8 Fakta di Balik Perayaan Imlek



Duar! Petasan Meledak, Roh Jahat pun Kabur

Petasan khas Tahun Baru China (Foto: Uschina)


Hal lain yang selalu ada saat Imlek adalah petasan. Bahkan, petasan menjadi fitur utama dari Tahun Baru China. Petasan yang digunakan biasanya petasan tradisional yang digulung dalam kertas merah dan dirangkai dalam jumlah besar. Tujuannya untuk menciptakan ledakan memekakkan telinga, dan saat dinyalakan bisa menakut-nakuti roh jahat.
Pembakaran petasan juga menandakan sukacita dan kebahagiaan. Sayangnya, penggunaan petasan oleh masyarakat telah dilarang di sebagian besar negara yang merayakan Imlek.
Penggunaan petasan yang terkendali masih diselenggarakan oleh pemerintah sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru China di beberapa China Town, seperti di Australia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Belanda. Di Hong Kong dan Singapura, kembang api yang ditampilkan serupa dengan kembang api saat pergantian tahun baru Masehi.


Ada Harapan di Balik Angpao Barongsai

Tradisi angpao dan barongsai (Foto: Gambaraphotography)


Barongsai memang tak dapat dipisahkan dari perayaan Imlek. Tarian naga atau singa ini selalu hadir saat parade ataupun perayaan Imlek. Para penari akan melakukan gerakan-gerakan atraktif yang membuat tubuh singa atau naga meliuk-liuk lincah. Tak jarang, naga atau singa akan beratraksi menegangkan.
Barongsai adalah hal yang umum selama Tahun Baru China karena hubungan mereka dengan asal-usul dari perayaan Imlek ini. Orang China percaya jika suara keras drum dan simbal akan mengusir nasib buruk dan roh jahat.
Selama perayaan Imlek, rombongan barongsai diundang oleh pedagang, toko, kantor, dan rumah untuk melakukan tarian tradisional "memetik keberuntungan" dimana singa “makan” selada hijau dan jeruk. Tarian ini diyakini membawa keberuntungan kepada yang menyaksikannya. Para penonton pun tak jarang memberikan angpao yang diberikan melalui mulut singa.

Banyak Mitos Beredar tentang Tahun Baru China

Perayaan imlek (Foto: Globalpost)


Perayaan Imlek, saatnya pergantian tahun dalam kalender China. Ini berarti memulai awal kehidupan baru dengan harapan menjadi lebih baik lagi di tahun berikutnya. Beberapa mitos pun beredar dan dipercayai oleh para warga etnis Tionghoa.
Sebagian orang China percaya bahwa mencuci rambut pada hari pertama di tahun yang baru sama artinya dengan membasuh keberuntungan mereka. Untuk memastikan Anda tidak penuh utang di tahun yang baru, orang China percaya bahwa semua tagihan tersebut harus dilunasi sebelum pergantian tahun.
Rumah harus sudah rapi sebelum tahun baru dimulai untuk menyapu semua kemalangan dan membuat jalan keberuntungan di tahun mendatang. Namun ingat, menyapu atau membersihkan rumah semestinya tidak dilakukan di hari tahun baru karena sama artinya menyapu semua kekayaan dan keberuntungan untuk tahun ini.
Orang China pun percaya bahwa menangis dan meratapi nasib pada tanggal 1 di tahun yang baru akan mendatangkan kesedihan bertubi-tubi selama setahun penuh. Pemilihan warna untuk ornament dan pakaian pun sangat diperhatikan. Warna merah sebagai simbol keberuntungan dan sukacita, ini akan lebih banyak digunakan. Setiap orang akan menghindari warna putih dan hitam yang menandai suasana berkabung dalam warna tradisional China.
Namun, mitos paling romantis dari tradisi Tahun Baru China adalah setiap peremuan lajang menulis pesan serta informasi nomor kontak mereka pada sebuah jeruk, kalu melemparkannya ke sungai. Kaum pria bertugas mengumpulkan jeruk dan menentukan apakah mereka akan mengambil kesempatan dengan nomor kontak yang tertulis berdasarkan manis atau asam dari rasa jeruk tersebut.

