Trading Cepat atau Buy & Hold?

Beberapa strategi trading saham yang cukup sering dipraktikkan / diterapkan oleh trader adalah trading cepat (scalping dan intraday trading) serta strategi buy and hold. 

Buy and hold yang cukup populer adalah strategi swing trading. Strategi dan praktik swing trading serta screening saham, saya bahas lengkap disini: Panduan Simpel & Efektif Menemukan Saham Bagus. 

Sebagai trader saham mana yang Kamu pilih? Trading cepat atau buy and hold? Kamu mungkin seringkali menemukan perdebatan antara trading cepat dan strategi buy and hold saham: 

Pemula tidak disarankan untuk trading cepat. 
Trading cepat itu risikonya tinggi 
Buy and hold Dapat menghasilkan profit lebih besar daripada trading cepat
Mending trading cepat aja, kelamaan hold nanti keburu turun sahamnya 
Trading cepat lebih enak buat 'memutar' modal, daripada hold saham 

Well, karena saya pribadi menjalankan kedua strategi trading ini, baik trading cepat maupun swing trading, saya Dapat menyimpulkan bahwa kedua strategi trading ini sama-sama baik, sama-sama Dapat menghasilkan profit yang maksimal. 

Tetapi untuk Dapat menghasilkan profit maksimal, baik dari trading cepat maupun swing trading, Kamu harus mempraktikkan dua hal: 

1. Menerapkan trading cepat dan trading buy & hold (swing trading) dengan strategi yang benar 

Baik trading cepat maupun swing trading, Kamu harus mempraktikkan strategi trading dengan benar. Artinya, kalau Kamu mau trading cepat, Kamu harus paham cara memilih saham yang bagus, pergerakannya stabil dan mudah naik dalam jangka harian. 

Demikian juga kalau Kamu mau swing trading, maka Kamu harus Dapat memilih saham2 yang memiliki arah tren yang baik dalam kurun waktu seminggu-sebulan. Strategi2 swing trading saham Dapat Kamu pelajari praktik2nya: Ebook Trading Saham: Panduan Simpel dan Efektif Menemukan Saham yang Bagus. 

Sedangkan untuk Kamu yang ingin meminimalkan risiko dan mendapatkan profit lebih konsisten dalam trading harian, Kamu Dapat melakukan intraday trading (trading harian) dibandingkan scalping trading (trading menitan). 

Hal ini karena intraday trading dilakukan mencari saham2 yang risikonya rendah, saham2 yang mudah dianalisa dengan analisis teknikal, saham2 yang pergerakannya bagus serta saham2 yang mudah naik dalam jangka harian. 

Dan jangka waktu trading intraday lebih panjang dari scalping, sehingga Kamu tidak terburu-buru dalam melakukan take profit, maupun mengambil posisi buy yang tepat. 

Disinilah Kamu Dapat trading harian dengan cara yang lebih aman, sehingga Kamu punya kesempatan untuk mendapat profit konsisten, dan tidak spekulatif dalam trading cepat. 

Strategi trading harian saham, cara mencari saham yang mudah naik dalam jangka harian dan praktik2nya Dapat Kamu pelajari disini (357 halaman): Ebook Intraday & One Day Trading Saham.

2. Strategi apa yang paling cocok untuk Kamu? 

Untuk menentukan apakah Kamu akan melakukan trading cepat (intraday) atau swing trading, Kamu juga harus melihat profil dan karakter trading Kamu. 

Maksudnya begini, kalau Kamu lebih suka dengan profit jangka pendek.. Kamu tidak suka hold saham terlalu lama. Maka trading cepat adalah tipe trading yang cocok buat Kamu. 

Sebaliknya, kalau Kamu lebih suka simpan saham dan jual di harga tinggi dalam jangka semingguan atau lebih. Kamu juga tidak terlalu cocok dengan karakter trading cepat. Maka, swing trading adalah strategi trading yang bagus buat Kamu. 

Tapi kalau Kamu tertarik dengan kedua strategi trading tersebut.. Kamu ingin mencoba keduanya.... Why not do both? 

Jika Kamu tertarik menerapkan kedua strategi trading cepat maupun swing trading, Kamu bisa mengkombinasikannya. 

Namun dalam hal ini Kamu harus memiliki manajemen modal yang baik. Kamu harus membagi modal dan tetap membatasi jumlah portofolio Kamu. Jangan sampai karena menerapkan dua strategi trading, Kamu membeli puluhan saham di luar trading plan Kamu. 

Sebenarnya meskipun Kamu melakukan intraday trading pun, Kamu juga harus punya "seni" melakukan hold saham, karena kalau Kamu beli saham pagi ini dan Kamu mau jual keesokan harinya, itu artinya Kamu harus hold saham selama 1 hari. 

Kesimpulan yang Dapat Kamu ambil pos ini adalah, baik trading cepat maupun buy & hold, semua sama2 baik, tinggal tergantung bagaimana Kamu menerapkannya dengan strateginya yang benar dan pilih strategi yang sesuai dengan karakter Kamu masing2.