Istilah saham yang murah seringkali diinterpretasikan berbeda-beda oleh para trader dan investor saham. Tapi kalau mendengar saham murah, trader / investor biasanya akan cenderung mengincar saham tersebut.
Yup, para analis, broker, trader-trader ritel seringkali mencari saham-saham yang murah untuk dibeli, karena ketika saham sudah murah, Kamu Dapat mendapatkan saham tersebut denga jumlah lot lebih banyak. Selain itu, saham yang sudah murah seringkali diborong oleh trader, sehingga harganya punya potensi naik.
Ibarat Kamu pergi ke supermarket. Ketika ada barang yang sedang DISKON, sehingga menjadi lebih murah, maka barang-barang diskon akan cenderung diincar lebih banyak orang. Kurang lebih seperti itulah analogi kenapa saham murah itu menarik.
Tapi, dalam hal apa saham dikatakan murah? Dalam mencari saham murah, tentu Kamu tidak boleh asal memilih / membeli. Kamu harus memilih saham murah yang punya kualitas bagus. Ada dua cara membeli saham yang murah, yaitu:
Ibarat Kamu pergi ke supermarket. Ketika ada barang yang sedang DISKON, sehingga menjadi lebih murah, maka barang-barang diskon akan cenderung diincar lebih banyak orang. Kurang lebih seperti itulah analogi kenapa saham murah itu menarik.
Tapi, dalam hal apa saham dikatakan murah? Dalam mencari saham murah, tentu Kamu tidak boleh asal memilih / membeli. Kamu harus memilih saham murah yang punya kualitas bagus. Ada dua cara membeli saham yang murah, yaitu:
1. Saham-saham diskon secara analisa teknikal
Pilihlah saham murah yang sudah DISKON. Kata kuncinya adalah: Saham yang sudah diskon. Dalam hal ini adalah saham2 yang secara teknikal sudah murah dan memiliki potensi untuk naik / rebound.
Cara-cara memilih saham diskon dan murah secara teknikal, sudah pernah saya bahas praktik, strategi dan cara-cara tradingnya disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. Anda Dapat mempelajari dan mempraktikannya.
Mencari saham yang murah secara teknikal harus Kamu terapkan terutama untuk trader saham yang mengincar keuntungan / profit jangka pendek.
Pilihlah saham murah yang sudah DISKON. Kata kuncinya adalah: Saham yang sudah diskon. Dalam hal ini adalah saham2 yang secara teknikal sudah murah dan memiliki potensi untuk naik / rebound.
Cara-cara memilih saham diskon dan murah secara teknikal, sudah pernah saya bahas praktik, strategi dan cara-cara tradingnya disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon & Murah. Anda Dapat mempelajari dan mempraktikannya.
Mencari saham yang murah secara teknikal harus Kamu terapkan terutama untuk trader saham yang mengincar keuntungan / profit jangka pendek.
2. Saham murah secara valuasi
Memilih saham yang murah, Dapat dilakukan dengan cara memilih saham-saham yang sudah diskon secara valuasi alias membeli saham yang murah secara analisa fundamental.
Valuasi saham juga Dapat dipelajari melalui beberapa ukuran yaitu Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV) dan analisa harga wajar saham. Kalau PER / PBV suatu saham murah / rendah dibandingkan perusahaan sejenis, maka saham tersebut Dapat dikatakan diskon alias murah.
Namun tentu saja, Kamu juga harus mempertimbangkan kinerja fundamental masing-masing perusahaan, karena tidak semua saham yang diskon secara valuasi memiliki kinerja fundamental bagus. Pelajari juga analisa fundamental disini: Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.
Kalau Kamu seorang investor jangka panjang dan ingin mencari saham2 yang murah, maka carilah saham2 yang diskon secara valuasi dan memiliki kinerja yang unggul di sektornya.
Jadi jangan memilih saham murah hanya karena nominal harganya. Saham yang turun dari harga 1.000 ke 700 misalnya, belum tentu sahamnya sudah diskon dan murah secara teknikal atau fundamental.
Banyak saham yang harganya sudah turun 20-30%, tetapi secara valuasi masih mahal. Itu artinya, saham tersebut masih mahal secara fundamental. Banyak juga saham yang harganya sudah turun banyak, namun secara teknikal masih ada potensi turun lanjutan.
Buat trader / investor saham, jika Kamu mengincar saham yang murah, maka pilihlah saham-saham yang murah berdasarkan analisis teknikal atau analisis fundamentalnya (dua poin yang sudah kita bahas sebelumnya).
Memilih saham yang murah, Dapat dilakukan dengan cara memilih saham-saham yang sudah diskon secara valuasi alias membeli saham yang murah secara analisa fundamental.
Valuasi saham juga Dapat dipelajari melalui beberapa ukuran yaitu Price Earning Ratio (PER), Price Book Value (PBV) dan analisa harga wajar saham. Kalau PER / PBV suatu saham murah / rendah dibandingkan perusahaan sejenis, maka saham tersebut Dapat dikatakan diskon alias murah.
Namun tentu saja, Kamu juga harus mempertimbangkan kinerja fundamental masing-masing perusahaan, karena tidak semua saham yang diskon secara valuasi memiliki kinerja fundamental bagus. Pelajari juga analisa fundamental disini: Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.
Jadi jangan memilih saham murah hanya karena nominal harganya. Saham yang turun dari harga 1.000 ke 700 misalnya, belum tentu sahamnya sudah diskon dan murah secara teknikal atau fundamental.
Banyak saham yang harganya sudah turun 20-30%, tetapi secara valuasi masih mahal. Itu artinya, saham tersebut masih mahal secara fundamental. Banyak juga saham yang harganya sudah turun banyak, namun secara teknikal masih ada potensi turun lanjutan.
Buat trader / investor saham, jika Kamu mengincar saham yang murah, maka pilihlah saham-saham yang murah berdasarkan analisis teknikal atau analisis fundamentalnya (dua poin yang sudah kita bahas sebelumnya).