Semakin canggihnya pasar saham di generasi milenial ini, Kamu akan banyak menemukan analisa yang Dapat Kamu gunakan untuk meraih profit di pasar saham. Kalau dulu kita hanya mengenal analisa teknikal (untuk trader) dan analisa fundamental (investor).
Kini kita juga mengenal analisa bandarmologi untuk memprediksi saham yang akan naik. Bandarmologi semakin dicari oleh trader, karena prinsip bandarmologi adalah mendeteksi pergerakan bandar. Apakah bandar mau buy atau bandar mau sell, atau bandar sedang melakukan akumulasi besar? Atau sebaliknya distribusi di sebuah saham.
Logikanya kalau Kamu Dapat mengetahui kemana bandar bergerak, Kamu Dapat mengikuti pergerakan bandar, sehingga Kamu pasti untung. Tapi benarkah penerapannya sesederhana itu?
Terkait hal ini, kemudian banyak sekali trader pemula yang ingin memulai belajar saham dengan mempelajari bandarmologi. Banyak pengunjung web Saham Gain ini yang ingin agar saya mengulas secara detail tentang bandarmologi untuk trading.
Di Saham Gain ini, saya sudah pernah membahas beberapa topik bandarmologi di saham2 lapis tiga. Kamu Dapat baca-baca lagi artikel saya disini: Bandarmologi Saham.
Akan tetapi inti dasar main saham sebenarnya bukan ada di bandarmologi. Sehingga kalau Kamu, terutama pemula, langsung mau memulai dengan belajar bandarmologi, cara tersebut tidak saya anjurkan.
Ilmu utama dalam trading saham adalah ANALISA TEKNIKAL. Analisa teknikal mencakup banyak hal, yaitu grafik, indikator, candlestick, support-resisten dan lain2. Kalau Kamu mau mempelajari analisa teknikal dan praktik langsung penerapannya dalam trading, Kamu Dapat mendapatkan praktik lengkapnya disini: Buku Saham.
Kenapa Kamu harus memulai dan mendalami analisa teknikal lebih dahulu? Analisa teknikal itu mencakup semua hal yang Kamu butuhkan untuk mendapat profit di pasar saham. Analisa teknikal adalah bagian luas alias bagian utama dari trading saham. Sedangkan bandarmologi adalah bagian dari analisa teknikal.
Analisa teknikal Dapat mencerminkan pergerakan HISTORIS harga saham. Pergerakan historis harga saham ini akan membentuk pola-pola tertentu. Chart pattern seperti triple bottom, double top, cup and handle dan sebagainya. Serta support-support kuat, dan sebagainya. Sesungguhnya pola2 tersebut mencerminkan pergerakan dan psikologis pelaku pasar di dalamnya.
Nah melalui analisa teknikal grafik dan pola-pola yang terbentuk, Kamu sudah Dapat menganalisa dan mendeteksi apa yang akan dilakukan oleh bandar. Pola-pola saham dalam grafik dan pergerakan historis saham seringkali dijadikan sebagai acuan bandar untuk akumulasi / jual saham di titik-titik grafik harga tertentu.
Jadi kalau Kamu belum paham analisa teknikal, dan belum Dapat mengaplikasikannya untuk mendapatkan profit dalam trading Kamu, jangan berharap Kamu akan jago dalam ilmu bandarmologi.
Belajar dan perdalam ilmu bandarmologi kalau Kamu sudah benar-benar Dapat mengaplikasikan analisa teknikal. Analisa bandarmologi bukanlah analisa utama dalam saham, namun sifatnya sebagai analisa tambahan.
Itulah alasan mengapa di web ini saya lebih banyak memaparkan analisa teknikal. Termasuk di ebook yang terbitkan disini: Buku Pilihan Trader Saham Terbaik, saya mengulas banyak sekali strategi2 trading yang murni belajar analisa teknikal.
Tanpa analisa teknikal dan hanya berbekal ilmu bandarmologi, Kamu ibarat seseorang yang kehilangan arah dalam trading. Analisa teknikal adalah kompas utama Kamu dalam trading saham. Dan bandarmologi sudah termasuk di dalam analisa teknikal itu sendiri.