Menjadi Profesional dalam Trading Saham

Pergerakan market hari ini dengan 10 tahun yang lalu sangat berbeda. Kalau 10 tahun lalu saham gorengan tidak terlalu banyak, hari ini boleh saya katakan mayoritas saham2 yang baru melantai di Bursa ujung-ujungnya selalu jadi saham gorengan. 

Demikian juga pergerakan market hari ini dengan 10 tahun mendatang, dan seterusnya pasti akan ada perubahan dan dinamika, walaupun konsep di saham tetap sama (kalau harga saham nggak naik, turun ya sideways).

Maka dari itu, Kamu yang terutama baru mulai menjalankan aktivitas trading di era milenial ini, Kamu harus mampu bertindak menjadi trader yang profesional. Menjadi trader pro bukan berarti Kamu harus Dapat untung terus nggak pernah rugi, karena seperti yang saya pernah tuliskan, tidak mungkin trader tidak pernah rugi sama sekali dalam karir tradingnya. 

Tapi menjadi profesional sebagai seorang trader, berarti Kamu harus Dapat bersikap cool dan menghadapi serta mengambil keputusan setiap momen trading dengan kepala dingin dan bijaksana. Kenapa demikian? Karena.....  
Hari ini market bullish, besok Dapat berubah jadi bearish.  
Hari ini saham pada turun, besok Dapat rebound dengan sangat cepat.  
Hari ini Kamu untung besar sekali, Kamu senang. Besok Dapat jadi saham yang Kamu beli turun. 
Hari ini Kamu mengalami kerugian. Besok Dapat jadi Kamu mendapatkan keuntungan yang besar. 
Bulan ini Kamu untung di saham sebesar Rp15 juta. Dapat jadi bulan depan profit Kamu Rp50 juta. Tapi di dua bulan berikutnya mungkin profit Kamu turun lagi jadi Rp7 juta.   
Hari ini semua orang euforia dengan saham. Besok banyak trader yang teriak-teriak nyangkut, ekonomi crash dan sebagainya.  
Hari ini Kamu untung 15%. Besok Dapat saja Kamu rugi 5%.
Hari ini saham Kamu nggak naik, padahal saham2 lain naik. Besok Dapat jadi saham Kamu naik paling banyak dibandingkan saham2 lain.  
Semuanya Dapat terjadi dalam waktu cepat. Apa yang saya tuliskan diatas adalah fakta yang akan Kamu hadapi dalam trading.

Apakah berarti trading saham itu mengerikan sekali? Tidak, bukan itu yang ingin saya sampaikan. Trading saham itu menyenangkan kalau Kamu sudah memiliki sistem trading yang sesuai dengan karakter Kamu, dan Kamu menyikapi semua dengan enjoy. Baca juga: Trading Saham dan Game. 

Jika Kamu mengetahui situasi2 di pasar saham seperti ini, Kamu harus menjadi trader yang pro. Di pos ini saya ingin meyampaikan pesan moral pada Kamu: 

Ketika Kamu untung besar, Kamu tidak perlu terlalu senang, apalagi sampai pamer profit sana-sini, dan merasa trader paling pintar (di pasar saham banyak sekali trader2 seperti ini). Karena Kamu tidak akan tahu apa yang akan Kamu hadapi besok. 

Ketika Kamu mengalami kerugian, jangan sedih berlarut-larut apalagi sampai menyalahkan orang lain. Evaluasilah kenapa Kamu rugi, karena hari ini Kamu rugi sangat mungkin besok Kamu untung. 

Ketika IHSG naik, Kamu tidak perlu terlalu euforia dan terbawa arus. Euforia adalah hal yang berbahaya di pasar saham. Ingat, jatuhnya IHSG selalu diawali dengan euforia yang tidak wajar. 

Ketika IHSG drop, jangan selalu berpikiran negatif, karena drop-nya IHSG justru Dapat menjadi hikmah untuk membeli saham2 bagus yang murah, dan Kamu Dapat panen (profit) besar nantinya. 

Di pasar saham apapun Dapat terjadi. Maka dalam kondisi apapun, tetaplah menjadi trader yang berkepala dingin. Kamu tidak harus trading puluhan tahun baru Dapat menerapkan hal2 ini. Mulailah dari sekarang.