Martin Skrtel, Lawan yang Dihadapi Egy Maulana Vikri Saat Bermain Penuh untuk FK Senica - Kumpulan Bokeh

 

Jakarta - Egy Maulana Vikri mencatat pengalaman yang berarti dikala memainkan laga minggu ke- 13 Luar biasa Liga Slovakia. Pada minggu ini, FK Senica menempuh laga tandang melawan klub papan atas Spartak Trnava.

Pada duel di Stadion City Arena, Jumat( 29/ 10/ 2021) malam Wib, tuan rumah Trnava menang dengan skor 2- 1. Gol- gol Trnava dicetak Saymon Cabral pada menit ke- 23 serta Kyriakos Savvidis pada menit ke- 83.

Sedangkan, berhasil balasan FK Senica dicetak oleh Milan Jurdík pada menit ke- 83.

Hasil ini membuat FK Senica tidak sempat menang pada 5 laga terakhir di Luar biasa Liga. Mereka saat ini terletak di posisi ke- 8 klasemen. Sebaliknya, Spartak Trnava terletak di posisi kedua klasemen dengan 29 poin.

Egy Hadapi Legenda Liverpool


Duel melawan Spartak Trnava jadi momen yang sangat berarti untuk pemain asal Indonesia, Egy Maulana Vikri. Karena, pemain berumur 21 tahun itu bermain penuh. Ini merupakan kali awal Egy bermain penuh di FK Senica.

Egy bermain buat kedudukan winger kiri. Sesekali ia pula berpindah ke kanan serta berotasi dengan rekan satu timnya.

Egy memanglah kandas membagikan poin untuk FK Senica. Tetapi, ia memperoleh pengalaman bagus. Karena, Egy memiliki peluang jadi lawan untuk eks bek Liverpool, Martin Skrtel.

Skrtel bermain buat Trnava semenjak dini masa 2021/ 2022 ini. Tadinya, laki- laki yang sempat jadi kapten timnas Slovakia itu bermain buat klub asal Turki, Istanbul Basaksehir sepanjang 2 masa.

Wujud Skrtel telah tidak asing lagi. Karena, 9 tahun membela Liverpool, Skrtel sudah jadi pemain yang diketahui secara global. Skrtel saat ini berumur 36 tahun serta memilah kembali kampung ke Slovakia. 

Komentar Pelatih

Pelatih Spartak Trnava, Michal Gasparik, berikan apresiasi pada anak asuhnya usai mengalahkan FK Senica. Gasparik menyebut anak asuhnya bermain sangat bagus, paling utama pada babak awal sebab sanggup mencetak 2 berhasil.

" Berhasil awal menolong kami serta setelah itu yang kedua, yang menenangkan kami," kata Gasparik.

" Semenjak dikala itu, kami mengatur pertandingan. Di babak kedua, kami dapat mempunyai lebih banyak usaha serta lebih banyak pergerakan. Para pemain merasa kalau kami mengatur pertandingan serta aku merasa mereka bermain sebaik yang mereka dapat," katanya.