Penyebab dan Cara Mengatasi Rugi di Saham

Trading saham tidak pernah lepas dari kata-kata 'profit' dan 'rugi'. Dalam trading, tidak selamanya Kamu profit. Pasti ada saat di mana Kamu harus cut loss, karena harga saham tidak bergerak sesuai harapan Kamu. 

Namun sebagai trader, Kamu harus mampu mencetak profit yang lebih besar, dengan kerugian sekecil / seminimal mungkin. Itulah ukuran seorang trader sukses. 

Jadi kalau Kamu sekarang masih sering rugi. Kamu yang Dapat profit tapi loss Kamu lebih besar daripada profit yang Kamu dapatkan, maka ada yang salah dengan trading Kamu. Jadi agar Kamu Dapat sukses di pasar saham, Kamu harus menyadari kesalahan2 tersebut dan Kamu harus mulai memperbaiki sistem trading Kamu.

Sebenarnya dalam trading saham, saya "hanya" menemukan dua hal yang menyebabkan trader melakukan kesalahan-kesalahan fatal. 

Lantas, kenapa banyak sekali trader yang tidak mampu mengidentifikasi kerugiannya di pasar saham? Ya karena trader tidak tahu di mana letak kesalahannya. Jadi di pos ini, saya akan bahas dua kesalahan yang menyebabkan trader mengalami kerugian dan tentunya termasuk cara mengatasi kerugian2 tersebut: 

1. Belum mampu melakukan analisis chart / teknikal dengan baik

Penyebab pertama trader mengalami kerugian adalah trader belum mampu menganalisa grafik saham, memahami strategi2 trading yang baik dan mengembangkan analisa. Hal ini sering dialami terutama oleh pemula yang baru trading dibawah 3 tahun. 

Trader seringkali terjebak membeli saham yang salah karena mereka tidak tahu analisa apa yang cocok, yang harus digunakan untuk menganalisa saham. 

Karena trading saham tidak pernah lepas dari analisa teknikal dan grafik, maka hal ini Dapat menjadi salah satu penyebab utama trader mengalami kerugian. Nah, kalau Kamu sering mengalami kerugian (beli saham harganya turun terus), cobalah untuk melihat dari chart tersebut, apa yang membuat Kamu salah membeli saham?

Apakah karena Kamu membeli saham downtrend? Apakah karena Kamu beli saham yang harganya sudah naik terlalu tinggi? Ataukah Kamu beli saham yang sangat tidak likuid? Catatlah apa yang membuat Kamu rugi. Jadi Kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama. 

Jika Kamu belum memahami banyak strategi analisa teknikal dan trading, dan Kamu ingin mengetahui strategi2 trading yang benar, Kamu Dapat mempelajari strateginya. Kamu Dapat lihat disini: Belajar Analisa Teknikal Full.

Tapi saya banyak juga menjumpai rekan2 trader, di mana para trader tersebut sebenarnya memiliki pengetahuan yang luas soal dunia saham, ekonomi, finance, cara membaca dan memprediksi saham. 

Intinya mereka adalah orang-orang cerdas yang Dapat mengerti lebih baik dan lebih cepat daripada saya. Just sharing, saat masih satu bulan belajar saham, saya butuh waktu pagi, siang, malam untuk memahami dan mencerna pergerakan bid-offer, gimana cara menginterpretasikan chart dengan benar, bagaimana sistem running trade, gimana cara menggunakan dua indikator, gimana cara mengaplikasikan candlestick dan lain2. 

Sedangkan rekan2 saya, hanya butuh waktu satu-dua minggu saja. Jadi kalau banyak trader yang sebenarnya pintar dan cepat membaca chart dan analisa, pertanyaannya: Masa sih banyak trader yang rugi cuma karena salah baca grafik?  

Dari sini saya baru memahami bahwa penyebab lain (penyebab kedua) trader rugi adalah karena pola pikir / mindset trading yang salah. Seperti apa itu? Kita lanjut ke poin kedua. 

2. Pola pikir trading 

Jadi sehebat apapun Kamu membaca chart, tapi kalau Kamu tidak memiliki mindset trading yang baik, maka kemungkinan besar Kamu akan sulit bertahan menghadapi pasar saham yang sangat fluktuatif. 

Kesalahan2 dalam trading sebenarnya ada banyak sekali kalau kita jabarkan. Dan banyak diantaranya juga adalah kesalahan2 umum yang sering terjadi. Ini akan kita bahas di beberapa paragraf setelahnya. 

Kesalahan2 mindset ini seringkali tidak disadari atau terdeteksi oleh trader itu sendiri. Akibatnya, trader banyak melakukan kesalahan2 fatal, yang berakibat pada kebangkrutan. Barangkali Kamu ingat ketika krisis global tahun 2008 dan 2015. 

Di saat2 perekonomian lesu, banyak trader yang akhirnya harus gulung tikar di dunia saham alias bangkrut (modalnya habis sama sekali) karena mereka tidak punya pola pikir trading yang baik dan benar. 

Dengan mindset trading baik, Kamu bukan hanya tahu bagaimana caranya dapat profit, tapi Kamu juga Dapat bertahan dalam kondisi pasar saham apapun, baik kondisi pasar saham naik, turun, atau bahkan sideways. Kamu Dapat tahu apa yang harus dilakukan saat kondisi pasar saham terkesan seolah membingungkan dan nggak jelas. 

Cara Mengatasi Kerugian di Pasar Saham 

Di pasar saham ada pepatah: "Keledai tidak akan jatuh di lubang yang sama"Artinya sebagai trader saham terutama kalau Kamu masih pemula, dan Kamu membuat suatu kesalahan sehingga saham Kamu nyangkut, Kamu harus mengetahui kesalahan Kamu, evaluasi dan perbaiki. 



Cara mengetahui hal2 apa saja penyebab trader rugi, dan cara mengatasi kerugian di pasar saham, saya bahas secara lengkap dalam Ebook Saham (berjumah 427 halaman) dan Ebook Screening Saham (365 halaman). Kamu Dapat mendapatkan materinya disini: Ebook Pilihan Trader Saham.

Di materi2 tersebut, saya paparkan secara detai dan lengkap tentang apa saja yang sering membuat trader rugi, kehilangan profit, lengah, emosi. Jadi dengan mengetahui kesalahan2 yang ada dalam trading, cara mengatasinya, dan mengetahui strategi2 trading di pasar saham, Kamu Dapat melakukan evaluasi dan mampu bertahan serta mencetak profit dalam kondisi pasar saham bullish maupun bearish.