Lovestruck In The City
Drama Lovestruck In The City adalah sebuah drama romance terbaru dari Ji Chang Wook dan Kim Ji Won yang didukung oleh pemeran pendukung lainnya seperti Kim Min Seok, Ryu Kyung Soo, So Joo yeon, Han Ji Eun. Drama ini sebenernya fresh banget karena berbeda dari drama-drama korea pada umumnya. Konsepnya dibuat seperti documenter jadi ada wawancara yang dilakukan oleh para pemeran yang akhirnya menjadi seperti monolog namun saling berkaitan satu sama lain. Sebuah pembaruan banget ditengah drama korea yang ada saat ini. Apalagi diperankan oleh actor dan actress yang mumpuni. Siapa sih yang ga kenal dengan ji Chang Wook dan Kim Ji Won. Drama ini makin ditunggu-tunggu karena penggemar drama sangat menantikan bagaimana chemistry antara Kim Ji won yang lekat dengan perannya sebagai Choi Ae Ra dalam drama Fight For My Way dan Ji Chang Wook sebagai Kim Je Ha dalam drama K2.
Aku berhasil menamatkan drama Lovestruck In The City yang hanya sebanyak 16 episode yang tiap episode nya berdurasi sekitar 30 menitan. Cukup pendek ya, lagi asik nonton tau-tau udah bersambung hehehe. Mesti nunggu minggu depan buat tau kelanjutannya, derita penikmat drama on going banget, hahaha.
Oke, aku mau review drama lovestruck in the city ini menurut opini pribadi aku ya. Sekali lagi aku disclaimer kalau ini review pribadiku yang berarti balik lagi ke selera masing-masing penonton. Karena setiap orang punya fantasi, harapan yang berbeda-beda terhadap sesuatu kan.
cr.asianwiki |
Buat aku yang sudah menanti-nanti drama Lovestruck in The City ini hemmm agak kurang puas ya, mungkin kalau mau dikalkulasi dengan angka 8 dari 10. Drama Lovestruck In The City ini menurutku bukan drama yang jelek-jelek amat tapi enggak yang diluar ekpetasi banget gitu, sekedar cukup bagus aja. Terus terang aku sebenarnya mengharapkan lebih dan merasa kaya masih kurang puas aja gitu. Again, balik lagi ke selera masing-masing ya. Cuma buat aku seharusnya drama ini bisa lebih dari ini.
Bicara soal alur cerita dari drama Lovestruck in the City, alurnya bolak balik dari masa lampau ke masa sekarang. Nah aku pribadi, to be honest kadang dibuat bingung sehingga aku harus bolak balik untuk memahami jalan ceritanya. Ditambah durasi yang pendek jadi sedikit cepat pergerakannya, karena konsepnya juga documenter ya jadi dibuat senatural mungkin ga kaya drama korea biasanya. Jadi perpindahan scene dari tokoh satu ke tokoh lainnya cukup cepat menurutku. Diperlukan konsentrasi dan penghayatan yang ekstra.
Ide cerita dari drama Lovestruck in the city ini bagus loh menurutku apalagi buat aku yang sudah menginjak usia 30 something hehehhe bisa relate banget dengan problem-problem yang dialami para tokoh. Jadi bukan cinta-cintaan yang unyu-unyu ala remaja ya. Kisah percintaan di drama Lovestruck in the city ini lebih kompleks aja menurutku. Seperti problem yang dialami oleh Lee Eun O hingga akhirnya harus memilih untuk menggunakan identitas palsu karena benci oleh keadaan yang ia alami. Keadaan yang ia alami seakan semua tidak berpihak kepadanya, dimana problem seperti ini sebenarnya kerap banget dialami oleh kita semua terutama yang sudah berusia ‘matang’. Yang seharusnya semua sudah bisa settle tapi ternyata kenyataan berkata lain. Gagal dan percintaan, gagal dalam pekerjaan, karir. Rasanya hidup itu sudah gagal aja gitu. Merasa putus asa, hilang arah, hilang harapan dan tentunya insecure. Ditambah lagi kultur kebanyakan di lingkungan dimana tempat kita tinggal terbiasa dengan pertanyaan “usia udah segini kok masih belum mapan? Kok belum menikah?”. Yang mau gak mau akhirnya membentuk karakter kita untuk terbiasa memakai standar hidup orang lain. Padahal menurutku, setiap orang itu punya standarnya masing-masing. Karena titik dimana kita memulai sesuatu itu berbeda-beda. Usia boleh aja sama tapi pencapaian kan belum tentu. Dan Gak ada yang salah dengan itu. Dan perasaan yang dimiliki oleh Lee eun O, sedikit banyak aku bisa relate banget dan aku yakin sih banyak juga yang mengalami hal yang sama, saat harapan tidak sesuai dengan kenyataan.
Lalu ada Park Jae Won yang selepas dicampakkan oleh Yoon Seon A dirinya susah sekali untuk move on, jangankan move on untuk melupakan nya saja gak bisa. Gak mudah memang melupakan seseorang apalagi jika seseorang itu sudah terlanjur berada dihati yang paling dalam. Diumur yang gak lagi muda belia, usia 30 tahun itu cukup bikin down yak arena biasanya di usia sekian dimana hal lain seperti karir yang sudah mapan, memiliki kehidupan yang layak sudah tercapai, kehilangan cinta itu bikin down parah sih. Terlebih lagi Park Jae won sudha memberikan seluruh hidupnya untuk satu perempuan di pulau YangYang yang ternyata beridentitas palsu. Saat mengetahui kenyataan itu tentu aja semakin bikin Park Jae won down, karena ya tentu saja merasa ditipu mentah-mentah kan. Bayangin aja ketika kita sudah memberi kepercayaan 1000% persen ternyata hanya semua kan rasanya amsyong banget.
