Analisis Saham: Beli Saham Apa?

Kalau saya mau trading, saham apa yang sebaiknya saya beli? Saya ingin investasi, saham apa yang bagus buat jangka panjang? Saham apa yang bagus dibeli buat hari ini? 

Di dalam trading ataupun investasi, Kamu harus Dapat menjawab pertanyaan2 diatas itu tadi, yang kalau kita rangkum pertanyaan adalah: BELI SAHAM APA. Karena tujuan Kamu dan saya membeli saham adalah untuk mendapatkan profit, maka Kamu harus Dapat menjawab pertanyaan tersebut.  

Hal ini juga merupakan bagian dari trading plan, di mana trading plan adalah salah satu analisa paling penting dalam bisnis saham. Baca juga: Panduan Menyusun dan Menjalankan Trading Plan Saham.   

Nah, untuk menjawab pertanyaan beli saham apa, Kamu harus Dapat menjawab berdasarkan analisa2 berikut: 

1. Beli saham berdasarkan analisa teknikal 

Untuk mengetahui saham apa yang mau Kamu beli, Kamu harus paham dengan ANALISA TEKNIKALNYA (terutama buat trader saham). Analisa teknikal berarti Kamu harus paham bagaimana pergerakan grafiknya, support-resisten, apakah momentumnya sudah bagus atau belum untuk dibeli. 

Anda Dapat melengkapi skill trading untuk memilih saham bagus dengan mempelajari analisa-analisa teknikal untuk trading disini: Buku Saham Pemula - Expert. 

Mengapa Kamu harus paham analisa teknikal? 

Pergerakan naik-turunnya saham dalam jangka pendek sangat bergantung dari analisa teknikal, yaitu titik-titik harga yang terbentuk, yang menjadi acuan trader dan 'pemain besar'. 

Oleh karena itu, setiap grafik saham pasti memiliki pola, support-resisten yang Dapat Kamu jadikan acuan momentum untuk trading.  

Memahami grafik saham juga perlu karena tidak semua saham punya grafik dan likuiditas volume yang bagus. Oleh karena itu, kalau Kamu tidak memahami analisa teknikal, Kamu sangat rentan terjebak membeli saham2 yang berisiko. 

2. Beli saham berdasarkan analisa fundamental 

Membeli saham artinya Kamu harus paham: Apa produk perusahaan (saham) tersebut? Bagaimana kinerjanya? Bagaimana prospeknya? Bagaimana tren labanya? 

Artinya, Kamu harus mempelajari analisa fundamental saham: Membaca laporan keuangan, memahami produk2 perusahaan, memahami valuasi saham, prospek perusahaan, kinerja perusahaan di sektornya. Baca juga: Analisis Fundamental Saham. Hal ini sangat diperlukan terutama kalau Kamu adalah seorang investor. 

Jangan sampai Kamu membeli saham untuk investasi, tetapi Kamu tidak paham kinerja keuangan perusahaan tersebut. Kamu tidak paham perusahaannya bergerak di bidang apa. 

3. Analisis teknikal + fundamental  

Menggabungkan analisa teknikal dan fundamental juga merupakan bagian dari trading plan untuk menjawab pertanyaan: Beli saham apa. 

Walaupun Kamu seorang trader saham, Kamu juga perlu memahami analisa fundamental, meskipun mungkin analisa fundamental "hanya" sebagai pelengkap. Di pos ini: Perlukah Analisis Fundamental untuk Seorang Trader? Saya juga sudah menjelaskannya. 

Sekarang coba Kamu bayangkan: Kamu membeli saham, dan saham tersebut sudah masuk di portofolio Kamu. Tapi Kamu tidak tahu produk dari perusahaan tersebut. Kamu juga tidak paham dengan pola dan pergerakan grafik sahamnya. Kamu tidak paham secara analisa kenapa saham tersebut harus Kamu beli. 

Maka ini ibarat Kamu membeli sebuah barang tapi Kamu tidak tahu kenapa Kamu membeli barang. Kamu tidak tahu kegunaan barang tersebut. Dan tentu saja, Kamu tidak akan mendapat manfaat dari barang yang Kamu beli. Justru Kamu hanya akan membuang duit saja.
Membeli saham itu sama seperti ketika Kamu membeli barang. Kamu harus tahu barang apa yang Kamu beli. Apa manfaat barang tersebut untuk Kamu. Kenapa Kamu membeli? Kenapa Kamu butuh? 
Jadi kalau Kamu mengerti kenapa Kamu membeli barang tersebut, barang yang Kamu beli akan memberikan manfaat untuk Kamu. Demikian juga dengan saham. Kalau Kamu tahu saham apa yang Kamu beli, Kamu akan mendapatkan manfaat dari saham Kamu (capital gain, dividen). 

Di pasar saham, ada buanyaak sekali saham yang Dapat Kamu beli. Tapi Kamu harus tahu saham apa yang Kamu beli. Bukan hanya sekedar tahu kode sahamnya saja. 

Nah, untuk mengetahui saham yang Kamu beli, maka gunakanlah analisa teknikal (chart, momentum) terutama untuk seorang trader, dan analisa fundamental (kinerja, laporan keuangan, produk) untuk seorang investor dan trader (sebagai pelengkap). 

Dengan demikian, Kamu pasti Dapat menjawab pertanyaan: Beli saham apa? Di mana Kamu Dapat menjawabnya berdasarkan analisa-analisa saham, bukan hanya sekedar spekulasi.