Hidangan Imlek, Penuh Kemakmuran & Umur Panjang

Kue Keranjang (Foto: Sindo)


Perayaan Tahun Baru China sangat identik dengan acara makan-makan bersama keluarga. Makanan yang ditawarkan pun sangat beragam, biasanya melambangkan kebahagiaan, kemakmuran, kesuburan, keberuntungan, dan umur panjang.
Ikan menjadi salah satu makanan yang disajikan dalam perayaan Imlek sebagai lambang kemakmuran. Kemakmuran juga dilambangkan dengan jeruk dan rumput laut hitam. Ayam dan udang melambangkan kebahagiaan, pomelo mewakili kesuburan, dan mi untuk umur panjang. Di China bagian utara, pangsit menjadi makanan yang sangat populer sementara kue ketan yang terbuat dari gula populer di bagian selatan.
Makanan lain yang biasanya hadir saat Imlek adalah nian gao atau di Indonesia lebih dikenal dengan kue keranjang. Kue berwarna coklat ini biasanya dibungkus dengan plastik ataupun daun pisang. Di bagian atasnya selalu ditempelkan kertas berwarna merah bertuliskan hal-hal baik, seperti kemakmuran dan kedamaian. Bentuk kue keranjang selalu bulat, warnanya yang coklat biasanya berasal dari sejenis gula aren.

Tak Hanya China, Seluruh Dunia Rayakan Imlek!

Suasana imlek (Foto: CNN)


Jika Anda berpikir perayaan Imlek hanya dirayakan di China, keliru! Ini adalah festival terpanjang dan terpenting bagi etnis Tionghoa di seluruh dunia. Bahkan, perayaan ini menjadi hari libur nasional bagi negara-negara, seperti China, Hong Kong, Macau, Taiwan, Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina. Tahun Baru China dirayakan oleh masyarakat Tionghoa dan pecinan di seluruh dunia.
Beberapa negara di Asia pun menjadi negara tempat perayaan Tahun Baru China yang meriah. Sayangnya, perjalanan di Asia selama Tahun Baru China dapat menjadi sangat mahal karena layanan akomodasi dan jasa transportasi menjadi terbatas.
Jika mengunjungi setiap kota besar di Asia selama perayaan Imlek, Anda sangat disarankan untuk merencanakannya jauh-jauh hari. Selain itu, beberapa pusat perbelanjaan akan tutup sementara selama perayaan ini.
Jika Anda tidak berencana untuk melakukan perjalanan wisata dalam rangka perayaan Imlek di wilayah Asia, cobalah melirik setiap kota besar di Amerika Serikat dan Eropa yang turut merayakan Tahun Baru China. London, San Francisco, dan Sydney, semua mengklaim memiliki perayaan Tahun Baru China terbesar di luar Asia. Keramaian orang yang jumlahnya lebih dari setengah juta berduyun-duyun untuk menikmati parade besar.

15 Hari Imlek, Makan Besar hingga Hari Tenang & Jadi Vegetarian

Suasana imlek (Foto: Demotix)


Sesuai tradisi, perayaan Tahun Baru China dilakukan selama 15 hari berturut-turut. Tanggal 1 pada pergantian tahun merupakan hari yang paling penting. Saat itu menjadi hari libur nasional, parade kembang api, barongsai, pembagian angpao, serta berbagai ornament berwarna merah menghiasi setiap perayaan Tahun Baru China. Orang-orang akan berkumpul dengan keluarga hingga hari kedua.
Berbeda dengan hari kedua, hari ketiga Tahun Baru China dianggap sebagai hari yang tabu untuk pergi jauh dari rumah. Pada hari keempat, kehidupan sudah mulai berjalan normal; kantor dan pusat bisnis sudah mulai kembali beroperasi. Perayaan Imlek banyak digunakan untuk kumpul keluarga dan makan malam bersama.
Pada hari kedelapan, para majikan akan makan bersama karyawannya. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk terima kasih atas kerja sama serta kelancaran bisnis yang telah dilakukan selama setahun penuh.
Perubahan terjadi pada hari ke-13. Setelah 12 hari berturut-turut melakukan makan besar, mereka pun beralih menjadi vegetarian. Hal tersebut dilakukan untuk mengistirahatkan pencernaan setelah makan besar. Selanjutnya, hari ke-14 menjadi hari tenang, semua orang akan beristirahat sebelum menyambut Festival Lentera pada hari ke-15 yang menjadi penutup rangkaian perayaan Imlek.