cr.soompi |
Cinta, untuk seseorang yang sudah memasuki usia-usia menuju matang wkwkwk, ya katakanlah usia menginjak kepala 3 ya itu meruapakan sesuatu yang berharga banget. Usia yang bisa dibilang udah bukan saatnya lagi untuk main-main dengan cinta dan perasaan. Kehilangan cinta itu ibarat kehilangan harapan, karena itu cinta yang dimiliki akan dijaga erat-erat dan kalaupun harus berakhir itu biasanya alasanya kompleks banget ga hanya karena dia gak ngechat, gak angkat telepon atau hal sepele lainnya. Seperti yang dialami oleh Suh Rin I dan Choi Kyung Joon yang meski sudah bertahun-tahun lamanya menjalin kasih ternyata harus mengakhiri hubungan mereka karena prinsip hidup yang berbeda. Suh Rin I yang terbiasa hidup sederhana sedangkan Kyung Joon terbiasa hidup dengan mudah. I want it, I get it, Suh Rin I harus bekerja paruh waktu dulu di beberapa tempat baru bisa membeli yang diinginkannya. Prinsip hidup yang sangat bertolak belakang. Sangat wajar ketika Kyung Joon menginginkan Rin I untuk mengubah caranya hidup karena ya siapa sih yang tega liat orang yang kita sayangi harus bersusah payah dan cape-cape kerja sedangkan ada orang disampingnya yang bisa menjamin hidupnya. Tetapi ga disalahin juga kalau Suh Rin I bersikukuh untuk tetap memegang teguh prinsip hidupnya karena dia gak mau bergantung dengan orang lain. Selain cinta, prinsip hidup juga penting sih. Tapi aku juga gemes sih sama Suh Rin I karena doi terlalu pengiritan banget, wkwkwk jiwa boros ku meronta-ronta.
cr. koreanindo.net |
Kisah cinta yang satu lagi adalah kisah cinta si penulis yaitu Kang Geon yang menjalin kasih dengan Guru Olahraga SMA Oh Sun Young. Untuk pasangan ini gak terlalu banyak ambil scene ya jadi aku kurang begitu paham alasan mereka berdua menjadi mantan kekasih. Hanya yang aku ingat adalah scene flashback mereka ketika mengakhiri hubungan dengan saling menagih barang pemberian masing-masing. Kang Geon yang memilih tinggal dengan Lee Eun O rupanya mengusik perasaan pasanganya. Ya siapa sih yang gak cemburu melihat kekasihnya tinggal dengan temannya sendiri apalagi beda jenis kelamin, pasti mikir macem-macem kan. Ditambah memang sayangnya Kang Geon pada Lee Eun O benar-benar tulus sebagai sahabat sehingga daripada berpisah dengan Eun O yang saat itu sedang tidak stabil dia memilih mengakhiri hubungan dengan kekasihnya. Yang padahal perasaanya masih saling sayang.
cr.koreanindo.net |
Ini menarik karena aku sering lihat statement yang mengatakan bahwa “Laki-laki dan perempuan itu gak akan pernah bisa menjadi sahabat, karena pasti ada benih-benih cinta didalamnya”. Aku bingung juga yaa mau setuju atau engga. Karena dari beberapa kasus real life yang aku sendiri sebagai saksinya, banyak juga kasus sahabat jadi cinta, wkwkwk. Awalnya berteman tapi lama-lama timbul benih-benih cinta. Tapi ya ada juga yang berteman baik hingga masing-masing menikah dengan pasangannya. Kang Geon dan Lee Eun O aku rasa mereka adalah contoh nyata dari pertemanan sesungguhnya. Karena gak cuma sama Lee eun O tapi juga Kang Geon bersahabat dengan Suh Rin I. Mereka tidak meninggalkan sahabatnya ketika salah satu dari mereka mengalami kesulitan. Sahabat sejati. Tapi memang gak dipungkiri untuk pasanganya pastilah timbul rasa cemburu dan insecure, dan itu menurutku hal yang sangat-sangat wajar adanya. Situasi yang dilematis memang.
cr.koreanindo.net |
Konsep drama dengan melakukan wawancara dari tiap tokohnya sebenernya bagus tapi cukup bikin bingung diawal-awal episode. Harus nonton beberapa kali dulu baru bisa paham oh ternyata maksudnya begini, maksudnya begitu. Awalnya aku mengira kalau wawancara tersebut tidak ada hubungannya satu sama lain tapi ternyata saling berkaitan dan membicarakan topik yang sama. Ini buat aku pribadi sedikit kurang nyaman dicerna ya. Lagi asik nonton flashback Park Jae Won dan Yoon Seon A tiba-tiba kembali lagi ke konsep wawancara cukup bikin gereget sih karena jadi kurang bisa menikmati ceritanya.
Tapi seperti yang aku bilang drama Lovestruck in The City ini cukup bagus kok dan rekomen juga buat ditonton karena ya bisa relate banget sama masalah yang sering kita hadapi. Tentang kehidupan, karir dan percintaan. Aku sedikit terhibur juga sih dengan akting Ji Chang Wook dan Kim Ji Won yang chemistry nya dapet banget. Aku kira ini salah satu nilai plus nya dari drama Lovestruck In The City. Terutama sewaktu Yoon Seon A dan Park Jae Won menghabiskan hari-hari mereka di Pulau Yang Yang. Bermain di Pantai, melakukan surfing, mengejar ombak dan mengemudi mobil caravan kemanapun mereka mau. Sweet banget.
Saran untuk nonton drama ini dari aku adalah, siapin hati karena mudah baper dan konsentrasi. Selamat menonton !