Bandarmologi di dunia saham sudah tidak asing lagi. Banyak trader yang ingin mempelajari dan trading menggunakan keputusan analisa bandamologi. Baca juga: Belajar Bandarmologi atau Analisis Teknikal?
Kalau Kamu ingin mendeteksi bandarmologi, Kamu sebenarnya Dapat melihat dan mempelajari pergerakan saham2 yang biasa digoreng oleh bandar. Nah, di pos ini saya akan memberikan contoh saham SIDO yang digoreng bandar. Perhatikan grafik SIDO dibawah ini.
Belajar Bandarmologi - Saham SIDO |
Bandarmologi Saham SIDO |
Awalnya SIDO masih berada di rentang harga 815-820. Namun pada saat closing, harga saham SIDO tiba2 langsung anjlok 7% lebih hanya dalam hitungan menit, dan SIDO ditutup di harga 750.
Tetapi di chart Dapat Kamu lihat bahwa keesokan hari setelah saham SIDO turun begitu banyak, SIDO kembali rebound normal, dan SIDO kembali bergerak di rentang 815-820.
Nah, jatuhnya saham SIDO sebesar 7% dalam sehari ini adalah 'permainan bandar', di mana bandar memang sengaja menjual saham dalam jumlah besar, karena bandar menilai saham SIDO sudah mahal (hal ini terlihat dari chart sebelumnya di mana SIDO hanya Dapat sideways di harga resistennya).
Apa tujuannya bandar membuang barang dalam sehari, dalam jumlah yang sangat besar? Sudah jelas tujuannya supaya bandar Dapat membeli lagi saham SIDO di harga bottom, karena Dapat Kamu lihat bahwa keesokan hari saham SIDO sudah diakumulasi lagi, sehingga harganya kembali bergerak naik.
Ini adalah salah satu strategi bandar supaya Dapat dapat saham di harga murah: Ketika harga saham sudah naik tinggi, bandar akan membuang barang dalam jumlah yang sangat masif. Hal ini Dapat terjadi dalam sehari atau lebih dari sehari. Nah, ketika saham sudah benar2 jatuh, bandar akan beli lagi sahamnya, karena saham tersebut sudah murah atau sudah mencapai titik supportnya.
Kalau Kamu menemukan saham2 yang tiba2 turun drastis dalam sehari seperti saham SIDO ini (terutama menjelang penutupan), apalagi jika Kamu sebenarnya sudah dapat sahamnya di harga bagus, Kamu tidak perlu panic selling.
Karena dalam banyak kasus, saham-saham yang anjlok banyak dalam sehari, harga saham besoknya sudah kembali normal (Dengan catatan sahamnya adaah saham yang masih likuid, bukan saham-saham lapis tiga yang pergerakannya sangat tidak jelas).
Dan menurut penulis pribadi, SIDO ini memang kadang2 digoreng, tapi SIDO bukan masuk dalam kriteria saham2 lapis tiga macam KPAS, AKPI dan saham2 lapis tiga yang teknikal dan fundamentalnya tidak layak untuk dibeli.
Karena sebenarnya semua saham itu ada bandarnya. Hanya bedanya terletak pada kekuatan bandar untuk menggoreng suatu saham. Semakin likuid dan jumlah saham beredar semakin banyak, kemampuan bandar untuk menaik-turunkan harga sesuka hati akan semakin kecil.
"Terus gimana strategi trading di saham2 seperti ini Pak Heze?" Tanya Kamu
Jika Kamu saham seperti SIDO ini yang tiba2 harganya anjlok cepat dalam sehari, maka Dapat jadi itu adalah strategi bandar yang sengaja menjatuhkan harga, agar besoknya bandar Dapat dapat barang yang banyak di harga murah.
Anda Dapat 'mengikuti kemauan bandar', yaitu membeli saham2 yang sedang anjlok ini, dengan catatan keesokan hari sudah mulai ada aksi akumulasi (tidak jatuh lagi).
Tapi memang saham2 seperti ini agak spekulasi juga, karena pasca penurunannya, biasanya pergerakan naik turunnya cukup cepat, sehingga kadang trader belum sempat membeli, sahamnya sudah naik duluan.
Nah, kalau Kamu masih ragu dengan saham2 seperti ini, ada baiknya Kamu hindari dulu. Kalau mau main aman, pilihlah saham2 yang likuiditasnya lebih oke.
Kalau Kamu menemukan saham2 yang tiba2 turun drastis dalam sehari seperti saham SIDO ini (terutama menjelang penutupan), apalagi jika Kamu sebenarnya sudah dapat sahamnya di harga bagus, Kamu tidak perlu panic selling.
Karena dalam banyak kasus, saham-saham yang anjlok banyak dalam sehari, harga saham besoknya sudah kembali normal (Dengan catatan sahamnya adaah saham yang masih likuid, bukan saham-saham lapis tiga yang pergerakannya sangat tidak jelas).
Dan menurut penulis pribadi, SIDO ini memang kadang2 digoreng, tapi SIDO bukan masuk dalam kriteria saham2 lapis tiga macam KPAS, AKPI dan saham2 lapis tiga yang teknikal dan fundamentalnya tidak layak untuk dibeli.
Karena sebenarnya semua saham itu ada bandarnya. Hanya bedanya terletak pada kekuatan bandar untuk menggoreng suatu saham. Semakin likuid dan jumlah saham beredar semakin banyak, kemampuan bandar untuk menaik-turunkan harga sesuka hati akan semakin kecil.
"Terus gimana strategi trading di saham2 seperti ini Pak Heze?" Tanya Kamu
Jika Kamu saham seperti SIDO ini yang tiba2 harganya anjlok cepat dalam sehari, maka Dapat jadi itu adalah strategi bandar yang sengaja menjatuhkan harga, agar besoknya bandar Dapat dapat barang yang banyak di harga murah.
Anda Dapat 'mengikuti kemauan bandar', yaitu membeli saham2 yang sedang anjlok ini, dengan catatan keesokan hari sudah mulai ada aksi akumulasi (tidak jatuh lagi).
Tapi memang saham2 seperti ini agak spekulasi juga, karena pasca penurunannya, biasanya pergerakan naik turunnya cukup cepat, sehingga kadang trader belum sempat membeli, sahamnya sudah naik duluan.
Nah, kalau Kamu masih ragu dengan saham2 seperti ini, ada baiknya Kamu hindari dulu. Kalau mau main aman, pilihlah saham2 yang likuiditasnya lebih oke.