Trading harian saham, dengan strategi ini berarti Kamu melakukan trading saham dengan jangka waktu yang cenderung singkat, di mana Kamu membeli dan menjual saham di hari yang sama sampai tiga hari trading saja.
Trading harian bagus untuk Kamu yang ingin mendapatkan profit di saham dengan jangka waktu yang relatif singkat, dan tidak ingin hold saham terlalu lama. Karena jangka waktu trading harian cukup pendek, Kamu harus memahami momentum dan teknik trading yang tepat.
Pelajari juga strategi2 memilih saham yang bagus untuk trading harian disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham.
Berikut beberapa hal yang harus Kamu lakukan bagi Kamu yang ingin melakukan trading harian:
1. Manfaatkan momentum saat market bullish / rebound
Bagi Kamu yang ingin trading harian dengan mencari saham2 yang likuid, Kamu Dapat memanfaatkan momentum saat market lagi bullish atau rebound. Ketika market bullish atau rebound, banyak saham yang Dapat naik dalam jangka pendek, sehingga disinilah Kamu Dapat memanfaatkan untuk membeli dan take profit saham untuk jangka pendek.
2. Membeli saham yang mudah naik
Banyak saham yang pergerakannya kurang baik untuk trading. Dalam arti saham2 tersebut adalah saham2 yang polanya sulit untuk rebound, dan pergerakan harganya tidak menguntungkan dalam jangka pendek.
Oleh karena itu, di dalam trading harian, pilihlah saham2 yang mudah naik / rebound. Dengan demikian, Kamu Dapat lebih mudah memanfaatkan momentum trading yang lebih akurat, dibandingkan jika Kamu memilih saham2 yang berisko dan tidak pasti. Kamu Dapat pelajari: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore -Trading Cepat.
3. Jangan mengabaikan analisis teknikal
Trading harian harus tetap dilakukan dengan analisis teknikal. Seringkali banyak trader yang beranggapan bahwa trading cepat tidak perlu menganalisa grafik. Padahal pergerakan saham jangka pendek juga sangat ditentukan oleh pola-pola yang ada di dalam analisa teknikal itu sendiri.
Banyak trader yang ingin untung cepat dari saham, seringkali mengabaikan analisa teknikal, sehingga trader hanya membeli saham berdasarkan insting. Maka dari itu, selain memilih saham yang pergerakannya baik, Kamu juga harus menggunakan analisa teknikal sebagai dasar utama untuk trading.
Baca juga: Analisis Teknikal untuk Intraday Trading.
4. Membatasi jumlah trading
Karena jangka waktu trading harian tidak terlalu panjang, maka umumnya frekuensi trading harian cenderung lebih banyak dibandingkan strategi trading lain seperti swing trading misalnya.
Oleh karena itu, dalam trading harian, hendaknya Kamu membatasi jumlah trading. Idealnya, maksimal Kamu hanya melakukan 2 kali transaksi beli. Tapi kalau Kamu sudah merasa untung / profit, Kamu harus mengontrol trading Kamu.
Jangan sampai Kamu ketagihan trading dan menjadi overtrading. Terlalu banyak trading justru akan semakin meningkatkan risiko kerugian Kamu. Baca juga: Cara Mengatasi Overtrading.
5. Analisa tape reading (bid offer)
Dalam trading harian, jangan melupakan analisa-analisa yang Dapat Kamu jadikan patokan untuk melihat fluktuatif harga harian. Salah satunya dengan melihat analisa bid offer suatu saham. Saham-saham yang memiliki banyak permintaan beli didukung analisa teknikal yang baik, memiliki peluang naik dalam jangka pendek yang lebih besar.
Anda Dapat terapkan lima strategi diatas untuk trading harian yang lebih baik. Kombinasi analisa, memilih saham dan mindset yang benar dalam trading harian, akan membuahkan profit yang lebih maksimal.