Resign dari Kantor, Jadi Full Time Trader

Menjadi seorang trader saham yang Dapat mendapatkan profit besar dan konsisten adalah impian setiap trader. Terutama kalau Kamu punya kesempatan untuk menghasilkan profit saham dari rumah, Kamu Dapat mendapatkan financial freedom dari investasi saham, dan tidak tergantung pada rutinitas pekerjaan sehari-hari. 

Saya sering mendapat cerita dari rekan-rekan trader yang sudah menjalani trading saham beberapa tahun, atau bahkan trader saham yang baru membuka rekening saham, menyatakan keinginannya untuk resign dari pekerjaan kantor yang saat ini ditekuni dan segera beralih menjadi full time trader (FTT). 

Apakah ini langkah yang tepat? 

Kalau Kamu sekarang punya pikiran untuk meninggalkan pekerjaan utama dan menjadi FTT, ada baiknya Kamu memikirkan ulang keputusan Kamu. Kamu harus memahami fakta-fakta tentang profesi FTT. 

Menjadi FTT butuh pengalaman yang banyak. Kamu harus memiliki pengalaman untuk menentukan kapan membeli dan menjual di saat yang tepat. Dan untuk melakukan hal tersebut, Kamu tidak mungkin Dapat melakukannya dalam satu malam. Kamu butuh terus berproses untuk mengetahui tipe trading apa yang cocok untuk Kamu, yang Dapat menghasilkan profit konsisten untuk diri Kamu. 

Menjadi FTT butuh modal yang tidak sedikit. FTT berarti Kamu memilik penghasilan utama dari trading saham. Means, modal yang dibutuhkan untuk FTT (penulis harus jujur), TIDAK SEDIKIT. Kalau Kamu baru buka rekening saham dan modal Kamu Rp10 juta, Rp25 juta, maka Kamu belum Dapat untuk menjadi FTT. 

Menjadi FTT butuh psikologis yang baik. Apakah Kamu siap dengan kondisi market yang drop, sedangkan Kamu hanya memiliki penghasilan utama dari trading? Faktanya, banyak trader yang sudah mulai panik, mengeluh, takut saat pasar saham koreksi tajam. Seorang FTT harus memiliki psikologis yang baik untuk menghadapi situasi market seperti itu. 

Kalau Kamu belum memiliki kemampuan tersebut (masih sering mengeluh, panik, takut dan sebagainya), maka jangan tinggalkan pekerjaan utama Kamu. 

Menjadi FTT harus Dapat mendapatkan profit konsisten, tapi di satu sisi harus wait and see. Tantangan utama FTT adalah Kamu harus Dapat dapat profit konsisten. Namun di saat2 tertentu, Kamu harus punya kemampuan untuk sabar (wait and see). 

Saat masa2 wait and see (entah karena market lagi jelek atau situasi yang kurang mendukung untuk trading), tentu Kamu tidak akan memiliki penghasilan sementara waktu. Siapkah Kamu? Hal ini kembali lagi pada faktor psikologis yang matang di pasar saham.    

Sebenarnya masih ada banyak sekali fakta2 tentang FTT yang harus Kamu ketahui. Sedikit tulisan tentang FTT lainnya Dapat Kamu baca-baca lagi disini: Menjadi Full Time Trader.  

Dari fakta-fakta yang penulis paparkan, artinya, jika Kamu masih pemula atau Kamu baru trading beberapa tahun, kecil sekali kemungkinannya Kamu Dapat menjadi FTT dalam waktu singkat. 

Anda yang sudah berpikir untuk menjadi FTT (terutama Kamu yang belum lama menjalani proses di pasar saham), saya menyarankan pada Kamu agar Kamu menjalani terlebih dahulu seluruh proses di pasar saham. 

Lakukanlah analisa2, praktikkanlah sendiri, pelajarilah cara mengelola mindset trading yang benar, dan mulailah dengan modal kecil terlebih dahulu (jangan nekad menggunakan modal besar hanya karena bernafsu menjadi FTT). 

Nah, setelah Kamu menjalani sendiri trading saham, kalau Kamu merasa FTT adalah profesi yang cocok untuk Kamu, Kamu Dapat resign dari pekerjaan kantor Kamu. Tapi kalau Kamu merasa trading lebih cocok sebagai pekerjaan sampingan Kamu, so anda tidak perlu meninggalkan pekerjaan utama Kamu saat ini.  

Pesan saya, jangan mudah "terinspirasi" dengan kisah-kisah trader yang sukses menghasilkan profit besar, trader yang Dapat bekerja dari rumah, investor saham yang sudah Dapat financial freedom dari hasil investasinya, atau kisah2 sukses dadakan investor yang kaya karena dapat saham 'jackpot', dan kemudian Kamu ingin meninggalkan pekerjaan Kamu untuk mengikuti jejak mereka. 

Anda harus memahami dahulu sejauh mana kemampuan Kamu (baik kemampuan modal, psikologis, maupun kemampuan mencetak profit konsisten). Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda satu dengan yang lain. Intinya adalah, Kamu harus FOKUS untuk mengembangkan trading Kamu terlebih dahulu. 

Anda yang ingin fokus mempelajari strategi2 trading untuk mempersiapkan diri, baik menjadi FTT maupun part time trader, Kamu Dapat mempelajari praktik trading yang penulis terbitkan disini: Belajar Saham dan Praktik Trading.