Nabung Saham: Apakah Harus Beli Saham Rutin?

Nabung saham adalah salah satu investasi saham yang dilakukan dengan cara menyetor modal secara rutin ke rekening efek Kamu, dan modal tersebut Kamu belikan saham yang sama, sehingga jumlah saham Kamu akan terus bertambah, dan Kamu simpan untuk jangka panjang. 

Di web Saham Gain ini, saya juga sudah menuliskan beberapa pos tentang penjelasan nabung saham yang Dapat Kamu baca disini: Penjelasan Cara Menabung Saham. 

Di edukasi2 tentang nabung saham, Kamu biasanya akan selalu dianjurkan untuk setor modal rutin tiap bulan dan setiap bulan / secara rutin Kamu membeli saham2 tertentu untuk ditabung. 

Banyak juga rekan-rekan yang mulai coba nabung saham bertanya ke saya: Bung Heze apakah apakah benar bahwa nabung saham itu harus beli saham secara rutin dan teratur, misalnya setiap bulan? 

Jawabannya: Ya, harus rutin. Tapi seberapa rutinnya Kamu nabung saham, sebenarnya nggak harus dilakukan setiap bulan. 

Lalu setiap kapan saya harus nabung saham Pak Heze? Tanya Kamu lagi 

Anda perlu pahami bahwa konsep nabung saham itu sebenarnya tidak ada bedanya dengan kalau Kamu trading atau investasi langsung dalam jumlah besar: Sama-sama butuh strategi, sama2 butuh analisa sebelum membeli saham. 

Jadi saya mengajurkan pada Kamu, agar Kamu membeli saham secara rutin kalau saham tersebut sudah berada di harga yang bagus untuk dibeli. Misalnya, kalau saham tersebut sudah naik tinggi, ada baiknya Kamu tunggu sahamnya koreksi dulu, supaya Kamu Dapat membeli saham di harga yang lebih baik. 

Di pos ini: Strategi Nabung Saham yang Efektif, saya menjelaskan secara lengkap bagaimana cara nabung saham yang efektif, supaya Kamu tidak hanya sekedar suntik modal dan beli saham. Tapi harus ada pertimbangan dan strategi untuk Dapat mendapatkan saham di harga yang lebih baik, sekalipun konteksnya adalah jangka panjang. 

Artinya, belilah saham secara rutin (nabung saham), kalau Kamu merasa bahwa harga saham Kamu sudah berada di harga yang bagus. 

Itu artinya Kamu nggak harus menunggu satu bulan untuk setor modal dan beli saham. Kalau Kamu merasa minggu depan harga saham akan berbalik rebound, Kamu boleh-boleh saja langsung suntik modal buat beli saham, selama Kamu sudah punya modal menganggur, dan tidak perlu menunggu bulan depan.  

Sebaliknya, kalau bulan depan Kamu menilai market masih bearish dan Kamu memutuskan nggak beli saham dulu, ya nggak masalah. 

Anda boleh juga setor modal dulu tapi nggak beli saham sampai momentum marketnya tepat. 

Tapi kalau Kamu 'tutup mata' alias nggak peduli, pokoknya setiap bulan harus setor modal dan beli saham, tanpa lihat pergerakan sahamnya (padahal mungkin sahamnya sudah mau anjlok), maka nabung saham seperti inilah yang Dapat jadi berisiko. 


Itulah yang menyebabkan banyak investor yang mengeluh 'nabung saham kok malah tambah rugi'? Saya pernah membahasnya disini: Nabung Saham, Kok Tambah Rugi?

Kesimpulannya, nabung saham memang harus dilakukan secara rutin, tapi tidaklah kaku. Tidak ada aturan yang mengharuskan bahwa Kamu harus suntik modal tiap bulan, dan harus dibelikan saham saat itu juga. 

Anda mau suntik modal minggu depan boleh.. Kamu mau suntik modal seminggu dua kali juga tidak masalah. Kamu mau suntik modal sebulan sekali, monggo. Semua itu juga harus disesuaikan dengan kemampuan modal yang Kamu miliki masing2. 

Dan yang terpenting dalam nabung saham, Kamu tetap harus gunakan strategi2 seperti yang saya tuliskan tadi, yaitu menunggu momentum.