Mengapa Saham Murah Masih Dapat Turun Lagi

Saya pernah mendapatkan pertanyaan dari seorang rekan trader saham melalui email suksesbelajarsaham@gmail.com. Pertanyaannya cukup menarik sebagai berikut:

"Pak Heze saya sering menemukan saham-saham yang harganya sudah turun, sudah murah tapi kok harganya malah turun terus. Kira-kira apa penyebabnya?"

Yup, saat lagi analisa grafik, Kamu dan saya pasti sering menemukan saham downtrend, tapi besok2nya masih downtrend terus. Mengapa hal ini Dapat terjadi? 

Ada lima penyebab mengapa saham yang harganya sudah (tampak) murah, tapi sahamnya masih turun terus, yaitu: 

1. Trader belum paham dengan arti 'saham murah'

Sebenarnya banyak saham yang harganya sudah kelihatan murah secara kasat mata, tapi sebenarnya saham tersebut belum murah / diskon secara analisa teknikal. 

Harga saham yang turun, katakanlah dari 9.000 ke 8.500, belum tentu saham tersebut sudah diskon, dan layak untuk dibeli. Untuk melihat dan menganalisa saham2 yang diskon secara analisis teknikal, saya pernah menuliskan praktik2nya disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. 

Jadi Kamu akan praktik bagaimana melihat dan menentukan saham yang sudah diskon secara analisa teknikal, dan saham yang masih belum diskon walaupun harganya sudah terlihat turun. 

Strategi mencari saham-saham murah ini dinamakan dengan BOTTOM FISHING. Saya pernah menuliskan analisanya disini: Analisis dan Strategi Bottom Fishing Saham.

2. Sahamnya tidak likuid 

Saham yang tidak likuid harganya sangat rentan untuk turun dan tidak kembali ke harga awal. Hal ini karena saham yang tidak likuid lebih banyak dipermainkan oleh bandar, danv sedikit peminatnya. 

Sehingga ketika sewaktu-waktu bandar sudah 'meninggalkan' sahamnya, harganya saham yang turun ini, Dapat terus jatuh dan stagnan di harga bottom tanpa ada yang menaikkan lagi. Baca juga: Ciri-ciri Saham yang Ditinggal Bandar. 

3. Perusahaan memiliki fundamental yang jelek 

Harga saham akan kembali ke faktor fundamentalnya. Inilah mengapa perusahaan2 yang fundamentalnya buruk, harga sahamnya umumnya akan terus turun. Dan perlu Kamu ketahui, bahwa perusahaan dengan kinerja jelek, sahamnya biasanya  juga nggak likuid (poin pertama), dan sangat mudah digoreng oleh bandar dengan mengangkat isu, rumor2 tertentu

Saham AISA - Satu contoh saham fundamental jelek, dan sahamnya turun terus, walaupun sudah terlihat 'murah' 
Sehingga, saham2 yang fundamentalnya jelek plus nggak likuid, tidak akan diminati oleh trader dan investor. Inilah yang membuat saham2 jelek walaupun sudah kelihatan murah / turun, namun sahamnya masih terus jatuh. 

4. Kondisi market lagi strong bearish 

Saham yang sudah murah, Dapat turun lagi Dapat jadi bukan dikarenakan sahamnya sedang jelek, namun karena market lagi strong bearish. Ketika IHSG sedang strong bearish, mayoritas saham yang harganya turun, Dapat turun lebih dalam lagi. 

Tapi kalau Kamu mau menunggu momentum yang baik, dan memilih saham2 yang mudah rebound, maka saham murah saat IHSG strong bearish ini justru Dapat menjadi ladang profit besar untuk Kamu. 

Itulah mengapa untuk Kamu yang merupakan seorang intraday trader / trader harian, Kamu perlu melihat momentum juga sebelum trading. Yup, soal momentum trading untuk jangka pendek ini dan cara memilih saham bagus untuk trading harian, saya bahas lengkap analisa2nya disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham. 

5. Saham sedang ada sentimen negatif 

Sentimen / berita negatif terhadap suatu saham, yang Dapat berdampak pada fundamentalnya, juga dapat mempengaruhi saham tersebut.

Contoh konkritnya, Kamu Dapat lihat saham2 batu bara atau CPO yang pernah turun berkepanjangan, karena harga2 komoditas yang lagi lesu-lesunya. 

Itulah alasan banyak saham CPO dan batu bara yang walaupun harganya sudah turun, dalam jangka menengah sahamnya masih downtrend terus. 

Jadi kalau Kamu bertanya kenapa saham yang murah masih Dapat turun lagi, maka jawabannya Dapat dikarenakan tiga faktor utama: 

Pertama, trader belum Dapat memahami arti dan cara mencari saham murah. Kedua, memang saham tersebut kinerjanya jelek dan tidak likuid. Ketiga, karena sentimen market saat itu lagi jelek. 

Jadi tipsnya, untuk Kamu yang mau mencari saham murah, jangan mencari saham yang tidak likuid atau kinerjanya jelek. Namun, carilah saham2 yang likuid dan mudah rebound setelah sahamnya koreksi.