Manajemen Modal Trading: Trading Harian, Swing Trading, Investasi

Trading saham memiliki banyak macam variasi strategi yang Dapat Kamu terapkan, mulai dari strategi trading jangka pendek, sampai trading jangka menengah. 

Dalam trading saham, Kamu Dapat menerapkan strategi scalping trading (menitan), intraday trading (harian), trading mingguan (satu minggu), swing trading (1 minggu - 1 bulan), positioning trading (diatas 1 bulan). 

Banyak trader saham yang bertanya apakah boleh jika menerapkan beberapa strategi trading sekaligus? Misalnya Kamu mau menjadi intraday trader, tapi di satu sisi Kamu juga mencari saham2 buat swing trading. 

Atau mungkin Kamu adalah seorang swing trader, tapi di satu sisi Kamu juga mencari saham2 untuk investasi jangka panjang. Bolehkah? 

Boleh saja, justru itu bagus. Saya pun juga menerapkan beberapa strategi trading. Salah satunya, saya menerapkan strategi intraday trading (trading harian). Berikut contoh transaksi trading harian saya: 

Trading harian saham
Anda Dapat lihat beberapa contoh intraday trading lainnya disini: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Cepat. Di satu sisi, saya juga menerapkan strategi swing trading. Pelajari juga strategi2 intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

Kalau Kamu mau menerapkan beberapa strategi trading sekaligus, yang terpenting adalah MANAJEMEN MODAL Kamu harus benar. Kamu harus Dapat membagi modal untuk strategi2 trading yang Kamu terapkan. 

Contoh manajemen modal untuk beberapa strategi trading Dapat seperti ini: Jika Kamu menerapkan intraday trading, swing trading dan investasi jangka panjang, maka Kamu Dapat mencoba membagi modal Kamu: 20% untuk intraday trading, 40% untuk swing trading, 35% untuk investasi, dan sisanya 5% tetap ada di cash balance Kamu. 

Itu adalah contoh penerapan manajemen modal jika Kamu ingin menerapkan beberapa strategi trading sekaligus. Contoh diatas tentunya bukan rumus baku yang harus Kamu jiplak sama persis. 

Anda Dapat memodifikasi sesuai dengan kebutuhan bisnis saham Kamu. Pemaparan yang saya berikan diatas untuk memberikan gambaran tentang manajemen modal yang harus Kamu lakukan.   

Manajemen modal sangat penting karena banyak trader saham yang mencoba menerapkan banyak strategi trading, tetapi karena trader tidak memiliki trading plan manajemen modal, akhirnya trader bingung bagaimana cara mengalokasikan modal untuk trading dan investasi. 

Trader awalnya ingin lebih banyak investasi, namun karena tergiur dengan trading, akhirnya sebagian besar modalnya dimasukkan ke trading tanpa analisa dan pertimbangan yang matang, sehingga menyebabkan banyak saham yang nyangkut. 

Sekali lagi, tidak ada salahnya Kamu mau jadi trader jangka pendek, sekaligus menjadi trader mingguan dan investor. 

Namun jika Kamu mau menerapkan beberapa strategi trading, Kamu harus menyusun manajemen modal. Dengan manajemen modal, trading yang Kamu lakukan juga akan lebih teratur. Trading yang teratur akan memudahkan Kamu untuk menganalisa dan mencetak profit. 

Justru saya menyarankan pada Kamu supaya Kamu Dapat menjadi trader yang fleksibel. Kalau Kamu menguasai beberapa strategi trading sekaligus, Kamu Dapat menyesuaikan situasi market (IHSG) dengan strategi trading yang harus Kamu terapkan. 

Dalam kondisi market yang masih belum uptrend, Kamu Dapat memanfaatkan trading harian (intraday). Tapi ketika kondisi market sedang bagus / uptrend, Kamu Dapat beli saham2 murah untuk disimpan lebih lama (swing or positioning trading). Baca juga: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah.