Jika Kamu ingin trading dengan cara membeli dan kemudian menjual saham dalam waktu cenderung singkat, Kamu Dapat menerapkan strategi TRADING HARIAN (intraday trading saham).
Di dalam trading harian, Kamu membeli dan menjual saham di hari yang sama, atau sampai 2-3 hari trading. Pelajari juga: Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Cepat.
Selama ini trading harian / trading cepat banyak diaplikasikan dalam trading forex, karena pergerakan naik-turunnya mata uang (forex) sangat cepat, sehingga fluktuatif tersebut Dapat dimanfaatkan untuk trading dalam waktu yang singkat.
Namun di dalam praktiknya, trading harian juga sangat efektif diterapkan untuk trading saham, karena banyak saham yang punya fluktuatif yang bagus untuk ditradingkan jangka pendek.
Praktik-praktik memilih saham yang bagus untuk trading harian plus analisa tape reading untuk intraday saham Dapat Kamu pelajari disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman).
Saya pribadi juga menerapkan strategi2 trading harian, dan trading harian saham cocok diterapkan untuk Kamu yang memiliki tujuan-tujuan trading berikut:
1. Tidak ingin hold saham terlalu lama
Jika Kamu adalah tipe trader yang suka membeli dan menjual saham dalam waktu yang cenderung singkat, Kamu tidak nyaman kalau menyimpan saham sampai saham Kamu "menginap" di portofolio, maka ada baiknya Kamu menerapkan strategi intraday trading, karena strategi intraday trading memang dikhususkan untuk Kamu yang ingin trading cepat.
2. Mendapatkan profit jangka pendek dari trading (harian)
Anda yang ingin mendapatkan profit jangka pendek, khususnya jangka waktu harian atau beberapa hari, maka Kamu Dapat menerapkan strategi trading harian saham.
Jadi jangan salah menggunakan strategi trading, karena banyak trader yang ingin beli jual saham dalam waktu singkat, namun trader menggunakan analisis-analisis untuk trading bulanan. Tentu saja cara ini justru tidak efektif untuk mendapatkan profit jangka pendek seperti yang Kamu harapkan.
3. Intraday trading cocok diterapkan ketika kondisi pasar saham bearish
Dalam kondisi market yang cenderung bearish, strategi trading harian lebih cocok diterapkan karena market yang bearish umumnya memiliki pola technical rebound beberapa hari sebelum turun lagi dibawah support2nya.
Sehingga, ketika pasar saham sedang bearish Kamu Dapat memanfaatkan momentum technical rebound di saham2 yang polanya bagus untuk ditradingkan jangka pendek. Di saat market bearish, strategi buy and hold tidak terlalu cocok karena banyak saham yang kenaikannya tidak bertahan terlalu lama.
STRATEGI TRADING HARIAN, TARGET PROFIT & FREKUENSI TRADING
Trading harian harus dilakukan dengan strategi dan cara memilih saham yang benar, karena Kamu harus Dapat mencari saham2 yang punya potensi naik jangka pendek. So, Kamu tidak boleh gambling dalam trading harian. Anda Dapat praktikkan: Cara Memilih Saham untuk Trading Harian.
Walaupun strateginya adalah trading cepat, Kamu harus membeli saham berdasarkan analisis yang layak, terutama Kamu harus menggunakan analisis teknikal untuk seleksi saham, analisa tape reading (bid offer) untuk memahami kekuatan beli jual saham saat itu. Baca juga: Teknik dan Analisa Tape Reading Saham.
Di satu sisi, Kamu juga harus perhatikan target profit dan frekuensi trading. Trading harian memang sedikit berbeda dengan strategi trading lainnya, karena trading harian memiliki frekuensi trading yang lebih banyak.
Nah, karena frekuensi trading harian cenderung lebih banyak dan take profit dilakukan dalam jangka pendek, maka target profit untuk trading harian disarankan tidak terlalu tinggi (pasanglah target yang realistis). Saya pernah bahas juga tulisannya disini: Frekuensi Trading Saham Ideal.
Jadi untuk Kamu yang ingin menjalankan aktivitas trading harian, Kamu Dapat jalankan strategi2 dan perhatikan hal2 perlu dianalisa. Pos ini sudah menjelaskan poin2 penting untuk trading cepat.