Pada saat Kamu memutuskan untuk membeli saham, Kamu harus Dapat melakukan kombinasi analisa teknikal dengan momen yang bagus. Di web Saham Gain ini, saya juga sudah beberapa kali menuliskan bahwa momentum dalam trading itu sangatlah diperlukan, supaya Kamu tidak mudah terjebak membeli saham di saat yang salah.
Seperti apa momen yang bagus untuk membeli saham itu? Berdasarkan pengalaman trading yang saya jalankan, terdapat empat momen bagus yang Dapat Kamu manfaatkan untuk membeli saham:
1. Saat harga saham sedang diskon atau murah
Ketika Kamu menemukan banyak saham (terutama saham-saham pilihan Kamu) yang sedang diskon atau murah, maka itulah momen yang bagus untuk Kamu membeli saham. Jangan menyia-nyiakan momen ini.
Konsep dasar trading yang harus Kamu pahami adalah: Beli saat mau naik dan jual saat mau turun. Ini artinya ketik harga saham sudah diskon, saham tersebut sesungguhnya sudah menunjukkan potensi akan naik.
Ibarat ketika supermarket memberikan harga diskon di momen tertentu, supermarket tersebut pasti akan lebih ramai, dan orang akan membeli lebih banyak barang. Hal ini juga berlaku di pasar saham. Baca juga: Konsep Trading Saham: Beli Saat Mau Naik, Jual Saat Mau Turun.
Contoh Saham ASII. Ketika turun, harganya akan naik lagi.
Karena strategi ini terbukti sangat efektif untuk mendapatkan profit, saya menuliskan praktik-praktik tentang menemukan saham-saham yang diskon secara analisis teknikal, dan memiliki potensi naik. Kamu Dapat baca disini: Full Praktik Menemukan Saham Diskon. Praktik ini Dapat Kamu terapkan untuk pemula sampai expert.
Hal ini karena saham yang turun dan kelihatannya murah, Dapat saja saham tersebut masih turun. Maka dari itu Kamu harus Dapat membedakan saham2 yang murah secara teknikal dan tidak. Selain itu, Kamu harus Dapat mencari saham2 murah yang tepat untuk ditradingkan.
2. Saat saham breakout
Pada saat harga saham sudah breakout dari tren turun (downtrend), maka itu adalah salah satu momen yang bagus untuk membeli saham. Kalau suatu saham breakout didukung kondisi IHSG yang bagus, maka saham tersebut biasanya akan mampu naik lebih lama.
Selain itu, saham2 yang punya likuiditas bagus (banyak buyer dan sellernya), umumnya saham tersebut memiliki peluang naik lebih lama setelah breakout, walaupun di dalam tren breakoutnya, suatu saham pasti juga mengalami fluktuatif. Saya pernah menuliskan sedikit strategi membeli saham breakout disini: Strategi Trading Saham: Buy on Breakout.
3. Saat IHSG sedang koreksi
Pada saat IHSG sedang koreksi, umumnya mayoritas saham juga akan mengalami koreksi. Kamu harus Dapat memanfaatkan momen koreksi IHSG ini untuk membeli lebih banyak saham. Jadi kombinasi menemukan saham yang murah dan melihat momentum IHSG ini merupakan momen yang bagus untuk membeli saham. Baca juga: Makna Dari: "Be Fearful When Others Greedy dan Greedy When Others Are Fearful" - Part II
4. Saat IHSG sedang bagus
IHSG sedang bagus yang saya maksud adalah ketika IHSG sedang bergerak stabil (tidak downtrend), atau IHSG sedang banyak sentimen2 positif, dan pasar saham lebih ramai dibandingkan biasanya.
Contohnya? Salah satunya Kamu masih ingat ketika Tax Amnesty tahun 2016 lagi gencar dijalankan, saat itu pasar saham kita cenderung ramai, stabil dan banyak saham2 yang mulai naik. Momen seperti ini bagus untuk membeli dan menyimpan saham.
Itulah empat momen yang bagus untuk trading. Artinya kalau Kamu menemukan momen2 seperti ini, plus Kamu sudah memiliki pilihan2 saham apa yang mau Kamu beli, jangan ragu untuk membeli saham.
Sayangnya banyak trader yang terbalik menerapkan konsep trading ini. Banyak trader yang takut membeli saham saat momennya bagus, dan justru nekad beli saham saat saham2 sudah overvalue atau membeli saham saat market masih lesu.