saham. Ada saatnya pasar saham memberikan kesempatan besar untuk profit.
Tapi ada saatnya pasar saham bergerak turun terus, transaksi mendadak sepi, saham2 yang biasanya bagus tiba-tiba tidak banyak bergerak.
Nah, kalau Kamu ada dalam posisi seperti ini, apa yang Kamu lakukan? Sementara di luar sana banyak yang memberikan edukasi yang salah, yang seolah mengatakan bahwa dapat profit dari saham itu sangat mudah, tiap saat, dan tidak mungkin rugi, tidak ada risikonya.
Kebanyakan trader yang mau instan, akan cenderung 'menerjang badai', yaitu ketika momentum belum tepat, trader ngotot untuk beli saham terus, karena sudah didoktrin bahwa saham itu Dapat dapat untung cepat.
Ubahlah "konsep trading" serba instan menjadi konsep trading yang mengacu pada rasionalitas. Dengan demikian, Kamu akan lebih mampu membaca momentum2 trading yang bagus, termasuk saat2 kapan Kamu harus berhenti trading.
Tapi ada saatnya pasar saham bergerak turun terus, transaksi mendadak sepi, saham2 yang biasanya bagus tiba-tiba tidak banyak bergerak.
Nah, kalau Kamu ada dalam posisi seperti ini, apa yang Kamu lakukan? Sementara di luar sana banyak yang memberikan edukasi yang salah, yang seolah mengatakan bahwa dapat profit dari saham itu sangat mudah, tiap saat, dan tidak mungkin rugi, tidak ada risikonya.
Kebanyakan trader yang mau instan, akan cenderung 'menerjang badai', yaitu ketika momentum belum tepat, trader ngotot untuk beli saham terus, karena sudah didoktrin bahwa saham itu Dapat dapat untung cepat.
Ubahlah "konsep trading" serba instan menjadi konsep trading yang mengacu pada rasionalitas. Dengan demikian, Kamu akan lebih mampu membaca momentum2 trading yang bagus, termasuk saat2 kapan Kamu harus berhenti trading.