Kondisi stabil tidaknya politik suatu negara dapat sangat berdampak terhadap optimisme pelaku pasar (trader dan investor) untuk memutuskan apakah mereka akan masuk di saham2 Indonesia atau menjual dan hengkang dulu.
Kalau kondisi politik sedang memanas, bergejolak, dan sedang tidak kondusif maka pelaku pasar akan memilih untuk menjual saham, sehingga banyak harga saham yang turun. Demikian juga sebaliknya, ketika kondisi politik kondusif atau bahkan sedang bagus2nya, maka pasti banyak trader dan investor yang kembali masuk ke pasar saham.
Nah, kita sendiri seringkali menghadapi kondisi di mana politik sangat tidak kondusif. Misalnya yang baru-baru ini kita hadapi: Demo mahasiswa (dan banyak pihak2 tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi ini untuk memuat rusuh), demo dan kerusuhan di Papua yang membuat pelaku pasar menahan diri untuk masuk ke pasar hsama Indonesia.
Maka dari itu, pada saat kondisi politik masih bergejolak dan tidak pasti, ada beberapa strategi trading yang Dapat Kamu gunakan:
1. Lebih banyak wait and see, dan tunggu saham di support2nya
Kondisi politik yang bergejolak ada baiknya Kamu lebih banyak melakukan wait and see, karena dalam kondisi seperti itu, akan ada banyak saham yang harganya turun terus. Dalam kondisi politik yang masih bergejolak, belilah saham2 dengan jumlah (lot) yang lebih kecil.
2. Manfaatkan momentum technical rebound
Anda Dapat memanfaatkan momentum techincal rebound untuk short term trading. Pada saat IHSG turun, pasti ada momentum di mana saham2 yang sudah diskon akan rebound jangka pendek. Pelajari juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.
Disitulah Kamu Dapat momentum untuk mentradingkan saham2 yang naik pasca turun banyak. Pada saat saham sudah murah / turun berhari-hari, trader pasti akan mengangkat lagi harganya dalam jangkap pendek. Pelajari konsepnya disini: Technical Rebound Saham.
Namun walaupun demikian, pada saat kondisi politik sedang bergejolak, banyak saham yang hanya naik sesaat (jangka pendek), sehingga trading jangka pendek lebih cocok diterapkan ketika market berada dalam fase downtrend, dan belum ada tanda-tanda sentimen positif.
3. Nggak trading atau beli saham sama sekali
Buat Kamu yang tidak yakin dengan kondisi politik dan banyak saham yang pergerakannya menunjukkan fake signal, maka Kamu boleh memutuskan untuk tidak membeli saham terlebih dahulu, dan menunggu sampai tekanan bearish reda (politik kondusif).
Kondisi politik ujung2nya akan sangat berdampak terhadap perekonomian. Kalau kondisi politik tidak kondusif, dampaknya juga pasti akan ke perekonomian negara. Kondisi politik yang tidak kondusif membuat investor akan was-was untuk menanamkan modal di suatu negar.
Maka harus diakui bahwa kondisi politik yang sedang tidak kondusif membuat banyak saham bergerak tidak sesuai harapan, karena investor hanya akan investasi di sektor riil maupum masuk pasar saham ketika kondisi politik dan ekonomi sedang baik / stabil. Oleh karena itu, kalau kondisi politik sedang kurang baik, Kamu harus lebih berhati-hati dalam trading.
Lebih baik Kamu menyimpan banyak cash yang Dapat Kamu belanjakan saat saham2 sudah murah, ketimbang Kamu terburu membeli banyak saham.