Trading harian saham bagi saya merupakan salah satu strategi trading yang cukup fleksibel untuk dilakukan. Trading harian Dapat dilakukan pada banyak situasi dan kondisi market.
Hal ini karena trading harian adalah strategi buy-sell di hari yang sama (jangka waktunya sangat singkat), sehingga trading harian dapat diterapkan dalam kondisi market yang bullish, sideways, maupun bearish.
Dalam kondisi-kondisi tersebut, tetap saja ada saham-saham yang naik, dan berpotensi memberikan profit dalam jangka pendek.
Di web Saham Gain ini, Kamu juga Dapat mendapatkan praktik dan strategi memilih saham-saham yang layak ditradingkan harian. Kamu Dapat dapatkan disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman). Jadi Kamu akan mempraktikkan secara langsung trading harian dan tidak hanya teori. Kamu akan mempelajari:
Banyak trader saham yang bertanya: "Pak Heze, strategi trading apa yang harus kita lakukan kalau pasar saham sedang bearish?" (Mayoritas saham masih turun terus).
Yap, satu-satunya strategi trading yang efektif saat IHSG bearish adalah trading harian. Tetapi bukan berarti saat IHSG masih turun Kamu langsung beli saham.
Di dalam penurunan IHSG yang tajam, pasti ada saat di mana IHSG mengalami rebound kencang selama 1-2 hari misalnya. Contohnya perhatikan chart berikut:
Saat IHSG jatuh, pasti ada 1-2 hari IHSG rebound dengan kencang. Biasanya hal ini ditandai dengan naiknya IHSG di awal sesi, atau mulai menurunnya tekanan jual setelah banyak saham turun di jam tertentu. Misalnya di sesi 1, IHSG turun 4%, lalu penurunannya mulai reda jadi 3,5% dan seterusnya. Itu adalah beberapa pertanda IHSG akan rebound.
Pada saat IHSG rebound, disitulah Kamu Dapat memanfaatkan untuk trading harian di saham-saham bagus yang mudah naik, atau biasa saya sebut dengan strategi 'hit and run'.
Strategi trading harian saat IHSG bearish lebih efektif diterapkan karena saat saham-saham masih turun, rebound IHSG hanya terjadi sebentar, setelah itu saham-saham akan cenderung turun lagi, sehingga kalau Kamu menerapkan buy and hold, kemungkinan besar saham Kamu yang seharusnya sudah untung harian, jadinya malah nyangkut.
Jadi, saat saham-saham sedang turun, gunakan strategi trading harian. Namun, analisalah momentum trading yang tepat. Tunggu saham rebound, beli dalam jumlah sedikit dan jual cepat saat profit. Jangan membeli saham saat belum ada pertanda rebound.
IHSG yang rebound di tengah turunnya tren market ini, Dapat Kamu manfaatkan untuk trading harian. Berikut salah satu contoh transaksi trading harian penulis saat IHSG rebound di tengah turunnya tren saham (saat wabah Corona), di mana saya membeli BBRI under 2.900:
Hal ini karena trading harian adalah strategi buy-sell di hari yang sama (jangka waktunya sangat singkat), sehingga trading harian dapat diterapkan dalam kondisi market yang bullish, sideways, maupun bearish.
Dalam kondisi-kondisi tersebut, tetap saja ada saham-saham yang naik, dan berpotensi memberikan profit dalam jangka pendek.
Di web Saham Gain ini, Kamu juga Dapat mendapatkan praktik dan strategi memilih saham-saham yang layak ditradingkan harian. Kamu Dapat dapatkan disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham (357 halaman). Jadi Kamu akan mempraktikkan secara langsung trading harian dan tidak hanya teori. Kamu akan mempelajari:
- Saham yang pergerakan lincah dan punya fluktuatif harga yang bagus
- Saham-saham yang pergerakannya mudah dianalisa untuk trading harian
- Saham-saham yang mudah naik cepat untuk jangka waktu harian
- Saham yang punya persentase kenaikan cepat dalam nol-dua hari trading
Banyak trader saham yang bertanya: "Pak Heze, strategi trading apa yang harus kita lakukan kalau pasar saham sedang bearish?" (Mayoritas saham masih turun terus).
Yap, satu-satunya strategi trading yang efektif saat IHSG bearish adalah trading harian. Tetapi bukan berarti saat IHSG masih turun Kamu langsung beli saham.
Di dalam penurunan IHSG yang tajam, pasti ada saat di mana IHSG mengalami rebound kencang selama 1-2 hari misalnya. Contohnya perhatikan chart berikut:
IHSG turun |
Pada saat IHSG rebound, disitulah Kamu Dapat memanfaatkan untuk trading harian di saham-saham bagus yang mudah naik, atau biasa saya sebut dengan strategi 'hit and run'.
Strategi trading harian saat IHSG bearish lebih efektif diterapkan karena saat saham-saham masih turun, rebound IHSG hanya terjadi sebentar, setelah itu saham-saham akan cenderung turun lagi, sehingga kalau Kamu menerapkan buy and hold, kemungkinan besar saham Kamu yang seharusnya sudah untung harian, jadinya malah nyangkut.
Jadi, saat saham-saham sedang turun, gunakan strategi trading harian. Namun, analisalah momentum trading yang tepat. Tunggu saham rebound, beli dalam jumlah sedikit dan jual cepat saat profit. Jangan membeli saham saat belum ada pertanda rebound.
IHSG yang rebound di tengah turunnya tren market ini, Dapat Kamu manfaatkan untuk trading harian. Berikut salah satu contoh transaksi trading harian penulis saat IHSG rebound di tengah turunnya tren saham (saat wabah Corona), di mana saya membeli BBRI under 2.900:
Trading saham BBRI |
Pilihlah saham-saham yang potensial untuk menghasilkan profit jangka pendek, dan jangan lupa untuk selalu menganalisa teknikal, market serta analisa tape reading. Saat market turun, usahakan trading harian dengan jumlah lot yang sedikit, karena bagaimanapun juga, market yang turun cenderung lebih berisiko.
CATATAN: Apa yang saya paparkan di pos ini, bukan bermaksud untuk mengharuskan Kamu trading harian saat IHSG / saham sedang bearish. Setiap trader pasti juga memiliki tipikal trading yang berbeda.
Ada trader yang cocok dengan trading harian. Ada trader yang lebih cocok menyimpan saham agak lama. Ada trader yang cocok dengan swing trading.
Kalau Kamu bukan tipikal trader harian, tidak perlu memaksakan untuk trading harian. Strategi ini dapat diterapkan khusus untuk Kamu yang terbiasa trading cepat, atau sedang belajar / menerapkan intraday trading dalam aktivitas trading Kamu.