Berapa Banyak Saham yang Kamu Miliki?

Aktivitas trading saham (Beli dan jual saham) yang Kamu lakukan sehari-hari, harus dibarengi dengan kemampuan Kamu untuk mengelola: Modal dan komposisi (jumlah) portofolio saham Kamu. 

Jangan sampai Kamu membeli terlalu banyak saham, atau sebaliknya, membeli satu saham saja dengan seluruh modal Kamu, padahal saham tersebut adalah saham yang risikonya lebih tinggi dibandingkan rewardnya. Salah satu hal inilah yang menyebabkan trader mengalami kerugian besar di pasar saham: Tidak Dapat mengatur komposisi portofolio. 

"Jadi berapa banyak sebaiknya trader memegang saham di porto-nya?" Tanya Kamu 

Sebenarnya syarat mutlak mengenai berapa banyak saham yang harus Kamu miliki. Semuanya juga bergantung dari pengalaman trading Kamu.  

Saya pernah menemukan trader yang bangga karena Dapat memiliki 15 saham perusahaan mulai dari ASII, TLKM, UNVR dan lain2. Namun ada juga trader yang cuma pegang satu saham, karena takut mau nambah beli saham lagi. 

Apakah ini salah? Tidak, tidak salah. Tetapi sebanyak apapun saham yang Kamu pegang, Kamu harus Dapat jawab pertanyaan: Apakah saham-saham di porto Kamu Dapat membuahkan profit untuk Kamu? 

Atau jangan-jangan, trader memiliki banyak saham, tetapi sahamnya adalah saham nyangkut semua. Apakah satu saham yang Kamu miliki adalah saham bagus yang sudah menghasilkan profit untuk Kamu? 

Inilah yang harus Dapat Kamu jawab. Nah kalau ternyata Kamu punya banyak saham tapi tidak menghasilkan profit, maka Kamu harus evaluasi kembali strategi trading Kamu, salah satunya adalah KOMPOSISI PORTOFOLIO. 

Itulah mengapa di materi ebook yang pernah saya terbitkan disini: Buku Saham, saya menulis dan menjabarkan secara detail cara melakukan manajemen modal yang benar, termasuk saya membahas komposisi portofolio ideal untuk pemula, maupun untuk Kamu yang sudah trading beberapa tahun. 

Artinya, maksud dari pernyataan saya diatas adalah: Memiliki puluhan saham di portofolio BUKANLAH sesuatu yang Dapat Kamu banggakan. Demikian juga, kalau Kamu cuma punya 1 saham doank, maka itu bukanlah sesuatu yang buruk. 

Tidak ada salahnya Kamu senang memiliki banyak saham perusahaan bagus, karena saya pribadi juga senang ketika Dapat memiliki perusahaan-perusahaan besar di Indonesia seperti Bank BRI, Bank BCA yang Dapat menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang. Actually, inilah sebenarnya salah satu keuntungan Kamu beli saham, Kamu punya kesempatan untuk memiliki perusahaan2 bagus di Indonesia, right?

Namun tujuan Kamu utama dan saya trading maupun investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan, mendapatkan profit. Jadi saham apapun yang Kamu miliki, berapapun saham yang Kamu punya, Kamu harus melakukan analisa2 terhadap saham Kamu. 

Kalau Kamu punya banyak saham tapi banyak yang nggak profit, lain kali kurangi jumlah portofolio Kamu. Kalau Kamu punya satu saham dan Kamu Dapat profit, Kamu Dapat tambah beli saham yang lain. 

Komposisi portofolio ideal untuk trader, termasuk berapa modal yang sebaiknya Kamu gunakan untuk trading, juga banyak saya bahas disini: Buku Saham.