Wow, 19 Miliar Ucapan Imlek Terkirim dalam Sehari!

Suasana imlek (Foto: Goasia)


Tanggal perayaan Tahun Baru China bervariasi dari tahun ke tahun berdasarkan siklus kalender China. Walaupun demikian, tanggalnya selalu jatuh sekitar 21 Januari hingga 19 Februari setiap tahunnya.
Tahun Baru China dirayakan selama 15 hari berturut-turut. Hari pertama dalam perayaan Tahun Baru China menjadi hari terpenting; berbagai parade dilakukan dan setiap orang berkumpul dengan keluarganya. Warga Hong Kong akan mengambil dua atau tiga hari libur kerja, bahkan di China hari libur Imlek hingga seminggu lamanya.
Perayaan dimulai pada malam Tahun Baru China, ketika keluarga berkumpul untuk makan malam. Mereka melakukan reuni tahunan untuk menandai pergantian tahun dengan anggota keluarga dekat dan jauh. Tahun Baru China bahkan menjadi kegiatan migrasi alias mudik manusia terbesar di dunia ketika para pekerja kembali ke kampung halamannya.
Pada 2010 diperkirakan 210 juta orang China naik pesawat, bus, dan kereta api untuk melakukan perjalanan mudik. Tak hanya itu, perayaan Tahun Baru China pun berhasil memecahkan rekor dunia untuk banyaknya teks ucapan selamat Tahun Baru yang paling banyak dikirim dalam satu hari, kini rekornya mencapai 19 miliar teks ucapan.

Asal-usul Imlek, Kemenangan Melawan Hewan Jahat

Perayaan imlek (Foto: Wikipedia)


Perayaan Tahun Baru China  yang akan jatuh pada 10 Februari 2013 sudah di depan mata. Kini, beberapa pusat keramaian kota mulai dipercantik dengan dekorasi bernuansa merah dan emas, sudah banyak pula lampion yang digantung.
Perayaan terbesar etnis Tionghoa ini dirayakan semarak di Indonesia. Merayakan atau tidak, ada beberapa fakta yang perlu Anda ketahui di balik perayaan Tahun Baru China, mulai asal-usul perayaan, negara-negara yang turut merayakan Imlek, hingga mitos-mitos yang beredar saat perayaan Imlek. Berikut adalah delapan fakta Tahun Baru China, seperti diulas GoAsia dan Weekendnotes.

Asal Usul Imlek
Diyakini jika perayaan Tahun Baru China sudah dimulai sejak pertengahan abad ke-14 SM. Oleh karena itu, perayaan ini menjadi salah satu perayaan tertua di dunia. Menurut legenda, Imlek merupakan perayaan atas kemenangan melawan Nian.
Nian adalah seekor hewan yang jahat dan tampak lapar. Hewan tersebut menyerbu China dan memakan hewan ternak serta anak-anak yang tak berdaya. Untuk menjaga agar Nian keluar dari kandang ayam dan dapat ditangkap, penduduk desa pun diminta mengenakan pakaian merah, menggantung berbagai tanda-tanda merah, serta menimbulkan suara-suara keras. Ketiga hal tersebut akhirnya menjadi ciri khas perayaan Tahun Baru China hingga saat ini. Meskipun begitu, di beberapa daerah terdapat perbedaan perayaan.
Kata “Nian” akhirnya digunakan sebagai pengganti kata “Tahun” dalam bahasa China. Oleh karena itu, Guo Nian menjadi ucapan Tahun Baru yang diucapkan secara tradisional. Namun, Kung Hei Fat lebih sering diucapkan oleh orang Kanton dan Gong Xi Fa Cai yang lebih populer digunakan sebagai ucapan Selamat Tahun Baru China berasal dari bahasa Mandarin.



Sumber: OkeZone